More Than Words - Bab 680 Selamat Ulang Tahun (2)

Pada saat ini, ada beberapa speedboat, dengan cepat berlayar ke tengah laut.

“Disana ada api yang menyala......”

Tidak tahu siapa yang mengatakan kalimat tersebut, beberapa speedboat dengan cepat berlayar, hanya saja saat belum mendekat, kobaran api tersebut tiba-tiba meledak, hanya terdengar suara letusan, dan muncul asap yang tebal.

Setelah tiga bulan kemudian.

Tersisa sepuluh hari sebelum tahun baru tiba, kota Beijing menyambut pertama kalinya turun salju di musim dingin ini.

Salju lebat mulai turun di pagi hari, semakin turun semakin lebat, sampai siang hari, seluruh kota seperti ditenggelamkan oleh salju.

Gedung perusahaan Han yang berdiri dijalan lingkar kedua, kendaraan didepan pintu masuk tidak berhenti masuk, berbeda saat masuk kedalam gedung, dari lantai satu sampai lantai paling atas, semua orang sama seperti sebelumnya, berkerja dari pagi hingga larut malam, rapat, dan bertemu dengan pelanggan.

Kantor direktur dilantai atas, terus-menerus menerima panggilan masuk, semua orang dengan sangat terlatih menerima panggilan masuk tersebut, dan menangani tugasnya.

Dalam keadaan yang sibuk seperti ini, ada seorang sekretaris pria muda berlari kedepan Sekretaris Sun, tidak tahu apa yang telah dikatakan, Sekretaris Sun lansung membawa sebuah berkas dan mengetuk pintu ruangan direktur umum dengan panik.

Setelah mengetuk untuk waktu yang lama, tidak mendapatkan respon sama sekali, Sekretaris Sun memberanikan dirinya untuk membuka pintu, dan menemukan kantor yang besar tersebut kosong, sama sekali tidak ada bayangan tubuh William Han.

Dia membawa berkas dan keluar, dan kembali ketempat kerjanya untuk menelepon William Han, setelah setengah jam kemudian, dahinya mulai muncul keringat, disaat dia sedang cemas dan kewalahan, kebetulan lift yang tidak jauh darinya terbuka, Asisten Pribadi Zhang berjalan keluar dari dalam lift.

Sekretaris Sun seperti melihat seorang penyelamat, meletakkan telepon, lansung berlari kearah lift, “Asisten Pribadi Zhang, anda sudah pulang dari perjalanan bisnis?”

“Ada apa?” Asisten Pribadi Zhang melihat Sekretaris Sun yang sedang panik, sembaring bertanya, sembaring berjalan ke bagian kantor, tidak menunggu Sekretaris Sun menjawabnya, dia kembali bertanyw : “Bagaimana kabar Direktur Han? Apakah dia baik-baik saja?”

Sekretaris Sun menggelengkan kepalanya : “Direktur Han telah hilang kontak...... tadi pagi dia ada datang kekantor, saya mengira bahwa dia ada didalam ruangannya, tetapi barusan ada suatu berkas yang harus ditanda tangan, aku pergi kekantornya dan baru sadar dia tidak ada didalam, aku telah meneleponya beberapa kali, dan ponselnya selalu dalam keadaan mati...... berkas ini, sangat penting, sebelum jam enam, harus telah ditanda tangani oleh Direktur Han, sekarang sudah pukul setengah lima, Asisten Pribadi Zhang, jika tidak dapat menghubungi Direktur Han, apa yang harus dilakukan?”

Asisten Pribadi Han menghela nafas, seperti terhadap kejadian yang seperti ini, sudah bukan kejadian yang aneh, dan dengan tenang mengeluarkan empat kata : “Serahkan kepada aku saja.”

Sekretaris Sun dengan cepat menyerahkan berkas yang berada didalam pelukannya kepada Asisten Pribadi Zhang : “Maaf telah merepotkan anda, Asisten Pribadi Zhang.”

“Tidak masalah.” Asisten Pribadi Zhang menjawab dengan ramah, setelah dia menerima berkasnya, dengan berkas ditangannya, dia berjalan kedalam ruangannya, dan meletakkannya diatas meja, kemudian meninggalkan kantor.

Kondisi jalan disaat salju yang lebat, sangatlah buruk, biasanya hanya memerlukan waktu perjalanan dua puluh menit, Asisten Pribadi Zhang telah mengendari mobilnya lebih dari empat puluh menit, baru sampai tempat tujuannya.

Asisten Pribadi Zhang membawa berkasnya, kemudian turub dari mobil, dia menginjak salju yang tebal, kemudian masuk kedalam toko gaun pernikahan.

Staff didalam toko gaun tersebut, melihat dirinya yang datang, merupakan hal yang biasa, “Tuan Zhang, anda datang lagi?”

“Emm......” Asisten Pribadi Zhang menjawannya, kemudian bertanya : “Apakah dia disini?”

Dia tidak menyebutkan nama siapa pun, staff toko pun telah mengerti siapa yang dimaksud : “Apakah Direktur Han? Dia diatas.”

Setelah beberapa saat, staff toko kembali berkata : “Tuan Zhang, apakah mau aku antar anda keatas?”

“Tidak perlu,” Asisten Pribadi Zhang menjawabnya dengan sopan, kemudian lansung berjalan keatas melewati tangga.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu