More Than Words - Bab 652 Hamil (2)

Ternyata dia pernah mengatakan padanya bahwa dia tidak suka anak-anak, tetapi dia dasar hatinya malah menantikan seorang anak.

Kepalsuannya pada saat itu adalah karena dia tahu kondisi fisik Selena dan tidak ingin menjadi senjata tajam untuk menyakitinya di kemudian hari, jadi dia sengaja mengatakan itu?

Semakin dia memikirkannya, semakin hatinya tidak tenang. Dia tidak pernah begitu puas dan senang seperti ini dalam hidupnya.

Dia dan anaknya… tiba-tiba membiarkan dunianya menjadi berwarna dan mempesona.

Dia berpikir bahwa kehidupan yang paling sempurna dan lengkap tidak lebih dari sebuah pernikahan, cinta yang mendalam dan merealisasikannya. Dan sekarang dia memiliki semuanya!

William Han memegang lengan Selena Xia dan tidak bisa menahan untuk meningkatkan kekuatannya. Dia bersemangat berharap untuk menanamkan gadis itu ke dalam darah dagingnya sendiri.

Selena Xia yang lengannya sakit, tidak bisa menahan untuk mengerutkan kening, "William Han, sakit..."

Satu katanya, membuat William Han segera melepaskannya, dia menatapnya ke atas dan ke bawah, "Apakah aku menyakitimu? Apakah ada yang salah dengan perutmu? Bagaimana perasaanmu sekarang?"

Melihat William Han yang lebih cerewet daripada dirinya sendiri, Selena Xia tidak bisa menahan untuk tertawa: "Mengapa sangat rewel, sekarang aku sebenarnya tidak merasakan keberadaan bayi..."

"Tidak bisa merasakannya?" William Han merasa seolah-olah dia telah mendengar kabar buruk. Alisnya tiba-tiba berkerut: "Bagaimana mungkin kamu tidak merasakannya? Bukankah harusnya akan ada gerakan janin?"

Selena Xia: "…William Han, bagaimana kamu belajar biologi?"

Selena Xia: "Sekarang bayinya sebesar kacang kedelai, dia belum terbentuk, bagaimana dia bisa bergerak?"

William Han tertegun dan tertegun lagi. Kemudian setelah dia berpikir begitu, dia berkata "Oh" dan menjadi lebih tenang. Tetapi setelah beberapa saat, dia mulai gelisah lagi: "Sekarang bayinya sehat atau tidak?"

"Bahkan jika itu sebesar kedelai kecil, kita juga bisa kamu tahu kan apakah dia sehat atau tidak?"

"Menurutku, aku rasa kita harus pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dengan Warren Xie."

"Ya, Selena, itu benar. Ayo pergi ke rumah sakit sekarang!"

“……”

Mungkin karena William Han mengatakannya terus menerus, Selena Xia yang awalnya lebih tenang, berhasil dihasut oleh William Han.

Kata-kata William Han masuk akal. Bahkan jika itu hanya sel telur yang dibuahi, juga tetap bisa tahu kesehatnya, bukan?

Selain itu, hal pertama yang saya pelajari setelah saya hamil adalah benar-benar harus pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan…

Jadi, keduanya dengan cepat mencapai kesepakatan, kembali ke kamar tidur utama, berganti pakaian dan mencuci muka dan giginya. Segera, Selena Xia dan William Han siap untuk pergi.

Meskipun sekarang tubuh Selena Xia seringan burung layang-layang, William Han masih menolak untuk membiarkannya membungkuk dan mengikat tali sepatunya. Sebagai gantinya, dia berlutut di depannya dan membuat sepasang kupu-kupu indah di atas sepasang sepatu putih kecilnya.

Namun, pada saat dia mendorong pintu terbuka, dia tiba-tiba sepertinya memikirkan sesuatu. Dia memberi isyarat kepada Selena Xia untuk menunggu sebentar di teras, dan kemudian berjalan ke kamar mandi ruang tamu. Setelah beberapa saat, dia kembali dan dengan hati-hati menjaga Selena Xia memasuki lift.

Dalam perjalanan ke rumah sakit Warren Xie, William Han menelepon Asisten Pribadi Zhang: "Batalkan semua jadwal hari ini."

"Semua?" setelah Asisten Pribadi Zhang bertanya dengan panik, dia berbicara lagi: "Termasuk rapat tertutup dengan beberapa pemegang saham utama dan makan malam dengan pelanggan utama?"

Wajah William Han tidak bergerak dan berkata “Ya”.

"Direktur Han, kamu pasti ada penjelasan yang masuk akal kan untuk ini? Terutama pada rapat tertutup sore ini, Nyonya Besar dan Nyonya Muda juga ada di sana… Bagaimana saya menjawabnya jika Nyonya Besar itu bertanya?"

William Han mengerutkan kening, seolah-olah kata-kata Asisten Pribadi Zhang tidak ada habisnya. Dia baru saja akan menjawabnya dengan tidak sabar "Bagaimana menjawabnya, kamu tidak bisa memikirkannya sendiri? Saya menghabiskan banyak uang untuk merawatmu untuk apa kamu makan?"

Hanyasaja saat kata-kata itu sampai dimulutnya, dia tiba-tiba menyimpannya kembali, tiga detik kemudian, dia mengeluarkan dua kata: "Memeriksa kehamilan."

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu