More Than Words - Bab 607 Sudah Lima Menit (1)

Topik pembicaraan tidak terikat lama dalam masalah ini, lansung beralih ke topik yang lain.

Setelah makan, Selena Xia menemani nenek untuk berkeliling taman di rumah lama, kemudian saat Ibu Zhang memapah nenek untuk pergi mandi, Selena Xia pergi mengetuk pintu kamar Michael Han.

Setelah beberapa saat, pintu pun dibuka oleh Michael Han dari dalam, meskipun dia sudah membuka jendela, tetapi saat Selena Xia masuk kedalam, masih tercium aroma asap yang samar, dia sedikit mengerutkan alisnya, “Michael, apakah akhir-akhir ini kamu memiliki masalah yang sulit?”

Michael Han tidak menjawab, dan dia duduk seperti lumpuh diatas sofa.

Selena Xia mengamati Michael Han sekejap, saat bersiap untuk mengatakan sesuatu, pintu kamar Michael Han tiba-tiba terbuka didorong dengan kencang, Selena Xia dan Michael Han pun terkejut, berbalik arah, ternyata adalah William Han yang memakai jas hitam, dengan langkah yang besar masuk kedalam kamar Michael Han.

“Kenapa kamu datang? Selena Xia pun kembali sadar.

William Han pun dengan sikap dingin mengamati keponakannya, kemudian baru melihat Selena Xia, maupun alis atau nada bicaranya, semuanya sangat datar : “Datang untuk menjemput mu pulang.”

“Nenek memiliki supir disini, bisa mengantarkanku......” setelah Selena Xia bergumam dengan suara yang kecil, kemudian kembali berkata : “Tapi kamu harus menunggu ku lima menit lagi, aku ada sedikit masalah yang harus aku katakan pada Michael......”

Michael? Kenapa dia adalah William Han?

Setelah William Han mendengar kata Selena Xia, tanpa suara, tetapi wajahnya menatap kearah Michael Han, dan muncul tatapan yang tajam dari matanya.

“Kamu mengobrol saja, aku menunggu mu.”

Setelah William Han dengan lembut menjawab kata Selena Xia, dia kembali melihat kearah Selena Xia yang masih seperti tadi tenang dan tidak ada ekspresi.

Selena Xia menjawab “Ohh”, kemudian menatap lurus William Han, setelah dia melihat William Han yang tidak bergerak, dia melirik kearah pintu : “Kamu keluar saja, jika kamu tidak keluar, bagaimana aku bisa berbincang dengan Michael Han?”

Ada masalah apa, kenapa harus berbincang dibelakangnya?

William Han menurunkan kelopak matanya, setelah itu duduk diatas sofa, kemudian mengeluarkan headphone dari sakunya, memasangnya ketelinga, membuka laptopnya, dan mulai berkerja : “Bukankah kalian sudah bisa berbincang?”

Selena Xia : “......” ternyata dia ingin tetap melihatnya saat dia berbincang dengan Michael Han?

Apakah dia tidak salah? Dia adalah keponakannya! Keponakan! Apakah dia sepelit itu?

Selena Xia melihat William Han yang sudah terfokus pada kerjaannya, karena tak berdaya dan tak mampu berkata-kata Selena Xia pun terdiam sejenak, kemudian menoleh kearah Michael Han, melanjutkan topik pembicaraan : “Michael, apakah kamu sedang patah hati? Dan membuat mu menjadi aneh seperti ini!”

Michael Han tidak mendengarkannya, tetapi dia memasukkan tangannya kedalam saku, dan dengan perlahan mengepalkan tangannya.

William Han dengan sudut matanya melirik Michael Han yang tidak menjawab perkataan Selena Xia, dan tanpa bersuara memberikannya sebuah tatapan

Michael Han akhirnya menjawab : “Tidak, bagaimana mungkin aku bisa patah hati!”

“Beberapa hari ini kenapa tingkah mu terus seperti ini? Dan kamu mengatakan kepada kakak ipar dan nenek untuk dijodohkan, apakah kamu serius? Kamu jangan mempermainkan mereka......”

William Han kembali melirik Michael Han.

Michael Han dengan cepat menjawab: “Bibi kecil, jika kamu memberikan ku sebanyak apapun keberanian, aku juga tidak berani mempermainkan mereka, aku merasa umur ku sudah cukup, sudah bisa memiliki keluarga, aku tidak sedang menghadapi masalah yang sulit, aku bersumpah, bibi kecil......”

“Benarkah?” Selena Xia kembali bertanya.

Saat suaranya sudah menghilang, William Han yang terus terdiam, berkata : “Sudah lima menit.”

Selena Xia: “......” benarkah? Dikatakan lima menit, benar-benar hanya lima menit, hanya satu detik pun tidak diberikan?

Selena Xia: “William Han, apakah kamu bisa peduli dengan keponakan mu? Dia adalah keponakan mu, apakah ada paman kecil seperti mu?!”

William Han yang dinasehati, terdiam beberapa detik, kemudian mengamati Michael Han dari atas hingga bawah, dan dengan sikap yang dingin berkata : “Rambut sudah agak menutupi mata, besok ingat untuk memotongnya.”

Setelah itu, dia melihat Selena Xia : “Sudah selesai peduli dengannya, apakah sudah bisa pulang?”

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu