More Than Words - Bab 708 Orang Yang Ada Di Hadapannya Adalah Jantung Hatinya (2)

Opini publik yang terlalu parah, sampai akhirnya, banyak investor dan mitra kerja tidak dapat menahan tekanan opini publik, dan mulai membuat pernyataan publik bahwa mereka tidak akan bekerja sama dengan Yasmine sejak saat itu.

Semua orang yang dulunya ingin bekerja sama dengan Yasmine, merasa beruntung bahwa kerja sama mereka tidak berjalan lancar, dan mereka yang berhasil bekerja sama dengannya, mulai memutuskan kontrak dengan Yasmine melalui pengacara dan meminta uang kompensasi darinya.

Semenjak malam hari pertama tahun baru sampai dengan detik terakhir hari keempat, dalam tiga hari yang singkat ini, Yasmine sudah menerima menerima ratusan permintaan pembatalan kontrak dan kompensasi.

Semua jalanan yang terdapat papan iklan Yasmine, sudah mulai diturunkan, ada juga banyak penggemar Yasmine di Internet, mengirimkan foto-foto potret yasmine dan poster-poster yang sudah di koleksi selama bertahun-tahun dibakar atau dihancurkan.

Yasmine, yang dulu dikenal sebagai legend, dan dikejar oleh banyak orang di manapun, menjadi penjahat yang dicaci maki oleh ribuan orang begitu saja.

Memang tidak ada yang bilang sebelumnya, tapi semua orang diam-diam merasa Yasmine sudah tamat…… benar-benar tamat riwayatnya.

Bahkan drama yang awalnya sudah menetapkan Yasmine sebagai pemeran utama, sudah mencari pemeran utama baru, atau bahkan sudah mengumumkan siapa pemeran utama yang baru.

Empat hari di awal tahun yang baru ini, dia lalui seperti di neraka bagi Yasmine, setiap menit dan detiknya dilalui dengan sangat menyakitkan baginya.

Sepahit dan sesusah apapun semua ini, akhirnya dia masih bertahan sampai tanggal 15 di awal tahun ini—hari konferensi persnya.

Di tangal 5, Kota Beijing yang sudah mendung empat hari, tiba-tiba berubah menjadi cerah, walaupun sedang musim dingin, sinar matahari yang cerah membuat hati orang-orang merasa hangat.

Konferensi pers Yasmine di laksanakan jam 2 siang.

Karena skandalnya begitu panas dan terkenal, di tambah dengan popularitasnya, konferensi pers sudah penuh dengan wartawan sebelum tengah hari.

Tanpa melebih-lebihkan, tidak hanya media terkenal atau media yang tidak diketahui namanya, asalkan perusahaan tersebut berhubungan dengan jurnalis, mereka pasti mengirimkan orangnya ke sana.

Jam 2 tepat, semenjak berita itu meledak di bandara, Yasmine yang tidak pernah terlihat di hadapan orang lain, akhirnya muncul.

Dia baru saja memasuki bandara, para wartawan sudah sangat bersemangat dan mata mereka bersinar, segera, ada banyak lampu flash yang silau, dengan suara klik yang tidak berhenti, Yasmine menuju ke tengah mimbar dan berdiri di depan mikrofon.

Telah berada di dunia hiburan untuk waktu yang lama, Yasmine yang telah terbiasa dengan lensa kamera dan penonton, entah kenapa merasa gugup melihat kepala orang-orang gelap di depannya saat ini.

Dirinya hari ini mengenakan terusan hitam yang simple, tidak ada satupun perhiasan di tubuhnya, wajahnya juga tidak memulas make-up sama sekali, karena dia tidur nyenyak beberapa hari ini, lingkaran hitam di bawah matanya terlihat sangat jelas, dan wajahnya terlihat pucat dan sakit.

Setelah kemunculan Yasmine, orang yang bertanggung jawab sebagai pemandu acara membuat perkenalan singkat, dan kemudian menyerahkan sisanya kepada Yasmine.

Menghadapi tatapan semua orang di ruangan itu, Yasmine gugup dan bingung, dia sangat ingin kabur, tetapi ketika dia melihat Fredric yang berdiri di dekat reporter, dia menahan keinginannya sekuat tenaga untuk melarikan diri.

Sebenarnya dia sudah berpikir apa yang akan di ucapkan pada saat konferensi pers, tetapi saat dia benar-benar berdiri disini, dia sadar, tak ada satupun kalimat yang bisa keluar dari mulutnya.

Dia tidak pernah membela dirinya sendiri sebelumnya, jadi dia bahkan tidak tahu bagaimana cara memberikan penjelasan.