More Than Words - Bab 46 Tidur Seperti Begini (2)

Namun sebelum jarinya menyentuh layar hp, tiba-tiba William merebut hpnya, "Tidurlah seperti begini."

Sambil berkata, Dia meletakkan hp disamping bantalnya.

Tidurlah seperti begini?

Maksudnya....tidur sambil menyalakan lampu senter hpnya?

Entah karena malam hari tidak ada orang yang datang memperbaikinya atau karena tidak berhasil diperbaiki, seluruh gedung tetap dalam kondisi mati lampu......dan ketika dia memegang hp dan menyentuhnya, kondisinya sangatlah buruk, namun setelah melihat cahaya lampu, dia seolah membaik.....jangan-jangan orang seperti dia, ternyata takut gelap?

Sambil berpikir, Selena lalu menoleh kearah William.

Cahaya senter menyinari ruangan.

Karena adanya cahaya, dia melihat lelaki yang berdiri disampingnya sudah terlihat tenang dan sepertinya tertidur.

bulu matanya sangatlah panjang, jika dilihat saja mirip dengan seorang wanita, rambutnya sedikit berantakan dan wajahnya sedikit pucat, dia seolah adalah tuan muda yang sakit yang biasa muncul didalam komik.

Selena melihatnya hingga sedikit melongo, dia tiba-tiba bisa mengerti mengapa dirinya bisa tidak melupakannya....karena dia........benar-benar tampan sekali.

Selena yang terlarut dalam ketampanan William juga mulai tertidur.

Ketika dia tertidur dengan tenang, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres diseklilingnya.

Dia lalu membuka matanya, disekelilingnya gelap, dia lalu berkata, "Bagus sekali, matahari masih belum terbit." dia lalu membalikkan badannya dan melanjutkan tidurnya.

Namun kali ini dia tidak tertidur, dia mendengar suara nafas terengah-engah dari samping telinganya.

Dia menutup matanya dan melongo 3 detik, seolah sadar akan sesuatu, dia lalu membuka matanya.

William.......terbaring disampingnya dan gemetaran parah, ketika dia mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, dia menyadari bahwa baju William basah kuyup oleh keringat......

Dia ini mimpi buruk atau kenapa?

Selena langsung terbangun, "William?"

"William?"

Dia memanggilnya beberapa kali, namun melihatnya tidak merespon, dua mengulurkan tangan dan ingin mengambil teleponnya, dia menyadari bahwa karena terus menyalakan senter, teleponnya sudah kehabisan baterai dan mati.

Dia meletakkan hp kesampingnya dan ingin menyalakan lampu dipinggir kasur.....masih belum ada listrik?

teleponnya tidak bisa dipakai dan masih belum ada listrik......

Selena yang tidak tahu bagaimana dan melihat kondisi William yang semakin parah, dia lalu belajar dengan ibunya yang selalu menepuk punggungnya ketika dia mimpi buruk waktu masa kecil, dan berkata, "Tenang, baby....."

huh....ini sepertinya kata ibunya kepadanya, tidak cocok untuk William.....

"William, tenang.......?"

Sedikit aneh.......namun Selena menyadari bahwa kondisi William sepertinya membaik.

Meskipun aneh namun sepertinya sangatlah berguna????

Lalu Selena terus berkata, "Tenang, ayo tidur.....tidak ada apa-apa, tidak perlu takut....."

Didalam ruangan cukup sunyi, hanya ada suaranya yang terus terdengar.

William perlahan tenang dan kemudian memeluknya dalam pelukannya lalu kembali tertidur.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
6 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
5 tahun yang lalu