More Than Words - Bab 761 Dijebak

Selena Xia menyaksikan William Han berulang kali menekan sabun cuci tangan dan mencuci tangannya. Ada jejak nostalgia dan muram dari alis dan matanya yang dalam.

Dia masih sama seperti sebelumnya, tidak suka orang asing menyentuh dirinya…

William Han tiba-tiba mengangkat kepalanya, melihat ke cermin dan menatap Selena Xia.

Selena Xia menyadari gerakan halus William Han, dasar matanya segera kembali damai dan tenang.

Ketika bersentuhan dengan pandangan William Han, Selena Xia bergumul sebentar, dan kemudian berkata, "Terima kasih."

William Han melalui cermin, tidak berbicara dan menatap matanya.

Ekspresi matanya tak bisa dipahami, seolah-olah dia bisa melihat bagian terdalam hati manusia.

Selena Xia selalu merasa bahwa melihatnya seperti itu, dia akan menunjukkan kekurangannya. William Han akan mengenali dirinya. Hatinya sedikit bingung dan tidak bisa menahannya. Dia melihat toilet wanita di sebelahnya dan berkata kepada William Han lagi: "Itu, Tuan Han, aku pergi ke kamar mandi dulu."

Selesai mengatakan itu, Selena Xia diam dua detik, melihat William Han tidak merespon, dia langsung mengangkat kakinya bergegas ke toilet wanita.

Dia baru saja tiba di pintu, tetapi sebelum dia bisa mendorong pintu itu, suara hati William Han yang murni dengan sedikit keinginan menembus suara air deras dan masuk ke telinganya: "Nona Xia, bukankah kamu masih berutang terima kasih kepadaku?"

Setelah mendengar ini, Selena Xia tertegun. Dia tidak mengerti arti William Han, dia berbalik untuk melihat pria itu.

Setelah mencuci tangannya, William Han mematikan keran, mengambil tisu dan menyeka tangannya perlahan.

Gerakannya, elegan dan tenang, memberi orang kenikmatan visual penuh.

Ketika dia selesai mengeringkan tangannya, dia melemparkan tisu ke tempat sampah, mengangkat tangannya, merapikan pakaiannya, dan kemudian dia perlahan melihat ke mata Selena Xia. Melihat bahwa mata gadis itu kosong, kemudian dia mengarahkan pandangannya ke bawah dan jatuh pada gaun di tubuhnya.

Selena Xia melihat pandangan William Han, melihat ke bawah, melihat gaun di tubuhnya, tiba-tiba dia mengerti apa maksudnya.

William sedang memberitahunya bahwa dia belum mengucapkan terima kasih untuk gaun yang telah disiapkan olehnya.

Memikirkannya, Selena Xia berkata, "Itu, aku sudah meminta bantuan asistenmu untuk menyampaikan terima kasih..."

"Apakah asistenku adalah aku?" William Han langsung berbicara tanpa menunggu Selena Xia selesai berbicara.

Selena Xia membuka mulut, sementara dia sebenarnya tidak tahu bagaimana cara membantahnya.

"Ucapan terima kasih Nona Xia sepertinya tidak begitu tulus..."

Sialan, jelas-jelas dia sengaja merusak bajunya untuk mengujinya, sekarang dia menyalahkannya bahwa dia tidak tulus berterima kasih padanya… bukan berarti dia tidak berterima kasih padanya secara pribadi, bukankah dia sudah menyuruh Asisten Pribadi Zhang menyampaikannya? Mengenai ini?

Selena Xia menahan keinginannya untuk melemparkan ekspresi “Hehe” ke wajah William Han dan terburu-buru tersenyum padanya, "Tuan Han, ini adalah kelalaian saya. Bagaimanapun juga, terima kasih atas gaunnya."

"Sama-sama." William Han tanpa keraguan menerima ucapan terima kasih dari Selena Xia.

Melihat penampilan alami William Han, Selena Xia benar-benar ingin meninju wajahnya. Tetapi Selena Xia menarik napas dalam-dalam, mencoba mempertahankan senyum di wajahnya, menunjuk ke toilet di belakangnya, "Jika tidak apa-apa, maka Tuan Han, saya akan pergi dulu?"

"Nona Xia, kamu mengucapkan terima kasih dua kali berturut-turut malam ini, menurutmu, aku telah banyak membantumu, kan?"

Selena Xia yang sedang ingin berbalik dan memasuki kamar mandi, mendengar kalimat ini dan menyadari bahwa dirinya… telah dijebak oleh William Han.