Cinta Setelah Menikah - Bab 281 Pesta Pertunangan (1)

Setelah selesai bicara, dia sudah berbalik badan, lalu langsung pergi....................

Tifanny Wen: ....................

“..........................”

Dia barusan ingin berteriak pada Aldric Long untuk menahan dia pergi, tetapi langkah kaki pria ini sedikit cepat seolah benar-benar seperti sedang sibuk mengurus pekerjaan, setelah dia berpikir kembali, dia pun hanya bisa bergumam.

Sudahlah!

Jika dia tidak berinisiatif menanyakan hubungan dia dengan Tuan Mu, maka tidak masalah jika dia tidak mengatakan ini kepadanya.

Hal yang terpenting adalah Tifanny Wen merasa...........karena dia harus bekerjasama dengan seseorang untuk berpura-pura memainkan sebuah drama, maka, jika dia tidak memberitahu Aldric Long, apakah itu bisa membuat drama dia ini lebih sedikit terlihat sungguhan?

Hanya saja.......................

Kenapa barusan tatapan mata kakak kelas dia ini begitu aneh saat melihat dia?

Matanya tidak menyiratkan kecurigaan terhadap hubungan diantara “Febby”,”Tuan Mu”, “Tifanny Wen”, justru malah terlihat sangat tenang.

Dia hanya kesal saja, bahkan tidak ada rasa benci.

Tetapi meskipun seperti itu, Tifanny Wen mampu menebak “Masalah hati yang berat” yang tersirat dari tatapan mata Aldric Long.

Sebelumnya, perasaan yang dia berikan untuk dirinya itu seperti ini.

Tetapi akhir-akhir ini, masalah hatinya sepertinya semakin berat.

Tifanny Wen menundukkan kepala, tiba-tiba dia melihat ke arah kotak yang barusan diberikan oleh Aldric Long, kemudian dia membuka kotak itu, ternyata adalah sebuah gelang giok.

Tifanny Wen termangu...................

Dia merasa sedikit marah!

Barusan pikirannya difokuskan pada kedua mata Aldric Long yang seolah penuh dengan masalah hati. Sekalinya pikirannya ini melayang, kenapa dia malah lupa melihat apa isi dari kotak ini. Aldric Long mengatakan bahwa benda ini sangat bagus untuk kesehatan, Tifanny Wen mengira bahwa ini adalah obat herbal tradisional China atau sebuah tas bordir dan benda kecil lainnya, sehingga dia pun menerimanya.

Kenapa ini adalah sebuah............gelang.

Baiklah, memang bermanfaat untuk tubuh jika seorang wanita memakai giok.

Tetapi, jika perhiasan?

Tifanny Wen merasa dia sebaiknya segera mengembalikan gelang ini kepada Aldric Long.

Setelah mempertimbangkan, dia pun segera keluar dari kamar.

Tidak disangka, tiba-tiba saat ini ada dering pesan masuk di handphone-nya.

Tifanny Wen menundukkan kepala, saat melihat pesan itu, ternyata Aldric Long yang mengirim pesan itu.

Pesan yang sangat singkat:

“Kakek mengatakan bahwa gelang itu adalah gelang warisan dari leluhur keluarga Long untuk diberikan kepada calon cucu menantunya. Kamu harus memakainya saat pesta pertunangan nanti, ini adalah simbol identitasmu.”

Tifanny Wen: ........................

Baiklah, pesan yang sangat singkat ini membatalkan rencananya untuk mengembalikan gelang ini.

Jika meminjamkan gelang ini untuk sementara saja pada “Febby” sebagai “Cucu menantu” ini agar memakainya di pesta pertunangan, maka tentu saja dia tidak bisa langsung segera mengembalikannya.

............................

Saat ini.

Hal yang tidak diketahui oleh Tifanny Wen adalah Aldric Long tidak kembali bekerja ke ruang buku, tetapi dia langsung kembali ke kamarnya.

Di bawah cahaya lampu, saat ini pria ini terlihat sudah melemparkan handphone yang sedang menampilkan “Pesan terkirim” ini ke sofa, kemudian dia mengambil sebatang rokok, lalu menyalakannya dan mengisapnya dengan napas yang panjang. Kepulan asap rokok pun membumbung ke atas, wajah pria yang tampan dan menawan ini terlihat sedikit depresi.

Tok tok tok...............

Saat sebatang rokok ini menyala, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu kamarnya.

“Kakek.” Aldric Long berdiri dan membuka pintu kamarnya, dia melihat kakek Long sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

“Sudah selesai? kenapa tidak pergi menemani Febby?” kakek Long tersenyum: “Lihat, masalah hati kamu akhir-akhir ini sepertinya terlihat semakin berat.”

Aldric Long termangu.

Kakek Long berkata: “Waktu itu aku melihat kamu pergi ke mall memilih sebuah perhiasan gelang giok sendiri, apakah itu untuk ‘Febby’?”

Aldric Long termangu lagi.

“Kakek sudah melihatnya, tidak perlu menyembunyikannya.” Kakek Long berkata: “Sudah memberikannya?”

Aldric Long menganggukkan kepala.

Jika Tifanny Wen sedang berada disini dan mendengar percakapan mereka, dia pasti tidak akan menerima gelang ini dengan mudah. Gelang itu ternyata bukanlah gelang giok warisan leluhur keluarga Long, juga bukan kakek Long yang memerintahkan dia untuk meminjamkan gelang ini kepada dia untuk dipakainya.

Kakek Long memuji, lalu berkata: “Apakah kamu...............menyukainya?”

Aldric Long terdiam.

Beberapa lama kemudian, barulah dia berkata dengan pelan, menjawab: “Aku tidak tahu.”

Benar-benar tidak tahu.

Jika dia tahu, dia mungkin tidak akan begitu gelisah.

Menanyakan apakah dia menyukai wanita itu, sudah banyak orang yang pernah bertanya padanya mengenai pertanyaan seperti ini.

Jawaban dia setiap kali adalah sangat yakin.

Tidak.

Kemudian, setiap kali setelah dia menjawab tidak, didalam hatinya pasti akan mengatakan sebuah jawaban, bagaimana jika orang yang menanyakan hal ini adalah Tifanny Wen yang berstatus sebagai adik kelas ini?

Beberapa tahun yang lalu, dia berpikir, jawaban dia mungkin adalah : Tidak tahu.

2 tahun terakhir, setelah dia mendengar lebih banyak hal mengenai Tifanny Wen dari Tutor Aston, di dalam hatinya seolah ingin mengubah “Tidak tahu” menjadi “Mungkin”.

Kemudian setelah itu, dia merasa bukan “Mungkin”, tetapi..............setiap mendengar nama“Tifanny Wen”, sebenarnya dia mulai muncul rasa yang berbeda.

Sangat menakjubkan!

Karena, saat itu dia hanya mendengar Tifanny Wen dari tutornya dan gosip entertainment, dia melihat Tifanny Wen hanya dibatasi oleh sebuah layar lebar.

Dia sendiri merasa sangat tidak menyangka, tetapi dia terpaksa mengakuinya.

Tetapi....................

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu