Cinta Setelah Menikah - Bab 150 Tifanny Wen Ingin Cerai (1)

Pertanyaan yang ditanya jurnalis adalah pertanyaan yang disoroti oleh para Wens.

"Aku akan istirahat sejenak." Jawab Tifanny Wen.

Di waktu seterkenal ini, malah ingin beristirahat?

Jawaban ini membuat jurnalis terkejut, jurnalis tersebut seperti memikirkan sesuatu lalu bicara: "Aku mengerti. Tifanny kamu bersiap untuk sekolah, kan? Kamu berencana pergi ke negara mana untuk melanjutkan sekolah?"

Tifanny Wen tercekat. Terpikir apakah dirinya ingin mengatakan bahwa dirinya akan pergi ke luar negeri?

Orang-orang ini, tidak mungkin semuanya berpikir bahwa dirinya akan masuk ke universitas di luar negeri, kan? Tapi yang juga benar adalah, ada persyaratan, ada kesempatan, Tifanny Wen akan memilih universitas yang berada di luar negeri untuk lanjut sekolah. Tapi Tifanny Wen belum bersiap untuk pergi ke luar negeri.

Tapi dirinya teringat bahwa dia tidak mau orang-orang tahu, Tifanny tidak mengelak dan hanya menjawab: "Rahasia."

Tifanny Wen tidak mengelak, banyak orang yang berpikir bahwa Tifanny Wen sungguhan akan pergi ke luar negeri. Banyak penggemar mengirimkan pesan di kolom komentar dengan menuliskan 'Semoga bahagia di negara lain'.

Setelah itu jurnalis kembali mengajukan beberapa pertanyaan, semuanya dijawab oleh Tifanny Wen. Waktu siaran tidak terlalu membuang waktu yang banyak. Hanya saja setelah siaran tersebut, berita 'Tifanny Wen segera sekolah di luar negeri' menjadi topik hangat, para netizen mulai berkomentar tentang berita ini. Di waktu tenarnya, Tifanny Wen tidak memanfaatkan waktunya untuk semakin lebih tenar, malah sementara waktu ingin pergi dari pandangan orang-orang, hal ini membuat semua orang sangat terkejut.

Tifanny Wen selesai wawancara, setelah meninggalkan lokasi wawancara dan tidak ada orang disekelilingnya, wanita itu langsung menelpon kepala universitas Nanqiong untuk menanyakan beberapa hal.

Universitas Nanqiong adalah universitas yang berada di ujung selatan negara Long, berbatasan dengan negara F dan berjarak sangat jauh dari kota X.

Tifanny Wen yang awalnya memilih universitas Qingdan, sudah melepaskan pilihan tersebut.

Terkait alasannya melepaskan universitas itu...

Perlahan-lahan Tifanny Wen mengeluarkan selembar foto dari dalam tas. Di foto tersebut terdapat gadis muda cantik berambut pirang, senyumannya yang cerah seperti pohon kapas yang mekar di bawah langit yang cerah. Melihat senyuman itu, napas Tifanny Wen memburu, Tifanny Wen tiba-tiba melangkah, ketika memasukkan kembali foto tersebut dengan hati-hati, Tifanny Wen mengangkat kepalanya, menatap lampu neon yang bersinar di depannya. Tiba-tiba dari tatapan itu muncul sesuatu yang berkilau, sebulir demi sebulir, buliran berkilau itu besar dan juga terasa panas.

"Sherina..." tiba-tiba Tifanny Wen menggumamkan nama tersebut. Matanya yang berair menatap ke arah depan, lalu tiba-tiba merasa kabut didepan seperti mendekat, membuat Tifanny Wen sulit melihat jalan depan dengan jelas.

Tifanny Wen kembali melangkah ke depan beberapa langkah, tiba-tiba tubuhnya oleng, entah mengapa kepalanya tiba-tiba merasa sakit.

Detik selanjutnya, Tifanny Wen ambruk di jalan...

Dua jam kemudian, berita 'Tifanny Wen kembali pingsan' menjadi pencarian terpanas. Banyak sekali penggemar yang mulai mengkhawatirkan kondisi tubuh Tifanny Wen.

Di rumah sakit, di dalam kamar pasien.

Yansen Mu melihat wanita yang berada di atas ranjang yang sudah pingsan semalaman. Pria itu mengerutkan alisnya tidak mengerti. Dokter kembali berkata bahwa penyebabnya adalah tekanan yang terlalu besar. Ada apa dengan gadis bodoh ini?

Pertanda buruk di hati Yansen Mu semakin lama semakin menguat. Yansen Mu bertanya pada Melly apa yang terjadi dengan Tifanny Wen di negara F. Melly menjawab, selain syuting, tidak ada hal yang terjadi. Tapi aktivitas berakting adalah hal yang disukai wanita ini, darimananya ada tekanan?

Dulu saat pingsan, wanita ini hanya tidur beberapa jam. Kali ini... wanita itu tidur dua kali lipat dari pingsan sebelumnya, tidak ada tanda wanita ini akan bangun.

Dua hari kemudian.

Tifanny Wen masih belum sadar.

Yansen Mu agak khawatir lalu bertanya pada dokter. Dokter berkata agar Yansen Mu tidak perlu khawatir, Tifanny Wen pasti akan sadar. Setelah mendengar dokter menjamin hal tersebut, baru lah Yansen Mu tenang sedikit.

Dan Yansen Mu dua hari menjaga Tifanny Wen. Kebetulan hari ini hari sabtu, Yansen Mu tidak perlu bekerja.

Tapi saat hari senin, Yansen Mu harus pergi ke kantor dan kebetulan urusan kantor agak besar. Tidak bisa jika tidak ada dirinya.

Terpaksa Yansen Mu memerintahkan Melly menjaga Tifanny Wen, setelah menatap Tifanny Wen dalam-dalam, Yansen Mu baru pergi.

Yang tidak diduga Yansen Mu, tidak lama setelah kakinya melangkah pergi dari kamar pasien, Tifanny Wen yang berada di atas ranjang pasien tiba-tiba membuka kedua matanya.

"Nyonya? Anda bangun?" Melly yang berada di samping terkejut, "Tuan baru saja pergi dan anda baru sadar."

Nyonya sudah sadar? Tadi baru saja tuan khawatir. Kenapa saat tuan pergi, nyonya langsung sadar?

Apakah ini kebetulan? Atau nyonya pura-pura tidur?

Tifanny Wen mengangkat kepala dan langsung melihat Melly yang menatapnya curiga. Tifanny Wen langsung menebak bahwa Melly sedang menebak sesuatu. Hanya saja... pura-pura tidur? Berpura-pura tidur di depan Yansen Mu tidak akan berguna. Faktanya, Tifanny Wen benar-benar baru sadar.

Tifanny Wen hanya merasa bahwa dirinya seperti sedang bermimpi dalam waktu yang sangat lama. Di dalam mimpi, dia bertemu Sherina dan Yansen Mu di empat tahun yang lalu!

"Rapikan koper. Kita pergi dari rumah sakit."

Tifanny Wen tidak banyak bicara, langsung berucap seperti itu.

Melly ingin menolak, tetapi tidak ada gunanya. Satu jam kemudian, Tifanny Wen keluar dari rumah sakit. Lalu dia menyuruh Melly untuk tidak mengikutinya, lalu.... lalu....

Jejak Tifanny Wen menghilang!

"Tidak ketemu?"

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu