Cinta Setelah Menikah - Bab 104 Tifanny Wen Hari Ini Benar - Benar Ingin Menggoda Orang! (1)

Sepertinya ingin menggunakan air itu untuk menutupi kalimatnya barusan.

Sedangkan ucapan yang sudah keluar, tidak bisa ditarik kembali. Yansen Mu sudah mendengar semuanya, Tifanny Wen justru merasa deg – degan.

Bagaimana jika lelaki ini menolaknya? Kehilangan muka adalah hal biasa, tetapi jika dia menolaknya, takutnya dia juga sudah tidak punya niat untuk menghiburnya lagi.

Saat sedang berpikir, suara pintu , tiba – tiba berbunyi.

Bukankah ini suara langkah kaki lelaki itu? Tifanny Wen mendengarnya, pandangannya melihat dirinya sendiri, dengan sengaja tidak melihat ke arah Yansen Mu. Hingga tangan lelaki itu menyentuh punggungnya, kebingungannya baru menjadi lebih tenang.

Lelaki itu ternyata memijat punggungnya.

Dia tidak berbicara, tapi pijatannya sangat enak. Tangannya berada di punggungnya, Tifanny Wen menarik napas panjang, sangat nyaman.

Hanya saja, memijat punggung? Ini bukan topik utamanya.

Karena sudah memanggilnya, Tifanny Wen merasa perlu berbicara dengannya.

“tuan Mu…”

“iya.” Lelaki itu menjawabnya.

“apakah kamu ada….” Tifanny Wen sebenarnya ingin bertanya apakah dia sudah mandi atau belum. Jika tidak maka nanti dia akan memijatnya. Tapi begitu memalingkan kepala, dia sudah menggunakan pakaian tidur, rambutnya juga sedikit basah. Terlihat, seperti sudah di cuci.

Kamar mandi tidak hanya satu, biasanya saat dia sedang mandi, lelaki ini juga akan mandi, hari ini juga sama, hanya saja dia lebih cepat daripada Tifanny Wen.

Tifanny Wen merapatkan bibirnya, dia terdiam, saat ingin berbicara, tiba – tiba terdengar suara telepon dari belakang lelaki ini, juga tidak tahu siapa yang menelepon.

Yansen Mu berdiam, mengambil ponsel, adalah partner bisnisnya yang menelepon.

Yansen Mu tidak bisa tidak mengangkatnya, langsung mengelap tangannya, berkata terhadap Tifanny Wen: “aku mengangkat telepon dulu.”

Suara lelaki itu terdengar lembut.

Yansen Mu juga termasuk orang yang pintar, mana mungkin tidak tahu maksudnya untuk memanggil lelaki ini untuk memijatnya.

Yansen Mu melihat kulit Tifanny Wen yang putih ini, merasa marah dan merasa pasrah. Selesai mengambil ponselnya dan keluar dari kamar mandi, langsung mengangkat telepon.

Tifanny Wen merapatkan bibirnya, suasana hatinya merasa aneh. Bahkan dia saja sudah mengorbankan mukanya, mengapa lelaki ini masih begitu tenang?

Bagaimana dia harus mencari kesempatan untuk membicarakan masalah Helen Mu? Tifanny Wen langsung keluar dari bathub, mengambil handuk dan mengelap badan.

Mandinya ini, sudah cukup lama.

Jika terus mandi, maka kulitnya akan menjadi bergelembung.

Selesai mengelap, Tifanny Wen mengambil sebuah baju tidur tak berlengan dari lemari bajunya. Setelah di pakai, telinganya menjadi merah, hatinya menjadi tegang, mukanya juga menjadi merah.

Karena, pakaian yang tadi dipakai adalah dress tidur yang tak berlengan. Dress tidur ini dikirim oleh Helen Mu dari luar negeri.

Dress ini dengan design tak ber-lengan, justru lebih bagus dari pada dress tidur biasanya, bagian depannya mengangkat dadanya, masih memperlihatkan sebagian dari dadanya. Bagian pinggangnya juga terlihat sangat seksi. Bahkan bagian bawahnya, sangat pendek, hanya sepinggul. Saat itu Helen Mu mengirimkan kepadanya, dia sudah mengomentarinya, menjelekkannya: ini dress tidur apaan!

Tentu saja, sebelumnya Tifanny Wen tidur sendirian, meskipun merasa design dress ini sangat “tidak tahu malu”, tapi saat musim panas dia akan memakainya agar tidak panas.

Hanya saja, setelah Menikah dengan Yansen Mu, dia tidak berani memakainya di depannya. Jika memakai seperti ini, dan dilihat oleh lelaki, jika tidak merasa kalau dia sengaja menggodanya baru aneh.

Tetapi…. Malam ini Tifanny Wen hari ini memang benar – benar mau menggoda orang!

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu