More Than Words - Bab 976 kalian Terlalu Tidak Tahu Malu (2)

"Mobil berada didalam parkiran perusahaan Besar Han, setiap hari akan muncul, plat nomornya adalah....."

Bersamaan dengan Q membacakan nomor yang familiar itu, wajah Michael berubah lagi, "Itu adalah mobil paman kecilku! kalian ingin menggunakan aku untuk membunuh paman kecilku?!"

Q : "Ada dua jalan, satunya adalah kamu, ibumu, orang tercintamu dan anakmu menemani paman kecilmu mati bersama, keduanya, adalah paman kecilmu mati! Tuan Muda Michael, kamu pilih sendiri saja."

Michael terlihat sedikit tidak tenang, kakinya terus saja bergerak ditempat semula, setelah sesaat kemudian barulah dia mengangkat tangannya menghapus keringat dikeningnya, lalu bertanya, "Jika aku memilih dua, apakah kamu bisa menjamin yang pertama?"

Q : "Tentu saja, aku hanya menginginkan Perusahaan Besar Han, asalkan kamu tidak ingin merebutnya bersamaku, aku jamin kalian tidak akan kenapa-kenapa."

MIchael terdiam sesaat, "Semoga kamu bisa menepati janjimu."

Q: "Aku berahrap juga Tuan Muda Michael tidak membuatku kecewa."

Michael tidak lagi berkata lagi.

Q melirik kearah lelaki muda yang mengantarkan Michael kemari, "Antar Tuan Muda Michael pulang dulu."

Setelah Michael pergi, disebuah pojok di KTV muncul seorang wanita, "Q Apakah kamu merasa Michael akan turun tangan kepada William?"

"Bisa...." Q sangatlah percaya diri, "Semenjak hari itu aku menelepon ibunya, dan dia menerima panggilannya, begitu tegangnya memohon aku untuk tidak mempersulit ibunya, dan akan memberikan apa yang aku mau, aku tahu, Michael adalah seorang pecundang yang tidak berguna......tapi pecundang juga ada nilai yang bisa dimanfaatkan.....menurutmu, para lelaki keluarga Han semuanya bagus, mengapa hingga Michael akan menjadi sejelek ini?"

Wanita itu tidak menjawab, Q bergumam sendiri sangat klama barulah dia terpikira sesuatu dan bertanya, "bagaimana dengan kamu sna? Apakah sudah mendapatkan kepercayaan darinya?"

......

Setelah kembali ke parkiran di Glams and Glory, dan setelah kembali ke mobilnya sendiri, dia berpura-pura sangatlah putus asa dan setelah beberapa saat barulah menyalakan mobilnya untuk keluar adri parkiran, dia melirik lewat cermin dimobil dan yakin bahwa lelaki yang mengantarkannya sudah benar-benar menghilang dari sisinya barulah tatapannya berubah marah.

Waktu itu dia mengambil hp ibunya dna setelah menunggu hampir semalaman, barulah mendapatkan telepon itu, dia tahu bahwa semua orang mengira bahwa Michael adalah seorang anak yang dimanjakan parah, maka dia tentu saja harus terus menjadi seorang Tuan Muda ayng tidak berguna, jadi dia memohon kepada orang yang tidak diketahui identitasnya itu dengan tanpa harga diri.....tujuannya agar dia mengira bahwa dirinya adalah seorang pecundang yang bisa dipermainkan kapan saja.

Orang dibalik ini sudah terlalu lama bersembunyi diantara kegelapan. sudah waktunya untuk mencari cara untuk memancingnya keluar!

Jika tidak, Keluarga Han tidak akan punya hari tenang!

...

3 Juni, hari itu langit sangatlah biru dan seolah dicat saja.

Selena tengah duduk didalam kantornya dan memotret lewat jendelanya, lalu mengirimkannya di timeline.

10 menit kemudian setelah berhasil membagikan timeline, William bahkan memberikan like kepadanya dan setelah 20 menit kemudian, sebuah berita menghantam seluruh halaman utama media."

"Sore ini pukul 2 lewat 37 menit, dijalan utama terjadi sebuah kecelakaan mobil, pemilik mobil terluka parah, sepertinya tidak terlihat masih hidup......setelah diselidiki oleh wartawan, pemilik mobil adalah CEO dari perusahaan Besar han, yakni William Han...."

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu