More Than Words - Bab 814 Terus Ditiru, Tidak Pernah Dilampaui (2)

Sambil Freddy memegang sketsa desain “AllureLove”, hanya dilihatnya sekali, ekspresinya langsung berubah.

Gaya desain AllureLove selalu jelas, terus ditiru, tapi tidak pernah dilampaui, bukankah terlepas dari goresan tangannya yang mudah dikenali….dan yang saat ini ada di tangannya adalah sketsa desain AllureLove yang asli.

Meski dia tidak tahu jelas, Fenny seorang wanita yang centil juga murahan itu sebenarnya bagaimana bisa sampai berhasil menggaet pria seperti AllureLove, tapi dibandingkan dengan Pony, AllureLove pastinya adalah pilihan yang lebih baik…. Jikalau AllureLove bersedia menolong dia, maka Perusahaan Besar Han akan masuk ke dalam kantungnya, sungguh ini adalah sesuatu yang tidak lama lagi akan menjadi kenyataan.

Dalam waktu singkat, Freddy dari dalam saku mengambil selembar kartu nama, disodorkan pada “AllureLove”: “AllureLove, sungguh sangat terhormat bisa bertemu langsung muka dengan muka dengan Anda, jikalau boleh, malam ini aku ingin mengundang Anda, Tuan AllureLove seorang untuk makan malam….”

Mendengar perkataan ini, “AllureLove” memutar kepalanya melihat kepada Fenny, matanya menatap dalam dan mesra: “Manager Freddy, mohon maaf sekali, mala mini aku ingin menemani Fenny.”

Freddy dengan nada berunding berkata: “Bagaimana kalau besok?”

Dia melihat “AllureLove” tidak berbicara, lalu lanjut berkata lagi: “Lusa? Atau besoknya lagi? Kalau tidak, Tuan AllureLove, silakan Anda saja yang tetapkan harinya, kapanpun aku ada waktu….”

“Manager Freddy, Anda membuat janji bertemu dengan kekasihku sebenarnya dengan maksud apa, aku sangat tahu jelas, tapi kekasihku selalu mendengar apa kataku….” Dalam hatinya Fenny berpikir, akhirnya akan ada satu hari, dia bisa bersikap dengan bangganya di depan orang-orang kaya ini, dia tidak tahan ingin mengangkat dagunya: “Jadi Manager Freddy, jikalau ada yang Anda ingin katakana, langsung saja katakan padaku.”

Freddy melihat kepada “AllureLove”

“AllureLove” mengangguk: “Aku tidak tertarik terhadap kompetisi apapun, Fenny lah yang menginginkan aku untuk mengikutinya, aku tidak bisa mengubah keinginannya, jadi aku menyanggupinya saja.”

Freddy masih berpikir untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan AllureLove, setelah mendapati tidak ada hasilnya, akhirnya berkompromi juga dengan Fenny: “Kalau begitu Fenny, kamu katakan saja, apa persyaratannya?”

Fenny: “Manager Freddy, aku rasa Anda seharusnya memanggilku Nona Fenny, Anda langsung begitu saja memanggil namaku, membuat sepertinya hubungan di antara kita ini sangat dekat, kalau kekasihku salah paham bagaimana?”

Freddy melotot menatap Fenny yang sedang memamerkan kekuatan dirinya, dari matanya terpancar sorot yang dingin, tapi pada akhirnya memilih menahan dirinya: “Ya yay a, Nona Fenny, aku tadi keceplosan bicara…”

Sorot mata Fenny memancarkan kepuasan, dia mengambil cangkir tehnya, perlahan diminumnya tehnya, masih terasa sedikit panas, membuatnya sedetik kemudian menjatuhkan cangkir teh ke lantai: “Bukankah aku sudah bilang? Aku mau yang suhunya 50 derajat, ini pasti 70 derajat, mau membuat lidahku terbakar ya?”

Wajah Freddy terlihat mulai tidak sabar, tapi dia masih saja berusaha sabar berkata pada pelayan yang ada di samping: “Seduhkan teh lagi untuk Nona Fenny, ingat harus yang 50 derajat ya.”

Setelah menunggu pelayan yang pergi dengan perasaan bersalah, barulah Freddy dengan tersenyum berkata pada Fenny: “Nona Fenny, menurut Anda, bisakah kita sekarang membicarakan urusan yang utama….”

….

Ketika Selena Xia sedang tidur nyenyak, ponsel yang diletakkan di samping bantal berbunyi.

Dia mengulurkan tangannya, meraba-raba tidak berapa lama, akhirnya berhasil meraih ponsel itu, dia melihat sebentar layar ponselnya , lalu meletakkan ponsel di telinganya: “Ada apa?”

“Presdir, Fenny sudah mulai bergerak, dia membuat janji bertemu dengan Freddy, sudah selesai berbincang…lagipula diperkirakan sudah tercapai kesepakatan, Freddy sekarang benar-benar memperlakukannya seperti seorang ratu….katanya Freddy juga menyediakan apartemen yang paling bagus di pusat kota untuk Fenny…dalam setengah jam sebelum ini, tak terhitung banyaknya merek-merek mewah datang dalam kantung besar dan kecil keluar masuk apartemen itu…..”

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu