More Than Words - Bab 774 Keputusasaan hidup (2)

"Ya Leonard, aku mendengarkanmu....." Dua orang itu mengobrol sambil melewati Selena Xia.

Ketika Selena Xia memperhatikan mereka dari belakang, Fransisca Gao membuka mulutnya lagi: "Oh ya, Leonard, siapa yang kamu katakan mengirimku pesan? Aku mendengar bahwa Selena Xia mengalami kecelakaan di laut tiga bulan lalu, aku hanya memberikan bukti-bukti itu padanya, tidak mungkin ia memberikan pada orang lain kan?"

"Sepertinya begitu...."

"Lupakanlah, aku tidak ingin memikirkannya lagi, bagaimanapun, malam ini membuatku lebih lega.... tapi Leonard, aku hanya menyesal aku tidak sempat meminta maaf dan sekaligus berterimakasih secara langsung pada Selena Xia sejak awal, sebenarnya sekarang aku berpikir, selain ingin meminta maaf padanya, aku juga sangat berterimakasih kepadanya, kalau tidak ada dia.... mungkin aku sampai sekarang masih seperti dulu, aku akan terus hidup dalam ketakutan menyukaimu...."

"Ya, kamu benar, aku juga sangat berterima kasih padanya, kalau bukan karenanya, aku juga tidak akan menyadari kamu menyukaiku, sebenarnya karena peduli....."

Sosok Leonard Gu dan Fransisca Gao perlahan-lahan pergi jauh, dan kemudian benar-benar menghilang di pintu putar pintu keluar.

Selena Xia yang masih berdiri di tempat awal untuk waktu yang lama, menatap ke arah ke mana mereka pergi, dan kemudian mengambil kembali pandangannya.

Fransisca Gao dan Leonard Gu sangat bahagia sekarang.... ia berpikir bahwa mereka akan lebih bahagia di masa depan, lagi pula, mereka punya bayi, sebuah keluarga sudah lengkap dengan kehadiran....

Bayi...

Mata Selena Xia selintas meredup, suasana hatinya tiba-tiba hilang tanpa alasan, sehingga detik berikutnya ia menerima panggilan Carlos Lin, menolak tawaran Carlos Lin untuk mengantarnya pulang ke Four Season Hotel.

Sebenarnya Four Season Hotel tidak jauh dari sini, kalau berjalan kaki hanya akan memakan waktu sekitar 20 menit....dan ia ingin pergi berjalan-jalan dan menenangkan hatinya....

Setelah menutup telepon Carlos Lin, ponsel Selena Xia mati secara otomatis karena habis batere, setelah dia berjalan keluar dari lobi, dia menyadari Beijing turun salju sangat deras, selama acara amal, tanah sudah ditutupi dengan lapisan tipis putih.

Suhunya tidak rendah, Selena Xia mengenakan mantel dan melalui cahaya redup di tepi jalan ia sudah bisa melihat gedung hotelnya, ia berjalan menuju Four Season Hotel yang terang benderang.

Tidak berjalan jauh, sebuah mobil sport membunyikan klakson melewatinya.

Selena Xia melirik mobil sport yang berwarna kuning itu, dia merasa sedikit familier, tetapi dia belum melihatnya dengan jelas, mobil sport itu sudah menghilang dari tatapannya.

Selena Xia memasukkan tangannya di sakunya dan menerobos hujan salju, ia terus melangkah, kali ini ia tidak berjalan lama, suara mobil sport itu kembali terdengar dari belakangnya, dan terdengar bunyi rem di telinganya, kemudian kaca dimobil diturunkan, terdengar suara yang melengking : "Wow, apa paman kecilku tidak memberimu tumpangan?"

Selena Xia mengabaikan Michael Han dan terus berjalan.

Michael Han dengan lembut menginjak pedal gas, seperti kecepatan kura-kura mengikuti Selena Xia : "kursi penumpangku kosong, tapi aku suka itu kosong!"

Tidak ada habisnya, bukan?

Tepat ketika Selena Xia melewati tempat sampah, ia langsung mengambil segenggam salju dan melemparkan genggaman salju itu ke wajah Michael Han.

"Kamu, berani memukulku dengan bola salju!" Michael Han menginjak rem, melompat keluar dari mobil, membungkuk dan mengambil segenggam salju, dan melemparkannya kembali pada Selena Xia.

Sebelum bola salju itu mendarat di wajah Selena Xia, sosok hitam berdiri di depan Selena Xia.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu