More Than Words - Bab 650 Dirancang Untukmu Seorang (2)

Keesokan harinya ketika Selena Xia terbangun, waktu sudah menunjukkan jam 10 pagi.

Setelah bangun dari tempat tidur, ia pergi mencuci muka terlebih dahulu, lalu pergi ke meja makan seperti biasanya.

Biasanya pekerjaan William Han sangat sibuk, sehingga setelah selesai menyiapkan sarapan pagi untuk Selena Xia, sebagian besar waktu dia akan langsung pergi bekerja, tetapi hari ini adalah sebagian kecil waktu dia tetap berada di rumah.

William Han duduk di meja makan, ia sedang menonton channel TV tentang laporan perekonomian, dia mendengar suara langkah kaki, menolehkan kepalanya dan melirik Selena Xia, kemudian ia berdiri dan membantunya mengatur meja makan.

Kemarin malam William Han tidur larut malam, mungkin hari ini dia juga baru bangun tidak lama sehingga ia tidak memiliki waktu yang banyak untuk mempersiapkan sarapan, sarapan tersebut diantarkan oleh seseorang, hanya dengan melihatnya sekilas Selena Xia sudah mengetahui bahwa itu dari toko roti kesukaannya.

Setelah duduk, Selena Xia pun meminum dua teguk susu kedelai terlebih dahulu, kemudian ia menerima roti daging yang diberikan William Han, dia benar-benar lapar dan menggigitnya dengan gigitan yang besar, setelah rasa daging yang dicampur dengan kulit roti yang lembut jatuh di antara bibir dan giginya, dia tidak merasa puas, tidak seperti biasanya, sebaliknya dia malah merasa jijik yang tidak bisa dijelaskan, dan memuntahkannya keluar dari dalam perutnya.

Ia menahan dirinya sejenak, tetapi ia tidak mampu menahan keinginannya untuk muntah, lalu dengan cepat menendang kursi di belakangnya, mengabaikan teriakan William Han dan bergegas ke kamar mandi.

Dia memuntahkan roti dari mulutnya, memuntahkannya pada closet dengan waktu yang cukup lama, dan akhirnya perutnya mulai terasa nyaman.

"Ada apa?" kata William Han yang mengikuti Selena kedalam dengan panik, melihatnya muntah seperti ini, William Han berkata dengan khawatir: "Bagian mana yang tidak nyaman?"

Selena melambaikan tangan dan menekan tombol closet untuk membersihkan muntahannya.

Dalam suara air yang deras, William Han berkata lagi dengan gelisah: "Kamu pergi ganti baju, aku akan turun untuk menyiapkan mobil, dan kita segera pergi menemui Warren Xie.”

"Tidak perlu, mungkin aku terlalu banyak minum kopi dan milktea selama dua hari ini, sehingga perutku tidak nyaman …..." Selena yang sedang berbicara tiba-tiba berhenti.

Dulunya ketika dia minum terlalu banyak kopi atau milktea, dia juga merasa ingin muntah, tetapi hanya sat itu saja, dia tidak akan merasa ingin muntah pada hari berikutnya…… atau jangan – jangan dia…..

Memikirkan kondisi tubuhnya, Selena Xia tidak yakin, tetapi ada sedikit keraguan, setelah ragu-ragu sejenak, dia berkata kepada William Han: "Aku ingin buang air kecil, bisakah kamu keluar dulu?"

William Han mengangguk, menatap alisnya sejenak, memastikan bahwa tidak ada bagian yang tidak nyaman pada dirinya, baru kemudian meninggalkan kamar mandi.

Setelah Selena Xia mengunci pintu, dia mengeluarkan beberapa sisa alat tes kehamilan dari laci yang berada di sampingnya, kemudian ia berjongkok di toilet dan berpikir untuk buang air kecil sebentar dan menggunakan semua alat tes kemahilan itu sekaligus.

Selena Xia tidak panik dan keluar, ia malah duduk di toilet dan menatap alat tes kehamilan.

Satu menit, dua menit…... Akhirnya, ketika sampai lima menit, Selena Xia melihat dua garis yang muncul pada alat tes kehamilan.

Hatinya sepertinya terpukul keras oleh sesuatu, dan ia tiba-tiba menggigil, kemudian dia melihat alat tes kehamilan yang kedua, ketiga, keempat dan kelima.

Total ada lima alat tes kehamilan yang semuanya menunjukkan dua garis.

Jadi, hanya ada satu kemungkinan…... dia hamil?

Selena Xia tidak berani untuk percaya pada apa yang dilihatnya, dia menggosok matanya, dan menggosoknya lagi, dan bahkan mencubit pahanya dengan keras, ketika dia yakin bahwa ia benar, dia berteriak dengan gembira.

“Selena?” Pintu toilet didorong oleh William Han hingga berderap.

Selena Xia berdiri dengan cepat, berjalan ke arah pintu, dan membukanya.

"Selena, kamu kenapa?" Menghadapi tatapan tegang William Han, Selena Xia dengan gembira dan senang mengulurkan tangannya untuk memeluknya : "William aku, aku, aku…… aku hamil!"

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu