More Than Words - Bab 519 Ayo, Kita Lukai Satu Sama Lain (1)

Setelah mendengar suara notifikasi, Selena Xia tahu pesannya barusan sudah berhasil dikirim. Dia menyimpan ponselnya kembali dan mendongak, menatap kearah tempat Hervina berdiri.

Ketika Hervina menyadari Selena Xia sedang menatapnya, dia tersenyum menyindir sambil mengangkat alisnya dengan angkuh. Dia lalu berpura-pura tidak melihat Selena Xia dan mengalihkan pandangannya sambil berbincang ke sekelompok orang yang berdandan rapi dan anggun di sampingnya. Hervina tampak menikmati dirinya sambil sesekali meminum anggur dengan congkaknya.

Melihat tingkah Hervina, Selena Xia hanya menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan tatapan dinginnya.

Namun, wajahnya tetap menyungging senyum manis, seakan dia tidak mempedulikan apa yang telah Hervina lakukan padanya.

Selena Xia pikir naik turun lift terlalu menghabiskan waktu. Dia juga takut jika orang yang mengantar gaunnya nanti tiba, pelayan hotel akan menghentikannya di pintu untuk memastikan identitasnya terlebih dahulu, lalu orang itu masih harus meneleponnya. Jadi, dia memutuskan untuk menunggu di lobi hotel.

Saat itu, tamu undangan terus berdatangan. Setelah menunjukkan undangan mereka, penjaga mengiringi mereka untuk memasuki lokasi acara.

Semakin mendekati pukul delapan, semakin banyak tamu undanagn berdatangan. Waktu pesta pembukaan tinggal lima belas menit lagi. Kesabaran Selena Xia mulai habis.

Walaupun dia terlihat tenang, namun matanya, secara tidak terkontrol, terus melihat kearah pintu depan Hotel Four Season.

“Ah! Nona Xia, kan?” sapa seorang wanita tiba-tiba. Sapaannya terdengar akrab. Namun, nada bicaranya seakan dia merasa senang dengan hal buruk yang menimpa Selena Xia.

Selena Xia mengerutkan dahinya. Namun, dia tidak menoleh kearah wanita yang menyapanya itu, seakan dia tidak mendengarnya. Dia menunduk melihat jam.

Sudah pukul 7:46…

Hervina tidak peduli Selena Xia mengabaikannya. Dia mengangkat gaunnya dan berjalan ke depan Selena Xia. Dia lalu melihat kearah noda di gaun Selena Xia dan berkata seolah-olah bersimpati, “Mengapa gaun Nona Xia kotor? Nona Xia, kamu tidak hati-hati. Mengapa kamu tidak memperhatikan jalan dengan baik?”

Segerombolan tamu-tamu undangan yang baru datang tadinya tidak terlalu memperhatikan Selena Xia, namun karena Hervina membuat keributan, kini mereka melihat kearah dua wanita itu.

Hervina mendapati para tamu melihat kearah mereka, dia lalu menutup mulut dengan kedua tangannya, seakan terkejut denga suatu hal, “Maaf, Nona Xia. Aku biasa memanggilmu Nona Xia. Aku harusnya memanggilmu Nyonya Han. Isteri dari manajer utama di Perusahaan Han. Apa ini terjadi karena William Han jarang mengajakmu ke pesta? Nona Xia, eh, bukan, Nyonya Han, kamu harus lebih berhati-hati ya…”

Selena Xia menatap Hervina, tanpa mengucap sepatah kata pun.

Tentu, dia tahu kalau Hervina menghampirinya tidak sekedar untuk berbicara dengannya. Dia datang menghampirinya untuk mengatakan kalaupun Selena Xia telah menikah dengan William Han selama bertahun-tahun lamanya dan menjadi isterinya, hal itu tetap tidak membuatnya menjadi lebih superior. Bahkan hal sepele seperti gaun pun dia tidak bisa menjaganya.

Karena Hervina, beberapa tamu undangan berhenti melihat keributan yang dibuatnya, beberapa tamu yang lain masuk ke lokasi acara sambil menoleh melihat Selena Xia.

Jam sudah menunjukkan pukul 7:49. Sebelas menit lagi acara dimulai.

Hervina melihat Selena Xia sibuk memandangi ponselnya. Hervina sekalian melihat jam di ponsel Selena Xia, lalu dia melangkah kedepan Selena Xia sambil dengan angkuh berkata, “Lihatlah dirimu. Kamu masih ingin bersaing denganku? Kamu bahkan tidak bisa masuk ke lokasi pesta dan kamu masih ingin bersaing denganku?”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu