More Than Words - Bab 130. Kamu mau tambah telur tidak? (2)

William baru saja membuka keran air, ponsel di dalam sakunya pun berbunyi.

Telepon dari Asisten pribadi Zhang, William pun menekan tombol terima.

"Direktur Han, anda sekarang sedang sibuk?"

"Sibuk." William membuka speaker, menaruh ponselnya di samping, mengambil sabun cuci piring dan melihat instruksi pemakaian di atas.

Asisten pribadi Zhang yang mendengar suara air mengalir pun bertanya: "Direktur Han, anda sedang siap-siap mau mandi?"

"Bukan." William yang sudah selesai melihat cara pemakaian sabun cuci piring, mengambil sponge dan menaruh sedikit sabun ke atasnya, kemudian menjawab Asisten pribadi Zhang: "Cuci piring."

"Cu,cu,cuci apa?"

"Cuci piring."

Bersamaan dengan selesainya perkataan William, dari Asisten pribadi Zhang terdengar suara 'plung', diikuti dengan suara 'zzz zzz zzz', telepon mereka terputus.

WIlliam tidak mempedulikannya, kembali menggosok piring dengan tekun.

Dia tidak tahu, di sebuah kompleks berjarak 10 km, Asisten pribadi Zhang sedang bersedih menatapi ponsel yang dia jatuhkan ke dalam bak mandi dan menghela nafas: Apa sebenarnya yang salah dengannya? Baru 2 minggu, dia sudah membuat rusak 2 buah ponsel!

Ketika William sedang mencuci piring, Selena mencuci beberapa buah segar di ruang makan, memotong mereka dan menyusun mereka dengan rapi di piring, menuang 2 botol yogurt, menaruh sedikit kacang-kacangan dan kismis, kemudian dengan gembira mengambil sendok dan mulai makan hidangan penutup.

Saat dia sedang makan dengan gembira, William berjalan keluar dari dalam dapur, kemudian berdiri di jarak 1 meter di depan Selena, menatapi Selena tanpa berkedip.

Selena makan sampai setengah, merasa ada yang aneh dengan suasana di sekelilingnya, dia pun mendongak dan melihat ke depan, kemudian setelah bertatapan dengan William, dia tiba-tiba merasa telah melakukan kesalahan.

Apakah dia salah paham? Kenapa dia merasa William saat ini seperti anak kasihan yang dibuang, di dalam mata yang menatapinya penuh dengan ketidakadilan dan kemarahan.

William sekarang....sedang menyalahkannya makan sendiri?

Selena melihat hidangan penutup yang tinggal setengah, kemudian melihat William, akhirnya hatinya melunak: "Itu....Kamu mau makan sedikit buah tidak?"

William menjawab "baik", kemudian menarik kursi dan duduk, mengambil sendok di tangan Selena dan mulai makan.

Selena: "........" Ini adalah sendok yang sudah dia pakai.

Setelah lewat beberapa saat, Selena: "......" sepertinya Yakult sebelum makan tadi juga Yakult yang sudah William minum.

Selesai makan buah, William tidak menunggu Selena berbicara, dengan sendirinya membawa piring dan sendok ke dapur.

Selena melihat William yang sedang mencuci piring, kemudian berkomentar "Anak kecil bisa diajari", kemudian dia pun pergi mandi.

William seharusnya sudah pergi ke ruang buku untuk bekerja, ketika Selena keluar dari kamar mandi, di dalam kamar tidak ada William.

Selena berbaring di kasur, menyetel alarm di ponselnya, sekalian mengecek pesan yang belum dibaca.

Hanya ada 2 sms, dari Yasmine yang sudah lama tidak menghubunginya.

Sama dengan sms sebelumnya, sms pertama adalah sebuah foto, satu lelaki dan satu perempuan, lelaki itu sangat tampan, berpakaian jas mewah dan sangat elegan, namun perempuan di sampingnya, dari foto terlihat berat badan lebih dari 100 kg, memakai atasan merah dan celana hijau, dan memakai sepasang sandal, rambutnya berantakan seperti sarang burung, mulutnya menggigit sebatang tusuk gigi.

Sms kedua adalah tulisan: "Adik keempat, kamu masih ingat aku? Belakangan ini aku sedang syuting di tepi pantai di Pulau A, manajerku menyita ponselku, hari ini jarang-jarang ada waktu istirahat, akhirnya aku mendapatkan ponselku kembali, Adik keempat, kamu lihat foto ini, bukankah sama seperti dengan William Han dan istrinya?"