More Than Words - Bab 124 Gadis kecil sekarang sudah besar (1)

"Ketika aku ingin pulang, otomatis akan pulang, kalau lagi-lagi mengikuti tanpa izinku, kamu tahu sendiri akibatnya!" Jack He mengabaikan Lucy yang tidak bersuara, setelah mengatakan hal yang ingin dia katakan, dia mematikan api rokok dan bermaksud pergi.

Dia belum sempat melangkah 2 langkah, Lucy lagi-lagi memanggilnya: "Bos...."

Jack He menghentikan langkahnya, namun tidak berbalik.

Lucy menatapi sosok Jack, bimbang sejenak, namun tetap menanyakan hal yang dia perhatikan sekarang: "Bos, ada darang di lengan anda, apakah anda terluka? Bagaimana kalau saya....."

"Tidak apa-apa." Jack berkata dingin, kembali melangkah pergi.

Lucy berdiri di tempat, dengan kuat meremas botol obat di tangannya, di dalam matanya muncul kekecewaan.

Bosnya, bagus di setiap aspek, hanya saja terlalu polos di bidang percintaan, sampai-sampai....bisa dibilang bodoh.

Di pinggir jalan tepat ada sebuah taksi yang lewat, Jack pun mengulurkan tangan dan menghentikan taksi tersebut, setelah masuk ke mobil, Jack pun menggulung lengan bajunya, memperlihatkan sebuah lingkaran bekas digigit di lengannya.

Gigi gadis kecil benar-benar sangat tajam..... Gadis kecil itu masih berkata, mereka masih belum sedekat itu sampai boleh memanggilnya Selena......

Jack lagi-lagi tertawa, bagaimana mungkin? Akan ada suatu hari, setelah gadis kecil tahu siapa dia, jangankan Selena, dia juga akan memperbolehkan dia memanggilnya Lena.

....

Setelah Asisten pribadi Zhang mengantar Selena pulang ke rumah, dia pun langsung menuju ke tempat William berada.

Selena mengganti pakaian rumah, dan mulai sibuk dengan desainnya, waktu selalu berjalan cepat ketika sedang bekerja, ketika dia selesai, langit di luar jendela sudah gelap seluruhnya.

Selena meletakkan pensil di tangannya di atas meja, melirik jam di dinding, bisa-bisanya sudah jam 8, pantas saja dia merasa perutnya terus berbunyi.

Selena memasak semangkuk mie, setelah mengisi perut, dia berlari pelan di atas mesin treadmill selama setengah jam, kemudian pergi mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi, dia melihat jam dinding, sudah jam 9.30.

Hari ini hari Sabtu, sesibuk apapun pekerjaan William, juga seharusnya sudah selesai daritadi, sekarang dia belum pulang, seharusnya malam ini tidak pulang kesini?

Selena menggelengkan kepalanya, dia pun duduk di depan meja rias, mengeringkan rambut, mengoles berbagai macam perawatan muka, kemudian lagi-lagi mengambil pensil dan meneruskan desainnya.

Pikirannya sudah tidak selancar tadi sore, dia menggambar di atas kertas sekian lama, namun tetap tidak merasa puas.

Dia kembali mengganti kertas putih kosong, lagi-lagi melirik waktu, sudah jam 10.30.....

Ketika musik mengingatkan dia tidur berbunyi, Selena baru sadar, ketika dia menggambar desain, bisa-bisanya pergi menulis dua beberapa kalimat.

"Aku terus menerus memperhatikanmu, dengan cara yang kamu ketahui dan tidak kamu ketahui."

"Kamu selalu seperti ini, setelah membuat hatiku dan kasurku berantakan, tidak lagi pulang."

"Kamu kenapa lagi-lagi tidak pulang?"

"Benar-benar sangat sedih, tapi kesombonganku tidak membiarkanku mengatakannya."

"William Han, kenapa kamu selalu tidak pulang?"

Melihat kalimat-kalimat yang dia tulis sendiri, Selena berpaling melihat ke luar jendela, kemudian seperti membenci dirinya tidak berguna, tiba-tiba mencubit wajahnya sendiri, kemudian melempar kertas tersebut dan pergi tidur.

Kertas remasan itu memantul di dinding, dan terjatuh ke belakang TV.

Hari minggu, William tetap tidak pulang.

Hari Senin di minggu berikutnya, Selena bangun jam 9 dan berangkat kerja seperti biasanya.

Setelah sampai perusahaan, tidak tahu apakah hanya bayangannya, dia merasa ada yang aneh dengan suasana di perusahaan.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu