More Than Words - Bab 1030 Semua karya , adalah anakku (2)

Melihat Rossy Han datang, ada sedikit terkejut.

Selena Xia: "Bibi."

“Ada apa mencariku?”Rossy Han tersenyum, nadanya lembut, seperti angin musim semi.

Dia berkata, sambil meggeser kursi rodanya dan membuka pintu : "Masuk dan bicaralah."

Ruang tamu dipenuhi lukisan cat minyak, dan ada lukisan yang belum selesai di papan gambar di sebelah jendela.

Semua lukisan cat minyak memiliki satu kesamaan, yaitu, ada seorang wanita dengan pakaian putih, dengan sosok ramping, tetapi tanpa wajah, rambut panjang berkibar, dari temperamennya, ini sedikit mirip dengan Rossy Han sendiri.

Rossy Han membuat teh dan setelah menyambut Selena Xia dan Carlos Lin, dia bertanya dengan lembut, "Kenapa kamu datang?"

Selena Xia mengangguk dan masih menyusun kata-kata yang ingin dia ucapkan . Suara indah Rossy Han terdengar di telinganya lagi: "Apakah ini ada kaitannya dengan Tiara Han yang dipukuli?"

Selena Xia tidak menduga Rossy Han akan bernisiatif untuk menyebutkan masalah ini. Dia memandang Rossy Han dengan tatapan tidak percaya: "Bibi, apakah kamu tahu masalah tentang Tiara Han yang dipukuli?"

Rossy Han mengangguk, dan ada kesedihan seperti air yang mengalir di bawah matanya: "Aku tahu ini telah terjadi selama bertahun-tahun."

"Kenapa kamu tidak ingin menghentikan semua ini, kamu bisa memberi tahu Nyonys besar Han, atau William Han ..."

"Nyonya besar? Dia membiarkanku tinggal di sini, itu sudah menjadi hal yang begitu besar bagiku. Atas dasar apa lagi aku mau merepotkannya ... belum lagi, tahun-tahun ini, mereka juga merasa tidak aman, jika aku memberi tahu mereka, tetapi itu hanya menjadi beban, tanpa memberi tahu mereka, aku dan Tiara Han masih bisa hidup seperti ini ... "Jelas, itu sangat tak berdaya dan menyedihkan, tetapi Saat Rossy Han mengatakan kata-kata ini, dia masih tersenyum ringan.

Selena Xia sejenak terkejut oleh ucapan Rossy Han.

Dia benar, apa yang dia katakan? Mungkin dia belum berbicara, dia telah dibunuh secara diam-diam.

"Lalu ... Bibi, apakah kamu tahu siapa Q? Atau, apakah kamu punya petunjuk?"

Rossy Han menggelengkan kepalanya, "Tidak tahu, setiap kali dia datang, dia berpura-pura tidak apa-apa."

"..."

Selena Xia dan Rossy Han mengobrol sebentar, Rossy Han punya jawaban, tetapi dia tidak memberikan petunjuk.

Selena Xia juga merasa bahwa tidak akan mendapat informasi dari Rossy Han, jadi dia bangkit dan mengucapkan selamat tinggal.

Sebelum pergi, Selena Xia melirik lukisan minyak di tempat itu lagi: "Bibi, apakah kamu melukis lukisan minyak ini?"

“Yah, karena bosan dan tidak ada yang bisa kulakukan, hanya untuk menghabiskan waktu.” Rossy Han menjatuhkan lukisan cat minyak. Dia membungkuk dan mengambilnya, lalu menatap wanita kulit putih di gambar itu, matanya lembut.

Selena Xia memandang ekspresi Rossy Han dan berkata lagi, "Bibi sangat terlihat jelas, kalau bibi sangat menghargai lukisan-lukisan ini."

“Semua karya adalah anakku,” Rossy Han berkata dan meletakkan lukisan minyak di tangannya dan mengantar Selena Xia dan Carlos Lin yang akan bergegas pergi.

Selena Xia berpikir kaki Rossy Han yang seperti, dan setelah keluar dari pintu, dengan sopan berkata: "Bibi, tidak perlu mengantar kami."

Rossy Han berkata "Selamat tinggal" sambil tersenyum.

Selena Xia dan Carlos Lin juga mengucapkan selamat tinggal dan berbalik untuk pergi. Setelah masuk ke dalam mobil, Selena Xia melirik Rossy Han yang masih di depan vila melalui jendela mobil.

Pada saat mobil dinyalakan, angin bertiup kencang dan mengangkat rok Rossy Han Selena Xia melihat kakinya terluka dan ada bekas cambuk ... dan cambukan itu sama dengan bekas cambukan Tiara Han, sama persis.