Cinta Setelah Menikah - Bab 341 Yansen Mu Sadar (2)

Yansen Mu pergi.

Ketika pergi, Yansen Mu sangat ingin mengeluarkan pistol dan menembak wanita yang membuatnya jijik.

Sebenarnya, dari awal sampai akhir, Yansen Mu tidak memiliki perasaan marah pada Gu. Keretakan hubungannya dengan Gu sebelumnya juga karena Yansen Mu tidak suka sikap wanita itu, bukan karena tidak menyukai orangnya.

Tapi setelah masalah ini, Yansen Mu sangat marah sekali dengan Gu, membenci wanita itu sampai ke tulang-tulang.

Tapi Yansen Mu tahu, mungkin hotel itu wilayah milik Gu. Setidaknya, kesempatan untuk menembak wanita itu tidak bagus. Bagaimanapun juga dirinya sudah seperti jatuh ke tangan Gu.

Sekarang yang terpenting adalah pergi dari negara M.

Tifanny Wen...

Yansen Mu teringat ucapan Daniel An padanya, hatinya semakin panik tak karuan...

Daniel An berkata, kemarin Gu memberitahu Daniel An bahwa Gu sudah mengirimkan foto-foto itu ke Tifanny Wen. Dan berdasarkan ucapan Gu pada Daniel An, tidak ada hal yang terjadi antara dirinya dan Gu. Tetapi saat Tifanny Wen melihat foto tersebut, tidak mungkin Tifanny Wen tidak salah paham.

Yansen Mu tahu jelas watak Gu. Walaupun Gu selalu menempel padanya, tapi masih ada harga diri pada wanita itu. Yansen Mu merasa Gu tidak mungkin melakukan hal ini padanya. Bahkan jika wanita itu memiliki gairah sedikit... tetapi ketika dirinya belum menelan obat penghilang ingatan itu, Gu juga tidak mungkin berani melakukan hal tersebut.

Jadi Yansen Mu sangat percaya tidak ada hal yang terjadi di antara dirinya dan Gu.

Tapi jika sungguh ada foto tersebut, ditambah lagi secara sengaja Gu melakukan hal itu... Yansen Mu merasa tidak mungkin Tifanny Wen tidak curiga.

Tifanny Wen akan percaya dengan beberapa foto itu!

Yansen Mu bukan merasa Tifanny Wen tidak percaya padanya, tapi jebakan Gu mengarahkan dirinya berkhianat, mendorong dirinya tidak bisa berbuat apapun. Jika dirinya sendiri sungguh berada di kondisi seperti ini, mungkin Tifanny Wen akan curiga lagi perasaan sesungguhnya pada wanita itu....

Bagaimanapun juga, tanggung jawab yang begitu besar sedang menekan dirinya, ini lebih besar dari persoalan cinta.

Bagaimanapun juga Tifanny Wen tidak tahu, sebenarnya Yansen Mu adalah seorang yang menanggung tanggung jawab sendiri. Terus menanggung hal itu sendiri sampai merasa dirinya sungguh menanggung beban ini. Yansen Mu sama sekali tidak akan memikirkan hal lain, Yansen Mu muak bahkan sampai menggunakan cara ini...

Maka dari itu dirinya panik!

Panik yang sebelumnya belum pernah dia rasakan!

Saat ini Yansen Mu menghubungi bawahannya lalu mengirimkan posisinya sekarang, menyuruh mereka menjemputnya.

Setelah Yansen Mu naik helikopter, pria itu tidak menjelaskan apapun, hanya berkata, "Kembali ke negara Long."

Yansen Mu tak bicara. Yang lain melihat wajah tuannya dalam keadaan tak baik pun ikut tak bicara.

Mengikuti perintahnya, helikopter terbang ke negara Long...

……

Ketika Yansen Mu turung dari helikopter, pria itu tak buru-buru mencari Tifanny Wen, tetapi pria itu langsung memesan satu kamar hotel setelah itu masuk ke kamar mandi selama dua jam baru keluar.

Ketika Yansen Mu keluar dari kamar mandi, baju pria itu sudah berganti.

Sebelumnya di negara M, ketika sadar dan melihat Gu... itu sudah menjadi mimpi buruk untuknya. Jika matanya bukan karena untuk melihat, saat ini Yansen Mu sangat ingin menggali kedua bola matanya keluar.

Menjijikkan!

Atau tidak dirinya akan terus menerus muntah.

Yansen Mu membuka alat komunikasinya, menghubungi Tifanny Wen beberapa kali.

Tapi muncul ucapan: Ponsel wanita itu berada di luar layanan!

Yansen Mu masuk ke Instagram, mengirim email dan menghubungi Tifanny Wen secara pribadi, tapi tidak dibalas oleh Tifanny Wen.

Yansen Mu hanya bisa menelpon Melly. Hasilnya Melly berkata... saat Melly bangun pagi, Tifanny Wen sudah tidak ada. Penjaga gerbang memperkirakan Tifanny Wen pergi saat jam 4 subuh.

Tifanny Wen bangun pagi sekali, juga tidak bicara pada Melly saat dia pergi, hal ini tentu juga tidak bisa dihalangi oleh seorang pengawal.

Walaupun Yansen Mu memerintah Melly untuk selalu mengikuti Tifanny Wen.

Tetapi ini harus ada kerja sama dari orang yang dia kawal baru hal ini bekerja.

Tapi jelas sekali, hari ini Tifanny Wen tidak dapat diajak bekerja sama.

Yansen Mu, Melly dan Aji sudah mencari Tifanny Wen seharian.

Tapi... tidak ada hasil!

Mereka juga tak menemukan petunjuk apapun!

Tifanny Wen seperti orang yang lewat dan datang, lalu tiba-tiba menghilang. Bahkan jejak keberadaan wanita itu tidak ada sedikitpun.

"Tuan, nyonya tidak ditemukan. Tapi sebelum dia pergi, beliau meninggalkan ini. Aku menemukannya di dalam kamar."

Saat ini Aji memberikan sebuah dokumen pada Yansen Mu.

Ketika Yansen Mu menerimanya, jemari Aji agak bergetar...

"Tuan, tiba-tiba kemarin malam nyonya menerima sebuah pesan, lalu wajahnya memburuk." Melly yang berasa di sebelah tiba-tiba berbisik.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu