Cinta Setelah Menikah - Bab 288 Tifanny, Aku Gugup (2)

Lima menit kemudian.

Jeremy Fan tidak tahu kenapa akhir-akhir ini dirinya sial.

Sejak mengenal Tifanny Wen, sudah dua kali Jeremy Fan diancam Tifanny Wen dan sudah dua kali Jeremy Fan masuk ke kantor polisi!

Ya benar, karena di bandara tidak pas untuk Jeremy Fan memunculkan sikap jahatnya dan polisi juga tidak mungkin di situasi banyak orang yang melihat memberinya 'bantuan'. Jeremy Fan, sekali lagi memilih bekerja sama dengan polisi dan masuk ke kantor polisi.

Tentu saja, Jeremy Fan tidak memiliki pilihan yang lebih baik dari ini.

Bahkan dalam hati Jeremy Fan mengerti jelas. Mungkin setelah dirinya masuk penjara, saat ingin bersosialiasi dengan yang lain, pasti akan lebih sulit dari sebelumnya!

Karena Yansen Mu, pasti akan turun tangan!

Tetapi, bertarung begitu lama dengan pria itu, Jeremy Fan juga tidak takut... pria itu akan lanjut untuk bertarung!!!

Hanya saja...

"Tifanny, sialan! Bahkan jika hari ini kamu kabur ke luar negeri untuk belajar, aku juga akan mencarimu!"

……

"Terima kasih atas perhatian kalian semua. Aku tidak apa."

Setelah Jeremy Fan pergi, Tifanny Wen mulai sakit kepala menyapa para penggemarnya.

"Tifanny, kenapa kamu ke bandara?"

"Tifanny, berapa lama lagi kamu di pulau Nanqiong?"

……

Saat ini, tentu saja Tifanny Wen tidak bisa menghindar dari banyak pertanyaan. Tifanny Wen menjawabnya satu persatu.

Inti jawaban Tifanny Wen adalah 'Tifanny Wen berencana ke luar negeri untuk sekolah'.

Setelah Tifanny Wen selesai menyapa penggemarnya, 'Tifanny Wen kembali ke sekolah' kata-kata semacam ini dengan cepat menyebar. Menyebar, menyebar... sampai berubah menjadi 'Tifanny Wen akan meninggalkan pulau Nanqiong'.

Jelas sekali, orang-orang tidak tahu kalau sekolah Tifanny Wen sebenarnya ada di pulau Nanqiong. Berita kepergian Tifanny Wen ini, malam ini bahkan menjadi pencarian terpanas di media sosial.

Dan sekarang....

Tifanny Wen yang selesai menyapa penggemarnya sudah mencari mobil Yansen Mu di kerumunan orang. Kemudian dengan diantar para penggemar, Tifanny Wen tidak bisa menghindar naik ke mobil Yansen Mu.

Lagipula, hubungan percintaannya sudah terungkap. Masalah ini juga sudah tidak bisa dihindari.

Ketika Tifanny Wen naik ke mobil, Yansen Mu tidak berucap apapun, langsung menyetir mobil.

Kali ini Yansen Mu yang menyetir sendiri, di mobil tidak ada orang ketiga. Di bawah kontrol Yansen Mu, mobil melesat dengan cepat keluar dari kerumunan orang-orang, meninggalkan bandara.

"Tuan Mu, malam ini aku kembali merapikan koper lalu besok kembali ke sekolah."

Di dalam mobil, Tifanny Wen sangat tenang.

Tapi dengan cepat Tifanny Wen sadar, setelah dirinya berucap, sepertinya Yansen Mu... tidak menyetir ke arah villa mereka.

Pria itu menyetir ke tempat terpelosok.

"Tuan Mu, bukankah kamu salah jalan? Sepertinya bukan jalan ini?"

Tifanny Wen sadar, mobil Yansen Mu semakin berkendara kecepatannya semakin konsisten, sangat cepat. Bahkan bayangan tubuh Tifanny Wen semakin terlihat banyak.

Wushhh....

Tapi saat ini, tiba-tiba Yansen Mu menginjak pedal gas, langsung menghentikan mobil. Di saat bersamaan, Yansen Mu memiringkan kepalanya, tatapan pria itu mengarah ke Tifanny Wen.

Tifanny Wen mematung lalu mendongak. Tatapan keduanya bertabrakan. Baru saja Tifanny Wen ingin bicara, tiba-tiba mobil menjadi gelap, saat itu juga tirai mobil ditarik oleh Yansen Mu.

Sementara itu, di pinggang Tifanny Wen melingkar sebuah tangan besar, tiba-tiba tangan pria itu bergerak kuat, Tifanny Wen langsung merasa dirinya menghambur masuk ke pelukan Yansen Mu.

Tapi, pelukan kali ini dengan pelukan Yansen Mu yang biasanya sangat berbeda.

Karena....

Pria ini kasar sekali!

Tifanny Wen merasa dirinya kehabisan napas karena dipeluk seperti ini.

Kepala Tifanny Wen dengan erat dikunci di dalam pelukan Yansen Mu, sama sekali tidak bisa bergerak. Tifanny Wen sulit bernapas, ingin mencari kesempatan untuk banyak bernapas atau bicara pada pria ini.

Tapi ketika akhirnya Yansen Mu melonggarkan pelukannya, Tifanny Wen masih tidak menemukan kesempatan.

Karena bibir Yansen Mu sudah menutup bibir Tifanny Wen dan menekan wanita itu.

Tubuh Tifanny Wen langsung kaku...

"Mmpph..."

Tifanny Wen menggeram karena tidak pernah merasa ciuman sesakit ini. Bibir dan lidah Yansen Mu saat ini seperti naga marah yang sedang dibuat kesal. Yansen Mu sama sekali tidak mencium Tifanny Wen dengan cara normal, tapi malah sembarangan leluasa menggigit seluruh tubuh Tifanny Wen.

Tifanny Wen merasa tidak nyaman, ingin mendorong Yansen Mu. Tapi sedetik kemudian, tiba-tiba Tifanny Wen berubah patuh, tidak bergerak.

Bahkan jika Tifanny Wen merasa dirinya semakin kehabisan napas, Tifanny Wen juga tidak bergerak.

Karena Tifanny Wen bisa merasa, perasaan Yansen Mu saat ini sangat kecewa. Yansen Mu seperti membutuhkan ciuman seperti ini untuk mengatur perasaannya kembali, memberitahu dirinya sendiri bahwa Tifanny Wen benar-benar ada.

Deg deg deg....

Tifanny Wen mendengar suara jantung Yansen Mu berdegup kencang sekali.

Ini pertama kalinya Tifanny Wen mendengar detak jantung Yansen Mu sekencang ini... seperti Tifanny Wen sulit membayangkan. Hal ini membuat Tifanny Wen langsung merasa, jantung pria itu akan melompat keluar.

Tuan Mu, pria ini....

Gugup? Dia gugup? Atau... ketakutan setelah insiden tadi?

Air mata Tifanny Wen langsung turun dengan deras, tiba-tiba tangannya terulur memeluk Yansen Mu. Setelahnya, tidak peduli dirinya nyaman atau tidak, Tifanny Wen membalas ciuman Yansen Mu dengan cara tak biasa.

Tifanny Wen mengerti lebih dari siapapun, perasaan pria ini, hanya mungkin datang dari dirinya!

Ternyata tuan Mu.. sebenarnya dirimu lebih mencintaiku lebih dari yang ku bayangkan, kan?

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu