Cinta Setelah Menikah - Bab 283 Junior, Aku Menyukaimu (1)

"Baik!"

Tifanny Wen mengangguk, menjawab dengan lugas.

Dengan cepat Jennie Long berjalan keluar dari ruangan.

……

"Bagaimana adikku? Apa sudah selesai diurus?"

Dengan cepat Jennie Long kembali ke ruangannya sendiri.

Saat itu di dalam ruangan juga ada Jason Long.

Sepertinya pria ini juga mencari alasan sementara untuk meninggalkan tempat acara lalu naik ke lantai atas.

"Aku yang menyelesaikannya, jangan khawatir. Aku melihat dengan mataku sendiri kalau Tifanny meminumnya."

"Bagaimana dengan Aldric?"

"Jangan khawatir, tadi bibi Liu mengirim pesan padaku, Aldric juga meminumnya." Jawab Jennie Long.

"Sudah meminumnya?"

Jason Long menaikkan alisnya.

Bukankah ini... terlalu mudah?

Awalnya Jason Long berpikir kemungkinan Aldric Long tidak akan meminumnya, lalu dirinya akan mencari cara mencari orang lain untuk memberi pria itu minuman ini, membuat Aldric Long tidak bisa menolak dengan alasan apapun. Contohnya, bisa mencari Juna Xia atau lainnya, membuang waktu dengan menggunakan orang-orang ini untuk membuat Aldric Long tidak memiliki orang yang melindunginya.

Tapi dirinya tak menyangka tujuannya tercapai lebih cepat.

Apakah Tuhan sedang membantu mereka?

"Kak, kenapa kamu khawatir begitu? Bukankah kita hanya menunggu melihat pertunjukkan yang menarik?"

"Aku selalu merasa ini begitu mudah." Jawab Jason Long.

"Apanya yang mudah? Si Aldric Long itu selalu merasa kita tidak berani bersikap seperti ini."

Jennie Long menjawab: "Pria itu pasti tidak tidak menyangka kali ini kita akan mengambil resiko."

Ini sangat beresiko... setelah insiden ini dan jika ketahuan, pasti kakek akan marah besar.

Dan juga...

Hal ini tidak sulit untuk diketahui.

Tetapi...

"Tidak masalah mengambil resiko sedikit. Kamu harus tahu, mungkin setelah kejadian kakek akan tahu kalau ini kita yang melakukannya, tetapi kita adalah anggota dari keluarga Long, berdasarkan sifat kakek, kakek tidak akan membiarkan orang luar tahu masalah ini. Maka dari itu  kakek hanya akan marah pada Aldric, orang lain tidak akan tahu. Dan juga, kalau masalah ini tersebar keluar, sikap dari anggota keluarga Long yang seperti ini tentunya akan berakibat tidak baik pada nama keluarga Long."

Maka dari itu, yang akan dimaki orang luar hanyalah Aldric Long. Reputasi yang seperti ini, akan sulit untuk Aldric Long dianggap sebagai penerus properti keluarga Long.

Dan juga Tifanny Wen adalah milik tuan Mu. Cukup untuk mereka mengambil resiko sampai sini. Jika Aldric Long meniduri wanita milik tuan Mu, bukankah tuan Mu akan marah besar? Mungkin tuan Mu akan langsung memotong seluruh jalan belakang milik Aldric Long, sampai saat itu, Jennie Long dan Jason Long tidak perlu turun tangan.

Jason Long berpikir kalau hasilnya sungguh seperti itu, maka kali ini mereka layak untuk mengambil resiko.

"Baiklah, kak. Karena sudah seperti ini, apa yang kamu khawatirkan? Kita tunggu saja pertunjukkan bagusnya." Ucap Jennie Long.

……

Kedua orang itu tidak tahu, ketika mereka berbicara, Tifanny Wen yang berada di kamar Aldric Long tiba-tiba melepaskan earphone yang berada di telinganya

Tifanny Wen mendengar semua ucapan tersebut. Sesuai dugaannya, tuan Mu sangat bermanfaat.

Bug....

Saat ini pintu kamar dibuka, Aldric Long masuk ke dalam.

Jarak Tifanny Wen dari pintu cukup jauh. Dari arah pintu masuk, sama sekali tidak bisa melihat bayangan tubuh Tifanny Wen. Maka dari itu Aldric Long tidak berpikir apa-apa, langsung menutup pintu.

Hanya saja...

Kenapa panas sekali!

Aldric Long tadi baru saja minum sup jahe, sebenarnya Aldric Long merasa kalau ada sesuatu yang aneh pada tubuhnya.

Tubuhnya sungguh.... sangat panas dan tidak nyaman!

Obat itu!

Tidak mungkin Aldric Long tidak tahu jenis rasa apa ini. Aldric Long tidak pernah merasakannya, tapi mendengar orang lain menjelaskan padanya dan harusnya tidak sekuat ini.

Tapi kali ini... rasa obat ini lebih kuat dari bayangannya.

Kontrol dirinya selalu bagus, tapi kali ini...

Begitu Aldric Long masuk ke dalam kamar, wajahnya memerah dan tampak memburuk.

Sesuai dugaannya, sup jahe ini bermasalah.

Tapi kenapa Febby Wen ingin dirinya meminum ini?

"Senior."

Ketika Aldric Long sedang berpikir, tiba-tiba pria itu mendengar suara dari dalam, mendengar suara lembut seorang wanita.

Suara ini...

Aldric Long curiga timbul halusinasi dari dirinya. Dirinya pasti salah dengar.

Apakah ketika meminum obat ini juga akan muncul halusinasi seperti ini?

Tetapi...

Halusinasi ini juga terasa nyata.

Ketika Aldric Long menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, Aldric Long melihat siluet tubuh yang cantik berjalan ke arahnya, Aldric Long melongo.

Junior!

Aldric Long mengucek matanya, tetapi wanita itu masih belum menghilang.

Aldric Long mengernyit, tiba-tiba merasa rasa panas ditubuhnya semakin panas.

"Senior, makan ini..." Ucap Tifanny Wen.

Di tangan Tifanny Wen ada beberapa pil obat, "Ini obat penawar."

Ada alat sadap milik tuan Mu. Ketika orang-orang itu ingin membeli obat, sebenarnya sudah sedari awal Tifanny Wen tahu.

Tifanny Wen berani membuat dirinya dan Aldric Long meminum sup jahe ini, tentunya mereka juga sudah membuat persiapan dari awal.

Tifanny Wen memiliki obat penawar. Tuan Mu mencari dokter Rans dan dokter Rans membuat sendiri obat ini. Begitu Jennie Long pergi, Tifanny Wen langsung meminum ini.

Maka dari itu, sekarang Tifanny Wen tidak merasakan hal tidak nyaman pada tubuhnya.

Aldric Long mematung.

Otaknya terpaku. Ketika dirinya belum mencerna apa maksud ucapan tersebut, Tifanny Wen sudah memasukkan obat itu ke dalam mulut Aldric Long.

Tifanny Wen takut sekarang pria ini tidak dapat berpikir rasional dan tidak mengerti ucapannya. Maka dari itu Tifanny Wen langsung menyuapi obat tersebut ke Aldric Long.

Aldric Long terkejut. Ketika pil masuk ke dalam mulutnya, walaupun Aldric Long menelannya, tapi pikiran rasional pria itu tidak mudah kembali.

Tiba-tiba Aldric Long mengulurkan tangan, menggenggam pergelangan tangan Tifanny Wen dengan erat.

"Junior..."

Aldric Long mencoba memanggil Tifanny Wen. Jelas sekali pria itu tidak yakin apakah di depannya sungguh Tifanny Wen.

"Senior, lepaskan dulu. Ayo duduk sambil menunggu obat mengembalikan tenagamu." Jawab Tifanny Wen.

Tapi, baru ucapan itu terucap, tiba-tiba Tifanny Wen merasa pergelangan tangannya ditarik seseorang.

Awalnya Tifanny Wen tidak waspada akan hal ini, ditambah lagi Aldric Long juga orang yang bisa bela diri. Tiba-tiba Tifanny Wen sadar pria di depannya dengan erat menarik dirinya masuk ke dalam pelukan pria tersebut.

Tifanny Wen terkejut sekali, hampir di seluruh tubuhnya keluar keringat dingin.

Ya Tuhan...

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu