Cinta Setelah Menikah - Bab 215 Ini Adalah Laguku (1)

“ini adalah lagu yang indah untuk kalian, .”

Tifanny Wen selesai berbicara, melihat para penonton tercengang, tersenyum berkata: “apakah karena tadi aku memperkenalkan judul lagunya terlalu berlebihan?”

Semua orang tersenyum, dan menganggukkan kepala.

Tifanny Wen tersenyum, “apakah ini sudah berlebihan? Kalau begitu nanti kalian bagaimana akan mendengarkan lagunya? Lagunya lebih berlebihan lagi.”

Semua orang penasaran, “cepat nyanyikan, cepat nyanyikan..”

Berlebihan? Benar atau tidak?

Hanya saja, setelah mendengar perkataan Tifanny Wen, lagu ini, apakah mereka tidak pernah mendengarnya?

Semua orang curiga. lagu ini, sepertinya ada Beberapa edisi. Beberapa edisi itu, mereka tidak merasa terlalu berlebihan. Tapi mendengar perkataan Tifanny Wen ini, seakan mereka tidak pernah mendengarnya.

Tidak mungkin lagu ciptaannya bukan?

Saat para penonton berpikir seperti itu, sudah melihat Tifanny Wen saat itu sudah pergi ke arah piano yang ada di salah satu sisi panggung. Sedangkan pianis sebelumnya sudah meninggalkan panggung.

Hanya melihat saat ini Tifanny Wen pelan – pelan mendekati arah piano dan mulai duduk, tiba – tiba berkata dengan ringan: “siapakah kamu?” suara itu terdengar berat, jelas – jelas dia sengaja membuat suaranya terdengar berat, seperti suara lelaki.

Sedangkan saat ini, Daniel An sudah meninggalkan panggung, lampu di sekitar juga kembali meredup, cahaya emas itu sudah pindah, menyinari badan perempuan yang sedang duduk di depan piano.

Siapakah kamu dua kata itu jelas – jelas membuatnya seperti terdengar lelaki, tiba – tiba membuat para penonton menjadi hening.

Tidak ada lagi yang berteriak, semuanya sepertinya sudah terpancing dengan perkataan Tifanny Wen.

Mereka sangat jelas, kalau penampilannya, akan segera di mulai…..

“aku adalah putri salju.” Tifanny Wen berkata dengan suara kecil, tiba – tiba menjadi suara perempuan.

“eh…. Orang gila!” suara rendah “lelaki” terdengar.

“apa maksudmu?”

“kamu adalah putri salju, aku masih jadi pangeran kodok” suara “lelaki” itu tidak terima.

“tapi… aku adalah Putri Salju, dalam duniaku, ada….”

Suara perempuan terdengar, kata “ada” di Tarik panjang, lama kelamaan menjadi kecil, seakan tidak terdengar lagi, lalu tiba – tiba hati penonton penasaran, seakan terbawa oleh kata “ada” ini, tiba – tiba ingin mengetahui, ada apa di dunia perempuan itu, ada apa….

Lalu, suara perempuan semakin kecil. Seakan menyebabkan suatu halusinasi, seperti kedua orang yang berbicara itu sudah jauh, semakin jauh, membuat mereka tidak mendengar percakapan mereka….

Sedangkan…….

Percakapan itu semakin jauh, tidak terdengar lagi, tapi saat ini, lantunan piano pelan – pelan mulai terdengar.

“dalam duniaku, ada” satu kalimat itu, membuat orang terngiang – ngiang, seakan mendapatkan lanjutannya dari lantunan piano.

Suasana hati semua orang terbawa musik. Suara piano halus dan lembut. Seperti mengalir di depan mereka. Ini adalah gambaran yang indah. Dalam gambar itu, mereka tampaknya melihat istana dongeng. Di depan istana, mereka tampaknya melihat seorang gadis cantik memakai rok putih di rumput hijau di depan istana, sama seperti banyak gadis akan bahagia ketika mereka mengenakan rok baru dari ibu mereka saat menjadi anak-anak.

Suara piano ini, sangat indah!

“dunia dongeng, pelan – pelan buka matamu, dan lihat duniaku….”

Entah sejak kapan, lagu yang seperti halusinasi ini, pelan – pelan mendapat jiwa baru.

Para penonton merinding. Terutama perempuan yang sedikit sentimental, tiba – tiba seakan terdengar kalimat yang berlebihan……. Meskipun, lirik lagunya tidak terlalu berlebihan.

Tapi lirik dan lagunya memang seperti dongeng, hingga bisa membuat orang – orang merasa seakan berada di dunia dongeng.

Ternyata, ini yang di maksud “berlebihan” oleh Tifanny Wen.

Yang dia maksud berlebihan, bukan lirik lagunya, melainkan suasana merinding yang di berikan kepada mereka.

Iya!

Merinding!

Seperti dirinya tiba – tiba di masukkan ke sebuah cerita dongeng yang indah.

Suasana lagu yang ajaib.

Sedangkan liriknya, lebih ajaib. Di liriknya, ada istana, Ada tirai mutiara, langit cerah, tujuh kurcaci dengan teman baiknya, dan ratu dari Raja yang penuh kasih…….

Segalanya, sangat indah!

Ini adalah kehidupan putri di dalam dongeng!

Ini adalah dunia yang di kagumi oleh perempuan saat masih kecil!

Juga menjadi harapan semua perempuan saat kecil agar memiliki kehidupan seperti putri di dunia dongeng …………

Iya, memimpikan diri sendiri menjadi putri, meskipun jika di ucapkan akan membuat semua orang sinis, tapi sejujurnya, semua perempuan pasti pernah mengharapkannya.

Lagu ini, seakan menarik mereka ke dalam dunia mimpi!

Meskipun seorang lelaki yang mendengarnya, juga akan membuat mereka berimajinasi. Di dalam mimpi mereka, mungkin tidak ada putri, tapi….. mereka juga pernah punya mimpi seperti di dunia dongeng.

Semua penonton mendengarnya, dan kebanyakan juga ikut memejamkan mata, seakan kembali teringat gambaran dunia dongeng….. saat ini, tidak ada yang mengeluarkan suara, hanya mendengarnya dengan diam.

Mereka hanya tahu, lagu ini, seperti mimpi, sangat indah, membawa mereka ke dunia dong.

Mengenai kemampuan nyanyi perempuan ini? Saat ini tidak banyak yang memperhatikannya. Sedangkan kebanyakan dari mereka juga tidak mengerti musik, mengenai kemampuan bernyanyinya. Mereka hanya tahu, Suara penyanyi ini sangat halus.

Hanya saja, kali ini, semua orang juga sudah mengerti.

Lagu ini, adalah lagu ciptaan baru.

Mereka dapat yakin, tidak pernah ada penyanyi yang menyanyikan lagu ini.

……

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu