Cinta Setelah Menikah - Bab 212 Pembukaan Konser (2)

Setelah Tifanny Wen meletakkan “koper” nya, lalu menjawab pertanyaan reporter sambil meninggalkan hotel. Lalu setelah menyapa penggemar yang ada di depan hotel, dia langsung naik ke mobil bersama Melly, lalu menuju ke Nanqiong Sport Centre.

Dalam perjalanan, Tifanny Wen tidak menyapa Luna Jiang, Johnny Gu, Gina Si, dan Regina Qiu.

Seakan, dia dan mereka, sama sekali tidak mengenal.

Sedangkan, menyapa…. Tadi ada banyak orang, sama sekali tidak ada kesempatan.

Tifanny Wen menaiki mobilnya sendiri.

Luna Jiang dan yang lainnya, memesan taksi, juga menuju ke arah Nanqiong Sport Center.

Dalam mobil, suasana hati keempat orang itu:

“oh Tuhan kejadian hari ini seperti bermimpi saja!” Luna Jiang tidak merasa trauma, tapi sangat senang,”tidak hanya di tangkap oleh Mafia, masih Bertemu dengan Tifanny Wen. Sedangkan, sepertinya masih Tifanny Wen yang menyelamatkan kita. Coba menurutmu, apakah kita sedang bermimpi.”

“a….” selesai berbicara Luna Jiang langsung berteriak, “kamu…. Mengapa mencubitku?”

“untuk lihat apa sedang bermimpi atau tidak!” Gina Si menjawab.

Regina Qiu memutar bola matanya, lalu matanya bersinar dan berkata: “Tifanny Wen sangat cantik. Benar – benar membuat mataku bersinar!”

Regina Qiu mengingat kejadian di hotel tadi, mengangkat kepala dan melihat Tifanny Wen… perempuan itu, jelas – jelas berdiri dengan se gerombolan orang, dia juga tidak berdiri di tengah, tapi seakan dirinya memancarkan sinar, membuat orang – orang melihatnya, dan menghiraukan orang di sampingnya.

Wajah itu, terlihat elegan tapi tidak murahan, aura itu…. jelas – jelas sangat kuat dan penuh tekanan tapi tidak merasakan kedinginan dari tubuhnya.

Kesimpulannya, benar – benar: mempunyai aura, seperti bintang besar, tapi juga tidak terasa jauh.

Lebih mempesona dari pada tokohnya di drama!

“iya! Benar – benar sangat cantik!” Luna Jiang berkata. Sambil berbicara dia sambil membagikan postingan.

Sebenarnya Luna Jing adalah perempuan yang cantik. Hanya saja, wajah Tifanny Wen, mungkin tidak bisa mengalahkannya, tapi auranya itu….

membuat perempuan cantik sepertinya saja ikut terpesona.

“sosial media, coba… bagikan. Tulis saja aku hari ini Bertemu dengan Tifanny Wen.” Luna Jiang sambil berkata: “nanti, tunggu setelah konser berakhir, harus meminta tanda tangannya. Ayahku punya hubungan dengan orang Nanqiong Sport Centre, nanti kita bisa langsung pergi ke belakang panggung.”

……

Nanqiong Sport Centre.

5 menit kemudian, konser Daniel An sudah mulai.

Gina Si dan yang lainnya, meskipun terhambat Beberapa saat, juga hanya telat sedikit. Tapi, tidak terlalu lama.

Saat mereka masuk Beberapa lama, Daniel An baru berdiri di atas panggung, bahkan belum menyanyikan satu lagi.

4 orang itu terkejut. Keberuntungan mereka, sangat baik.

“oh ya, Gina Si, tadi di mobil kamu mengatakan kalau lelaki itu mencarimu untuk berbicara, apa yang dia bicarakan?” Luna Jiang baru duduk, langsung menyadari Gina Si yang ada di sebelahnya memiliki masalah.

Gina Si adalah orang yang cerewet, tapi di mobil, sepertinya tidak mengatakan apa pun. Hanya saat mereka bertanya kepadanya mengenai “Panglima”, dia baru menjawabnya Beberapa kalimat.

Luna Jiang dan yang lainnya yakin, kalau masalahnya, pasti berhubungan dengan “panglima”.

“tidak ada masalah.” Gina Si tersenyum, dan menggelengkan kepala.

Sedangkan Luna Jiang dan yang lainnya tidak percaya.

Gina Si hanya dengan pasrah mengatakan:”kalian anggap saja kalau dia menyukaiku. Jadi… aku tidak akan ada apa – apa.“

Ucapan ini, dia berbohong. Tapi, dia berpikir kalau alasan ini yang akan membuat temannya tenang.

Mengenai dirinya?

Gina Si saat ini tidak bisa tenang?

Kapan dia pernah berhubungan dengan mafia?

Lelaki itu, meskipun tidak berbicara banyak, tapi sikapnya, jelas – jelas sedang memperingatinya untuk mengikuti maksudnya dan melunasi hutang.

Hati Gina Si bergetar, sedikit takut.

Tapi….

Dengan cepat, perasaan hatinya yang kesal itu langsung menghilang.

Karena….

Di sebelah telinganya, musik terdengar, dan di panggung, lampu sudah bersinar. Efek cahaya yang dari gelap pelan – pelan menjadi terang dan dengan jelas bisa melihat ada bayangan Daniel An!

“aku punya sebuah mimpi…..”

Sebuah lagu , terdengar.

Hanya satu kalimat itu, langsung membuat Gina Si dan semua orang yang hatinya kacau langsung menjadi bahagia.

Dia menggosok tangannya, dan dengan serius melihat ke arah panggang, melihat panggung yang mewah, bahkan di sekitarnya tidak tenang, tapi dia bisa merasakan hatinya yang berdegup kencang.

Dia memang seperti ini, selama ada musik, lagu, sebanyak apa pun kekhawatirannya akan hilang.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu