More Than Words - Bab 979 Apakah Dia Baik-baik Saja? (1)

"Masih ada, masih ada...." Grisellin seperti ingin mengatakan sesuatu, namun setelah sesaat kemudian dia masih saja tidak mengatakannya.

Selena merapatkan bibirnya, "Katakan saja apa yang ingin kamu katakan, apa lagi yang bisa lebih buruk daripada dia sudah pergi?"

Grisellin seperti sedang berusaha mengelak dari sesuatu saja, setelah sesaat kemudian barulah dia mengatakan bahwa "Masih ada yaitu.....William bisa kecelakaan kali ini karena ada orang yang melakukan sesuatu terhadap mobilnya.....polisi menyelidikinya, dan ada orang yang melapor ke kantor polisi bahwa orang yang melakukannya adalah Michael.....Michael mungkin saja tahu bahwa dirinya sudah diawasi oleh pihak kepolisian dan kabur.....hingga saat ini masih belum ada kabar apapun darinya......"

"Selena, menurutmu, mengapa Michael ingin melakukan ini? Apakah dia punya kesulitan? Dia sangatlah menyukai dan menghormati paman kecilnya ini.....Selena, menurutmu, mengapa jelas kita semua baik-baik saja dan semua bisa menjadi begini sekarang......"

Grisellin yang masih berada dalam pemikirannya sendiri tidak menyadari bahwa Selena tengah memeluk lututnya sendiri dan terngah melongo, Grisellin terus bergumam, "Selena, aku akan selalu berada disisimu...jika dia benar-benar bersalah, aku tidak akan mengampuninya.....hanya saja Selena, Ben....."

Grisellin menyadari bahwa dirinya hampir keceplosan, dia bergegas menghentikan perkataannya.

Dia awalnya ingin bilang Morgan tidak bersalah, semoga Selena jangan karena Michael dan akan punya rasa dendam terhadap Morgan.

Untung saja dia cepat, dan menyadari bahwa Selena tidak mengetahui bahwa Morgan adalah anak dari Michael, menurutnya, kedepannya juga tidak akan ada orang yang akan tahu selamanya.

Grisellin termenung sesaat, dia menoleh kearah Selena lagi, Selena terlihat bengong dan pikirannya kosong, Grisellin merasa sakit hati, dia mengambil bubur dan menasehati kembali Selena.

Selena seolah tidak mendengar perkataannya saja, dikamar sebelah, terdengar suara tangisan Morgan, Selena masih tidak mengedipkan matanya sama sekali.

Grisellin hanya bisa menghentikannya dan meletakkan bubur disamping meja, Selena, kamu ingat untuk makan buburnya, aku lihat dulu Morgan."

Selena sama seperti batu saja, dia tetap tidak merespon."

Grisellin menghempaskan nafasnya, dia meninggalkan kamar dan setelah dia selesai memberikan susu kepada Morgan, dan membuatnya tidur, Grisellin kembali dan mengangkat tangannya bersiap untuk mendorong pintu, terdengar suara tangisan yang sangat ditahan.

Grisellin dengan sendirinya menhentikan gerakan untuk mendorong pintu, dia berdiri sesaat didepan pintu, dan dia akhirnya juga tidak masuk kedalam dan pergi diam-diam.

....

Diacara perpisahan William, pemakaman William, hari ketujuh kematiannya......pokoknya semua yang berhubungan dengan pemakaman William semuanya diceritakan oleh Grisellin kepada Selena, dari awal hingga akhir, Selena tidak muncul sama sekali di acara perpisahannya.

Grisellin terus saja mencari cara untuk mengobrol bersama Selena, setelah mengobrol seharian, mungkin saja juga tidak akan dibalas satu katapun, malam ahri ketika Grisellin tidur, Selena masih belum tidur, pagi hari ketika Grisellin bangun, Selena sudah lama membuka matanya....Grisellin bahkan tidak tahu apakah Selena tidur atau tidak, melihat kondisi Selena yang makin hari makin memburuk, dan badannya jelas terlihat kurus, Grisellin juga tidka bisa duduk diam, dia berpikir untuk mencarikan dokter psikologi untuk Selena, ada yang menekan bel rumahnya.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu