More Than Words - Bab 939 Aku mungkin sudah hampir tidak punya rumah lagi (1)

Michael Han?

Kenapa dia ada disini?

Bukankah dia sudah pergi?

Selena Xia mengerutkan kening karena tidak percaya, kemudian dia memutar badannya dan bergegas menghampiri Michael Han yang berada di lantai.

"Michael Han?"

Selena Xia memanggil Michael Han, namun Michael Han tidak memedulikannya dan masih sedang asyik meminum alkoholnya.

“Michael Han!” Selena Xia membesarkan suaranya dan memanggilnya sekali lagi, ketika dia masih tidak memedulikannya, dia mengulurkan kaki menendang betisnya.

Michael Han menggeser kakinya ke samping tanpa melihat Selena Xia, kaleng yang berada di tangannya sudah kosong, dia mengangkat kaleng itu dan melemparkannya secara asal, kemudian mengambil satu kaleng baru dari kantong plastik yang ada di sebelahnya.

Anak ini sungguh buat orang cemas!

Selena Xia tidak bisa menahan diri kemudian mengangkat kakinya dan menendang Michael Han sekali lagi: "Michael Han, apakah kamu sedang kumat? Apakah kamu percaya aku akan menghabiskanmu sekarang?"

Selena Xia menguatkan tendangannya dan sepertinya dia telah merasakan kesakitan, kemudian dia menatap Selena Xia dengan ekspresi yang marah, tatapannya yang seram seperti ingin membunuh orang.

Dalam ingatan Selena Xia, Michael Han adalah cucu kesayangan nenek, saat melihat keadaannya seperti ini, dalam hatinya terasa sedikit tidak nyaman.

Siapa yang tahu detik berikutnya Michael Han langsung berteriak padanya: "Habiskanlah sekarang!"

Selena Xia: "..." Bersabarlah, pertama kalinya dia melihat orang sesengit ini berteriak ingin dirinya sendiri dihabiskan!

“Sebaiknya kamu bisa menghabiskanku sekarang juga!” Michael Han yang tadinya masih berteriak, seketika itu juga matanya memerah: “Lagian aku sudah tidak berhak hidup di dunia ini lagi!”

Michael Han mulai menuangkan alkohol kembali ke dalam mulutnya, karena dia minum dengan buru-buru kemudian dirinya tersedak, dia terbatuk-batuk hingga air matanya mengalir dari sudut matanya.

Ketika melihat Michael Han seperti ini, hati Selena Xia dipenuhi dengan kesedihan yang dalam, dia menatapnya kemudian menghampirinya dan mengulurkan tangan menepuk punggungnya dengan lembut agar batuknya bisa mereda.

"Awas! Aku tidak perlu bantuanmu! Hok hok hok ..." Michael Han menepiskan tangan Selena Xia.

Selena Xia tidak memedulikan perkataan Michael Han, dia mengangkat tangannya lagi dan menepuk punggungnya.

Michael Han menggerakkan bibirnya dan ingin memarahi Selena Xia, namun dia akhirnya tidak sanggup mengucapkan sepatah kata pun.

Setelah Michael Han sudah mulai membaik, Selena Xia menarik kembali tangan yang tadinya menepuk punggungnya: "Jangan minum lagi, kamu sudah mabuk, aku akan memesan mobil untuk membawamu pulang ke rumah..."

"Rumah?" Michael Han membisikkan kata itu dengan pelan, matanya semakin merah. "Aku ... aku mungkin sudah hampir tidak punya rumah lagi ..."

Setelah mendengarnya, Selena Xia menoleh melihat Michael Han.

Michael Han menunduk pasrah.

Mereka tidak saling berbicara, namun Selena Xia melihat air mata menetes pada lantai.

Selena Xia merapatkan bibirnya dan bertanya dengan pelan: "Apa yang telah terjadi?"

Kemungkinan Michael Han mabuk dan dirinya tidak sadar penuh, setelah mendengar pertanyaan Selena Xia, dia menjawab dengan pelan: "Aku, aku sangat bersalah pada Paman Kecil ... Aku, aku juga bersalah pada Bibi Kecil ... Aku bersalah pada mereka……"

Selena Xia kebingungan, tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan Michael Han, ketika dia ingin bertanya kepadanya, Michael Han kembali bergumam: "Aku hari ini baru tahu ternyata aku sangat sedih ketika Bibi Kecil pergi ... "

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu