More Than Words - Bab 936 You are my light (2)

Selena Xia maju lagi dua langkah sampai pada hadapan William Han, dia baru menyadari bahwa lengan bagian kiri William terdapat dua goresan pisau, salah satu goresannya sangat dalam, dan masih meneteskan darah segar, dan dia mencengkeram pisau buah dengan erat di tangan kanannya ...

Hati Selena Xia seperti ditusuk, rasa sakitnya membuat wajahnya memucat. Melihat kondisi ini, dia membuka mulutnya sedikit demi sedikit, sampai matanya memerah, dia masih tidak bisa mengucapkan nama "William Han".

Dia mengatupkan bibir, menahan semua perasaannya, perlahan-lahan berjongkok di samping William Han, dengan hati-hati mengulurkan tangan memegang lengan kiri William Han, ingin melihat kondisi lukanya.

Hanya saja ujung jarinya belum sempat menyentuh kemejanya, William Han secara refleks menghindar ke belakang, lalu mengangkat pisau buah di tangan kanannya dan menusuk ke arah Selena Xia.

Kilauan pisau melintas sekilas, seketika ujung pisau tersebut sudah menempel di tenggorokan Selena Xia.

Selena Xia terkejut dan tidak berani gerak lagi, dia secara perlahan menoleh ke bawah, melihat bahwa ujung pisau tersebut sudah berada di depan denyut nadi lehernya kemudian dia menahan napasnya, dan menahan kegigilan yang melanda lalu perlahan menatap William Han.

Pria ini bisa dikatakan sudah sedikit kehilangan kesadaran.

Selena Xia tidak berani bertindak gegabah, takut tangan William Han akan gemetar dan benar-benar menusuk pembuluh darahnya, jadi dia hanya bisa menelan ludah sedikit dan mencoba mengeluarkan kata: "William Han, ini aku ..."

Selena Xia merasa tidak ada tanda-tanda pisau tersebut menjauhi dirinya.

Selena Xia mencoba untuk tenang lagi dan berbisik: "William Han, ini aku Cherly Xia ..."

Mendengar nama Cherly Xia, William Han berkedip sebentar, lalu menatap Selena Xia sebentar, sepertinya dirinya sedikit tersadar, tangan yang memegang pisau buah itu perlahan-lahan ditarik kembali.

Selena Xia menghela nafas lega, setelah pisau yang menyeramkan itu benar-benar meninggalkan lehernya, dia buru-buru mengulurkan tangan dan mengambil pisau buah dari tangan William Han, kemudian dengan cepat menyayat rok tipis yang dipakainya, menarik dua strip untuk mengikatnya pada luka di lengan kiri William Han, dengan tujuan membaluti luka agar darah berhenti mengalir dari luka tersebut.

Ketika mengikat kain kasa terakhir, Selena Xia bertanya : "William Han, Apa yang kamu rasakan sekarang? Bisakah kamu berdiri?"

William Han tampaknya tidak mendengar kata-kata Selena Xia, hanya menatapnya lekat, tanpa menanggapi.

Setelah Selena Xia mengikat kainnya dengan baik, dia mengangkat kepalanya dan berkata lagi, "Kenapa kamu tidak ..."

William Han tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menariknya ke dalam pelukannya.

Kata-kata yang belum selesai ditanyakan itu ditelan kembali oleh Selena Xia, dia membeku di tempat selama dua detik, sebelum berpikir untuk mendorong pergi dirinya.

Dia baru saja bergerak sedikit, namun pelukan yang diberikan malah semakin erat.

Selena Xia hanya merasa bahwa pinggangnya hampir patah di peluk William Han, kemudian dia secara tidak sadar mengeluarkan suara: "Will ..."

"Selena, untungnya ada kamu ..." Suara William Han sudah terdengar di telinga Selena Xia lagi sebelum dia selesai memanggil namanya

Selena Xia terdiam kembali dan lupa untuk menghindarnya.

William Han memeluknya erat, dia memperkuat pelukannya seperti inigin menyatukan kedua tubuh tersebut.

Beberapa saat kemudian, Selena Xia yang tiba-tiba dipeluk erat oleh William Han merasa lututunya mulai sakit, tepat ketika dia ingin menggeser sedikit tubuhnya, tiba-tiba terdengar suara William Han berkata: ".....Kamu adalah cahaya di dalam hidupku."

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu