More Than Words - Bab 927 Kita Adalah Keluarga (1)

“Tidak perlu, mana separah itu.”

Saat Thalia Lu selesai berbicara, Michael Han pura-pura tidak berhati-hati dan tergunting daging jari tangannya.

Dia pura-pura sangat sakit dan mendesis.

Seperti yang dia pikirkan, Thalia Lu langsung berdiri: “Kamu sudah sebesar ini, kenapa begitu tidak hati-hati? Kamu tekan dulu lukamu, aku turun ke bawah ambilkan kamu kotak P3K……”

Saat bayangan Thalia Lu hilang dari depan pintu, Michael Han langsung berdiri dan berjalan ke samping kasur, dia mengambil ponsel Thalia Lu yang ditinggal karena buru-buru.

Dia tahu kata sandi ponsel Ibunya, dengan mudah membuka kunci layar dan masuk ke halaman utama ponsel Thalia Lu.

Dia terpikir dua hari ini Ibunya yang menjadi tidak fokus ketika mendengar notifikasi pesan berbunyi, dia langsung membuka pesan.

Pesan paling atas dikirim oleh “Nomor Tidak Diketahui”, karena Ibunya akan segera kembali, dia langsung menekan nomor itu, lalu melawan urutan pesan dan mengecek dengan cepat.

Saat dia melihat ada dua video di paling atas, tangannya yang memegang ponsel sudah sangat gemetar.

Saat dia selesai menonton videonya, dia mengecap bibir dengan kencang dan mengangkat kepala, lalu dia melihat Thalia Lu yang membawa kotak P3K dan berdiri di depan pintu dengan wajah pucat.

Kedua orang tidak berbicara dan saling bertatapan dengan tenang. Setelah bertatapan sebentar, Michael Han baru berjalan ke depan Thalia Lu, mengulurkan tangan dan menarik dia ke dalam kamar, lalu mengunci pintu dari dalam.

Dia menarik Ibunya masuk ke dalam kamar, baru mengangkat ponsel Thalia Lu dengan gemetar, dia takut orang di luar kebetulan lewat dan mendengar suara mereka, jadi dia sengaja mengecilkan suara: “Aku ingin tahu, apakah yang aku lihat itu asli?”

Thalia Lu tidak berbicara.

Michael Han tidak tahan dan berkata lagi: “Beritahu aku, waktu itu kamu sungguh pernah mencari Bibi Kecilku, kamu juga sungguh berkata seperti itu padanya?”

“Kamu kenapa berbuat seperti ini? Kamu jelas tahu Bibi tidak bisa hamil, kenapa kamu harus beritahu dia? Kamu tahu tidak, kamu berbuat seperti ini akan membuat Bibi Kecil sangat sedih?!”

Thalia Lu tidak menduga, Michael Han adalah orang pertama yang tahu hal yang dia lakukan, dia melihat ekspresi anaknya yang putus asa, hatinya menjadi panik: “Michael, dengarkan Ibu, Ibu terpaksa, Ibu hanya ingin melindungi kamu, Ibu sungguh tidak bisa mempedulikan orang lain lagi……”

“Kamu boleh melindungi aku, tapi kamu tidak boleh melindungi aku dengan menginjak luka orang lain!” Michael Han tidak menunggu Thalia Lu selesai bicara dan langsung memotong ucapan dia.

Dia menyadari suaranya terlalu kencang dan langsung mengecilkan suaranya, tapi nadanya sangat keras: “Kamu pikir saat Bibi Kecilku masih hidup, dia bagaimana terhadap kita? Bagaimana kamu bisa berbuat seperti ini padanya? Kalau keselamatanku didapatkan dengan mengorbankan kebahagiaan orang lain, aku memilih tidak menginginkan keselamatan ini!”

“Aku tidak banyak tahu masalah Keluarga Han, aku juga tahu kamu selalu merahasiakannya dariku, tapi bagaimanapun aku adalah salah satu bagian dari Keluarga Han, Paman Kecilku lebih terampil dariku, tapi meski aku tidak terampil pun, anggota Keluarga Han juga ada saatnya membutuhkan perlindungan dariku, aku juga akan bersedia melindungi semuanya sebisa mungkin!”

“Kamu sungguh ceroboh sekali, bagaimana kamu bisa lupa bahwa kita adalah keluarga!”