More Than Words - Bab 920 Hanya melakukan satu hal yang salah dalam hidup ini (2)

Thalia Lu segera melangkah ke depan tempat tidur, membungkuk untuk mengambil selimut, dan menyelimuti Michael Han. Dia tidak langsung pergi, tetapi duduk di samping tempat tidur, memandang wajah Michael Han dengan lembut.

Semua orang mengatakan bahwa Michael Han dan pamannya, William Han, ada kemiripan, itu karena ayahnya Michael Han, Wilson Han, sudah meninggal sejak lama, dan mereka semua telah lupa akan parasnya. Tetapi Thalia Lu tidak lupa, meskipun sudah bertahun-tahun, dia masih ingat parasnya Wilson Han.

Jika tingkat kemiripan Michael Han dan William Han adalah tiga puluh persen, maka kemiripan Michael Han dan ayahnya bisa dikatakan sembilan puluh persen. Tidaklah heran jika mereka adalah ayah dan anak, benar-benar berasal dari gen yang sama, dan semakin dewasa, Michael Han semakin mirip dengan ayahnya.

Dia menikahi Wilson Han karena mencintai Wilson Han, di dunia ini, tidak ada yang mencintai Wilson Han melebihi dia, dan tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa ketika Wilson Han meninggal, dia benar-benar ingin meninggal bersamanya, tetapi suara tangisan Michael Han lah yang menghentikannya, dan sejak itu, dia hanya hidup untuk putra dari dia dan Wilson Han.

Dia mengaku sangat menyayangi Michael Han, dia tidak pernah memukul dan memarahinya, bahkan sejak kecil dia takut Michael Han akan kedinginan pada musim dingin, dan takut Michael Han akan kepanasan pada musim panas, dan juga takut Michael Han akan kelaparan, sejak Wilson Han meninggal, hidupnya hanyalah tentang Michael Han.

Dia tahu bahwa suaminya meninggal karena kecelakaan, tetapi dia tidak berani mengatakannya, karena dia takut menyebabkan masalah, takut dibunuh, bahkan takut kehilangan putranya, dia tidak berusaha merebut kekuasaan di Perusahaan Besar Han, karena dia hanya ingin bertahan hidup, hanya ingin putranya selamat.... Dia hanya melakukan satu hal yang salah dalam hidupnya, yaitu dia mengungkapkan kebenaran yang kejam pada Selena Xia.

Sebenarnya dia hanya ingin memaksa Selena Xia pergi, tetapi dia....benar-benar tidak menyangka bahwa sepuluh jam setelah pertemuannya dengan Selena Xia, dia mendapat kabar bahwa Selena Xia ditemukan meninggal di laut.

Dia tidak pernah berpikir untuk membunuh Selena Xia, dia benar-benar menyukai Selena Xia, jika bukan karena Selena Xia tidak bisa hamil, dan jika bukan karena dia tidak ingin putranya menjadi penerus dari Perusahaan Besar Han, dia tidak akan pernah memberi tahu Selena Xia tentang hal itu. Dia tahu bahwa kematian Selena Xia tidak ada hubungannya dengan dirinya sendiri, tetapi sejak kematian Selena Xia, dalam beberapa bulan terakhir, dia sering mimpi tentang Selena Xia, dia selalu merasa bahwa karena dirinya mengatakan hal itu kepada Selena Xia, sehingga membuat Selena Xia menjadi tidak fokus dan tidak berhati-hati hingga akhirnya diculik dan kemudian dibunuh.

Jika mungkin, dia benar-benar ingin meminta maaf kepadanya, tetapi dia juga sadar bahwa sekalipun waktu bisa diulang kembali, dia akan melakukan hal yang sama.

Thalia Lu yang duduk diam di samping Michael Han selama satu jam lebih, menghela nafas, dan kembali membetulkan selimut yang menutupi Michael Han, kemudian beranjak pergi dari kamar Michael Han.

Karena sudah sangat larut, begitu Thalia Lu kembali ke kamarnya, dia pun mandi dan kemudian tidur.

Malam ini, dia bermimpi lagi, bermimpi Selena Xia sedang memanggilnya, dan kemudian dia terbangun dari mimpi itu.

Dia sudah terbiasa dengan mimpi itu, dia mengambil ponsel di sebelahnya, dan melihat waktu yang sudah menunjukkan pukul tiga tengah malam, dia pun minum sedikit air, dan ketika hendak tidur kembali, ponselnya yang sudah diatur dengan mode diam, layarnya tiba-tiba menyala.

Dia langsung mengambil ponselnya, melihat pesan teks dari "nomor yang tidak dikenal", dan isi dari pesan teks itu adalah sebuah video.

Dia pun membuka video itu dengan ragu, dan setelah melihat isi video itu, raut wajahnya berubah drastis.