More Than Words - Bab 906 Kenapa Kamu Menjadi Hitam Sekali? (1)

Ternyata, tidak hanya dia yang selamat di dunia ini, tetapi buah hatinya juga….

…

Selena memang menerima sebuah telepon secara mendadak saat sedang menjenguk Grisellin, dan pergi karena urusan penting. Urusan itu diberitahu oleh Carlos Lin, yang mengatakan bahwa ada seorang direktur desain yang baru masuk ke perusahaan berkat keputusan Nyonya Besar Han, bernama Regina Tsu.

Nada bicara Carlos dalam telepon terdengar sangat panik, hingga mengulangi berkali-kali, jika ada waktu, pergilah ke Perusahaan Besar Han untuk melihat Regina, setelah melihatnya baru tahu apa yang dia maksud.

Dari perkataan Carlos, secara samar-samar Selena merasa sepertinya situasi tidak sesederhana yang dibayangkan, setelah dipikir-pikir, akhirnya memutuskan untuk pergi.

Selena tidak mengenal Regina, sesampainya di Perusahaan Besar Han pun tidak mungkin langsung mendatanginya di departemen desain. Selain itu, pintu keluar masuk Perusahaan Besar Han mengharuskan semua orang memiliki kartu untuk bisa masuk, maka setelah mobil tiba di depan gedung perusahaan, Selena langsung mengeluarkan handphone untuk menelepon William.

Tadinya saat Selena keluar jalan-jalan dengan alasan bosan di sore hari, kebetulan saja melihat sebuah toko minuman dengan antrian sangat panjang, sekalian membeli beberapa gelas. Setelah itu, saat akan mendekati Perusahaan Besar Han, dia berpikir minuman itu tidak akan enak jika dibawa pulang ke rumah, lebih baik langsung membawanya ke kantor.

Tetapi sebagus apapun naskah yang dibuat, tetap saja tidak memberi keuntungan berarti, karena Selena baru saja akan mencari nomor William, sebuah suara memanggilnya: “Nona Cherly Xia?”

Selena menoleh ke belakang, terlihat Asisten Pribadi Zhang yang menjadi sangat hitam sedang membawa koper, baru turun dari taksi.

Awalnya Selena tidak mengenali orang di depan mata adalah Asisten Pribadi Zhang, setelah terdiam beberapa detik baru berkata: “Asisten Pribadi Zhang?”

Tanpa ragu lagi Selena lanjut berkata: “Kenapa kamu menjadi sehitam ini?”

Asisten Pribadi Zhang yang kelemahannya tertangkap begitu saja, “……..”

Beberapa detik kemudian, Asisten Pribadi Zhang menangis dalam hati, segera mengalihkan topik: “Nona Cherly, kenapa Anda bisa disini?”

Selesai berkata, Asisten Pribadi Zhang melihat sekilas minuman yang sedang ditenteng Selena: “Nona Cherly, Anda datang mencari Direktur Han?”

Selena menganggukkan kepala: “Benar, baru saja ingin meneleponnya.”

“Sepertinya saat ini Direktur Han sedang rapat, Anda langsung naik saja.” Asisten Pribadi Zhang mengeluarkan kartu dari dalam saku, kemudian membukakan pintu untuknya.

Setelah memasuki lift tiba di lantai teratas, Asisten Pribadi Zhang meletakkan koper ke tempat duduknya terlebih dahulu, lalu membawa Selena ke ruangan William Han: “Seharusnya Direktur Han masih sedang membicarakan pekerjaan, Nona Cherly menunggunya di ruangan saja….”

Asisten Pribadi Zhang berkata sambil menuangkan segelas air untuk Selena, berkata: “Nona Cherly, jika Anda memiliki perlu, langsung minta dengan orang-orang di luar saja, aku akan menghadap Direktur Han sebentar.”

Selena menjawab ‘Terima kasih’, menerima air itu sambil tersenyum.

Setelah melayani Selena, Asisten Pribadi Zhang pun pamit keluar ruangan.

Pintu tertutup, Selena langsung berdiri dari tempat duduk, melangkah mengelilingi ruang kantor William.

Ruangannya masih sama seperti dulu, tidak ada sedikitpun perubahan, tetap sederhana dengan tema hitam dan putih, hanya saja dokumen di atas rak bertambah banyak. Bisa dilihat, saat dirinya sedang tidak ada, William sangat menyibukkan diri….

Pada akhirnya Selena berhenti di depan meja kantor William, menyentuh komputer dan mouse-nya, lalu menekan papan keyboard sebanyak dua kali, hingga saat akan bergegas pergi, pandangannya tertuju pada selembar kertas yang ditimpa di atas meja.