More Than Words - Bab 646 Coba Lihat Sebentar (2)

Dia juga berpura-pura merapikan kalung itu ketika mengatakannya, dan kemudian dia mengangkat kalung itu ke hadapan Tiara Han: "Sudah."

Tiara Han menatap William Han marah dengan matanya yang merah, tapi dia tidak bisa mengungkapkan kepahitannya.

Jelas-jelas bukan karena kalungnya kusut, tapi dia mencoba mencuri kalung itu darinya!

“Ternyata seperti itu, kalau begitu sekarang sudah tidak kusut lagi, kan?” Selena Xia berjalan ke depan dan mengambil kalung tersebut, kemudian memakaikannya sendiri ke leher Tiara Han: “Kamu harus memakainya, supaya tidak kusut lagi.”

Tiara Han tersenyum manis kepada Selena Xia, dengan air mata yang menggenang di bulu matanya.

Selena Xia mengelus kepalanya, lalu berjalan menuju sofa dan mengambil beberapa barangnya.

Karena Selena Xia memunggungi mereka, William Han menatap kalung yang ada di leher Tiara Han dengan dingin; melihat sorotan mata kakak sepupunya, Tiara Han tanpa sadar mengangkat tangan melindungi kalungnya, dan kebencian di wajahnya muncul kembali.

Kedua saudara sepupu yang sedang berkonfrontasi dalam, Selena Xia menemukan ponselnya di bawah tumpukan uang dan bertanya: “Ada apa ini? Siapa yang membuat uang ini berceceran?”

Tiara Han tergagap “ahh, ahh” dan belum sempat menjawab Selena Xia, William Han yang duduk di sofa bangkit berdiri ketika melihat Selena Xia sudah selesai membereskan barangnya, dia memeluk pinggangnya, lalu membawanya ke pintu dan berkata: "Uang saku untuknya."

Tiara Han yang di belakangnya: “……” uang saku apanya, dia berniat membeli kalungku!

Di perjalanan pulang ke rumah, Selena Xia tidak tahu hanya perasaannya saja atau tidak, tapi dia merasa suasana hati William Han yang sedang menyetir sedang tidak baik, seperti ada suatu hal yang membuatnya tidak puas.

Hingga akhirnya mereka sudah hampir sampai di gerbang perumahan, William Han membuka suara: “Kamu men-desain banyak karya untuk memberikan hadiah kepada orang-orang?”

“Iya,” Selena Xia yang sedikit mengantuk dan hampir tertidur di sandaran kursi, mengangguk mendengar ucapan William Han, dia membuka matanya: "Aku merancang dua set karya untuk Grisellin sebagai hadiah, dan sepasang anting-anting untuk Yasmine, dan juga Michael, aku juga membuat klip dasi untuknya …..."

Tiba-tiba mobil mengerem mendadak.

Tubuh Selena Xia terdorong ke depan, ucapannya terpotong.

Ketika dia sudah duduk dengan stabil, William Han memutar setir dan menyetir menuju parkiran bawah tanah.

Ketika mobil berhenti, William Han segera membuka pintu mobil dan turun, biasanya dia akan membukakan pintu untuk Selena Xia, tapi kali ini dia langsung memasuki lift.

Sampai di rumah, tanpa mengatakan sepatah katapun, dia langsung masuk ke ruang kerjanya.

Selena Xia menatap pintu ruang kerja yang ditinggalkan William Han, setelah melihatnya sebentar, dia berpikir bahwa William Han mungkin ada urusan penting yang harus dikerjakan, jadi dia pergi mandi.

Setelah mengeringkan rambutnya, dia keluar dari dalam kamar mandi, melihat William Han belum kembali ke kamar mereka, Selena Xia mengecek ruang kerjanya dan melihatnya sedang duduk di hadapan computer seperti sedang bekerja, jadi dia kembali ke kamar dan mulai mengoleskan krim untuk kulitnya.

Ketika Selena Xia sudah selesai, dia pergi ke dapur dan menuangkan segelas susu hangat, dia melihat pintu ruang kerja William Han tetap tidak terbuka, jadi dia bergegas mengeceknya lagi, kali ini dia tidak langsung oergi setelah melihatnya sedang sibuk, Selena Xia bertanya: “Sudah malam, kamu belum mau tidur?”

William Han menjawabnya dengan singkat: “Sibuk.”

Ini bukan sibuk, tapi dia lagi ngambek……

Karena dia pulang malam? Tidak, dia sudah membujuknya, bahkan dia yang menjemputnya, tidak mungkin…… kalau begitu……

Tiba-tiba Selena Xia teringat, saat di mobil tadi, dia bertanya tentang masalah hadiah…… apakah dia cemburu padanya karena memberikan Tiara hadiah?

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu