More Than Words - Bab 48 Dia berada di Perusahaan Besar Han? (2)

Tunggu sebentar.......suara asing, dengan kata lain, ada orang asing?

William pernah bilang, dia tidak suka kalau ada orang lain yang mengetahui hubungan mereka, jika mereka masuk, bukankah dia akan terbongkar......yang terpenting adalah Fenny.....soal dia menikah dengan Willam, dia terus saja tidak memberitahu Fenny, tadi malam ketika Fenny bertanya kepadanya, dia bilang tidak begitu mengerti dengan orang di kantor General Manager, dan hari ini dia langsung tertidur diatas kasur Boss........

"Tidak seharusnya, aku sudah mencarinya kesemua tempat biasanya dia berada, tapi tidak menemukannya, kita cari ke ruang istirahat didalam sana dulu......"

Seiring dengan suara Hadley, langkah kaki diluar sana semakin mendekat Selena langsung masuk ke lemari baju disampingnya tanpa berpikir banyak.

Baru saja dia membuka pintu lemari dan belum menunggu dia masuk kedalam, William yang awalnya berada diatas kasur entah kapan sudah berada disampingnya, dia menarik tangannya.

Selena takut dia berkata dan terdengar oleh orang diluar sana, dia lalu tidak peduli dengan gaya interaksi mereka pada biasanya yang tidak saling mencampuri, dia mengangkat tangannya dan menutup mulut William, "Hshhh......"

Selena lalu menahan suaranya dan berbisik dengan suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua, "Kamu jangan bicara, awas terdengar oleh orang diluar sana, aku masuk untuk bersembunyi didalam sana, aku tidak boleh kelihatan oleh orang diluar sana, jika tidak hubungan kita pasti akan ketahuan.....yang paling pentingnya adalah, aku dan temanku, dia tidak tahu hubungan hubungan mereka....."

Sesuai dengan perkataannya, tatapan William jelas terlihat marah.

Selena mendengar suara pintu dibuka, dia sama sekali tidak memperhatikan perubahan ekspresi William, dia langsung mengelak dari tangannya, dia masuk kedalam lemari pakaian, dan menutup pintu lemari pakaian.

Dengan cepat pintu ruangan istirahat terbuka, Selena yang bersembunyi didalam lemari pakaian mendengar Hadley memanggil, "Direktur William......"

Namun belum menunggu dia mengeluarkan kalimat selanjutnya, William langsung bersuara, "Kalian ke ruang rapat dulu."

Bersamaan dengan perintahnya, Selena langsung mendengar suara langkah kaki yang pergi meninggalkan mereka.

Ketika pergi, Fenny berada paling belakang, dia melirik dengan penasaran kearah kasur dan melihat hp yang dia rasa sangatlah familiar.

Setelah menunggu ruangan benar-benar tenang, barulah Selena membuka sebuah celah dan melirik keluar, melihat sudah tidak ada orang sama sekali, dia baru pergi ke kamar mandi dan berberes, lalu menunggu tidak ada yang memperhatikannya, dia pergi dari kantor General manager secara diam-diam.

.....

Hari ini adalah hari sabtu, tadi malam William mengatakan akan rapat hari ini, makanya semua orang lembur dan datang kekantor, tapi dia tiba-tiba mengatakan, "Rapat diundur ke hari senin." dan menyuruh semua orang pulang.

Hadley yang langsung menyadari ada sesuatu tentu saja tidak langsung pergi melainkan mencari alasan untuk kembali ke kantor bersama William.

Ketika masuk kedalam kantor, Hadley melihat bossnya melirik kesana-kemari seolah sedang mencari sesuatu, baru saja dia ingin membuka mulutnya untuk bertanya, dia melihat bossnya membuka lemari pakaian.

"Direktur Han? apa yang Anda cari?" Hadley sangatlah penasaran lalu bertanya kepadanya.

"Tidak ada apa-apa." William melirik kearah pakaian yang sangat rapi dan menjawabnya dengan tenang.

Hadley menjawab "Oh." lalu tidak bersuara lagi.

William melirik kearah selimut yang berantakan lalu berkata, "Dia berada di Perusahaan Besar Han?"

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu