More Than Words - Bab 132 Mewujudkan Impian Hidupku (2)

Asisten Pribadi Zhang secara tidak sadar mengangkat ponsel yang baru dibelinya hari ini dan meliriknya, lalu dia baru sadar bahwa berarti Selena Xia telah mengirim pesan ke nomor WeChat miliknya yang dulu.

Asisten Pribadi Zhang, yang pada mulanya telah putus asa, semakin putus asa mengingat dua ponsel yang bukan lagi miliknya. Dia jelas ingin menangis, tetapi hanya bisa tersenyum dan tertawa: "Baik, Direktur Han, saya akan mengambilnya sekarang."

Setelah menutup telepon, Asisten Pribadi Zhang tidak segera masuk ke lift.

Apa yang harus diambil? Apa yang bisa diambil? Nyonya bermain sepanjang hari. Rancangan desain apa yang sudah dibuatnya?

Sesampainya di lantai di mana departemen desain berada, Asisten Pribadi Zhang pertama-tama beralih ke kamar mandi, kemudian pergi ke ruang tangga yang tidak pernah didatangi orang.

Mendorong membuka pintu, Asisten Pribadi Zhang melihat Selena Xia mengantuk di dinding.

Asisten Pribadi Zhang: "..."

Nyonya sangat malas!

Meskipun Asisten Pribadi Zhang berpikir begitu dalam hatinya, suaranya sangat sopan: "Nyonya."

Tidak ada respons.

Asisten Pribadi Zhang maju dua langkah dan berkata lagi, "Nyonya?"

Masih tidak merespons.

Apakah dia tertidur? Asisten Pribadi Zhang berkeringat dingin dan mengangkat suaranya: "Nyonya?"

Selena Xia, yang berdiri di dinding, tubuhnya gemetar, lalu dia menatap Asisten Pribadi Zhang. Dia tersadar, dan mengulurkan tangannya untuk menghapus jejak liur dari sudut mulutnya. Menyerahkan flashdisk ke Asisten Pribadi Zhang: "Oh, ini."

Asisten Pribadi Zhang mengambilnya dengan enggan.

Selena Xia melipat tangannya, meregangkan tubuhnya ke atas, menguap, dan berjalan malas menuju pintu keluar tangga: "Aku telah menyelesaikan tugasku dan siap untuk pulang. Kalian lihatlah."

Asisten Pribadi Zhang secara tidak sadar berkata: "Pulang? Nyonya, bagaimana jika ada masalah dengan rancangan desain yang perlu direvisi?"

Mendengar ini, Selena Xia berhenti, "Meskipun pekerjaan di tangan kamu bukan pekerjaan kelas satu, tetapi hanya ada beberapa orang di dunia ini yang dapat memodifikasinya."

Asisten Pribadi Zhang: "..."

Asisten Pribadi Zhang: "Nyonya, jangan terlalu berlebihan."

Selena Xia tersenyum tidak setuju, dia mendengus: "Menurutku, kamu yang berlebihan!"

Asisten Pribadi Zhang: "..."

Tidak menunggu Asisten Pribadi Zhang untuk berbicara, Selena Xia menunjuk dirinya sendiri: "Jika kamu mengucapkan satu kata lagi, aku akan berteriak!"

Asisten Pribadi Zhang tidak berani berkata-kata lagi, dia bahkan tidak menaiki lift, berbelok langsung, dan berlari menaiki tangga.

...

Asisten Pribadi Zhang bergegas ke kantor William Han dengan napas lega, dan postur tubuhnya tampak seperti setelah dikejar binatang buas di belakangnya.

William Han melirik Asisten Pribadi Zhang dengan curiga, "Ada apa?"

“Tidak, tidak apa-apa.” Asisten Pribadi Zhang tidak tahu mengapa dia mengucapkan kata-kata ini, dan dia merasa sangat bersalah.

William Han sama sekali tidak menerima penampilan aneh Asisten Pribadi Zhang, tetapi menghiraukannya, dan kemudian langsung menuju ke subjek: "Mana?"

Asisten Pribadi Zhang dengan cepat meletakkan flashdisk di tangannya: "Ini."

William Han mengambil USB itu, menghubungkan komputer, dan membuka satu-satunya file di dalamnya.