More Than Words - Bab 1118 Michael VS Grisellin (19)

Sebenarnya yang paling tidak ingin dilihatnya, adalah mereka yang berhati-hati.

Yang paling berhati-hati adalah Ibunya, Thalia, kecuali ketika pertama kali bertemu, setelah marah dan meluapkan emosinya, setelahnya setiap kali berbicara dengannya, ia berbicara dengan hati-hati.

Terlebih lagi saat beberapa hari sebelum ulang tahunnya, Thalia meneleponnya, mengatakan ingin datang merayakan ulang tahunnya, ia menggunakan kata-kata “Apa boleh? JIka tidak juga tidak apa-apa.”

Michael merasakan penantian Ibunya, ia pun tidak tega untuk menolak.

Di hari ulang tahunnya, tidak sedikit orang datang, termasuk Kakak dari Bibi dan Ipar yang datang membawa anak, bahkan Morgan kecil yang selama setengah bulan ini tidak dijumpainya datang di bawa Ibunya, satu-satunya yang tidak datang adalah Grisellin.

Morgan kecil sangat mirip dengannya waktu masih kecil, ia langsung bisa melihat bahwa dia adalah putranya sendiri.

Morgan kecil melihatnya dan sama sekali tidak merasa asing, malah kedua kaki kecilnya berlari ke arahnya: “Papa.”

Michael memandang anaknya sendiri yang menengadah menghadapnya, lalu menunduk, dengan ujung jarinya ia menyentuh wajah Morgan kecil, lalu menggendongnya.

Mungkin karena Ayah dan Anak, hubungan darah yang kuat, Morgan kecil sangat bersandar padanya, selalu mengucapkan Papa sembari berbicara.

Orang lain tidak mengungkit Grisellin, tapi anak kecil tidak memiliki kesadaran akan hal ini, ia pun berbicara hingga berbicara tentang Mama.

“Papa, kamu tidak terlalu mirip dengan di foto ……”

“Foto apa?”

“Foto dirimu, dulu aku bertanya pada Mama, Papa ada di mana, Mama menunjukkan foto ini padaku, aku kira Papa hidup di dalam foto, belakangan aku baru tahu, Papa tinggal di bulan ……” Sambil berbicara, Morgan kecil menengadah, bertanya pada Michael:“Papa, kapan kamu akan pindah tinggal di sini?”

Tidak menunggu jawaban Michael, Morgal kecil mengedipkan matanya dan berbicara lagi: “Apakah sebentar lagi?”

Michael menjawab “Hm.”

Morgan kecil bertanya lagi: “Kalau begitu Papa, kapan kamu pindah kembali tinggal di rumahku dan Mama?”

Michael terpaku.

Thalia juga tidak paham apa yang sebenarnya terjadi antara Grisellin dan Michael, hanya mendengar Grisellin bertaka, jangan mengungkit dirinya di depan Michael, melihat Morgan kecil yang seperti ini, ia langsung datang menyelamatkan: “Morgan, Nenek akan menggendongmu, oke?”

Morgan kecil menggeleng: “Tidak mau, aku mau Papa ……”

Sambil berbicara, Morgan kecil bertanya lagi, “Papa, Papa Mama orang lain tinggal di dalam satu rumah, mengapa kamu tidak tinggal bersama aku dan Mama?”

“Mama sering melihat fotomu ketika malam dan menangis, aku juga melihat beberapa kali, kemarin kemarin kemarin, Mama juga menangis ……”

Melihat tatapan Michael yang berubah, Thalia tidak mempedulikan penolakan Morgan kecil, ia langsung mengambil paksa Morgan kecil dari pelukan Michael.

Morgan kecil menangis, terus memanggil Papa, Thalia sembari menenangkannya, sembari langsung membawa Morgan kecil keluar dari kamar.

Langsung menutup pintu, setengah menit kemudian, barulah Michael benar-benar tidak mendengar suara tangisan Morgan kecil lagi.

Mungkin karena beberapa kalimat yang diucapkan Morgan kecil, hati Michael tidak berada di acara ulang tahunnya.

Pukul 10 malam, semua sudah pulang, ia kembali ke villa, mandi, lalu berbaring di ranjang, di dalam kepalanya teringang ucapan Morgan kecil padanya.

Sampai pukul 1 pagi, barulah Michael tertidur, malam itu hujan, kaki kanannya yang diamputasi sedikit sakit, jadi ia tidak tidur terlalu nyenyak, pukul 6 pagi, ia pun terbangun.

Ketika turun ke bawah untuk meminum air, asisten rumah tangga sudah menyiapkan sarapan, asisten itu tidak berhenti memandanginya, seakan ingin mengatakan sesuatu, menunggu hingga Michael selesai minum, ketika ia bersiap pergi, barulah asisten rumah tangga berkata: “Tuan Mu, ada mobil yang berhenti di pintu depan, sudah ada dari tadi malam, sekarang masih belum pergi …… Aku mengenal mobil itu, adalah …… adalah mobil Nona yang datang ke rumah waktu itu ……”

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu