More Than Words - Bab 111 Pria yang Putus Cinta dan Mabuk (1)

Dia tidak mungkin disini begitu saja...

Mengingat ini, Fenny yang duduk disamping Selena seperti sudah tahu isi hatinya, tahu apa yang dipikirkannya, dia melepas jaketnya dan menyodorkan kepada Selena: "Selena, bajumu ini, tidak terlalu bagus kalau dipakai seperti ini, kamu pakai saja jaket ini?"

Sebenarnya Selena ingin meminta baju dari Grisellin, tapi mengingat perkataan-perkataan Grisellin tadi, pasti sudah membuat hati Fenny tidak enak, Kalau dia masih menolaknya dan meminta baju dari Grisellin, Fenny pasti akan berpikir panjang.

Lagian cuma satu baju, bukan masalah besar...

Selena pun mengambilnya dan memakainya di tubuhnya, lalu tersenyum dan berkata: "Makasih."

"Sudah seharusnya, memang aku yang salah." Melihat Selena tersenyum, Fenny sedikit menghindar dan menundukkan kepalanya.

Walaupun dia sudah memutuskan untuk memanfaatkan Selena, tapi dia merasa bersalah, apalagi sejam sebelumnya, ayahnya jatuh sakit dan butuh uang, tanpa berkata banyak, Selena langsung memberinya uang .

Tapi dia tidak punya cara lain, berada di samping Selena dan Grisellin, bersikap baik kepada mereka berdua bertahun-tahun lamanya, semuanya hanya demi bisa mengenal orang-orang yang ada di pergaulan mereka, sekarang dia sudah hampir mencapai tujuannya, dia tidak mungkin menyia-nyiakannya di saat-saat penting seperti ini.

Fenny mengepalkan tangannya, dia berkata kepada dirinya sendiri, tidak apa-apa, dia tidak perlu panik, mendekati Selena dan Grisellin memang hanya untuk memanfaatkan mereka, memanfaatkan satu kali juga memanfaatkan, dua kali juga memanfaatkan...

Berpikir seperti ini, Fenny pun menjadi tenang.

Grisellin sudah minum banyak, tidak boleh menyetir, dia pun memanggil supir untuk mengantarnya pulang.

MIX berada di antara rumah Grisellin dan William, karena berlawanan arah dan langit pun sudah gelap, Selena tidak membiarkan Grisellin mengantarnya, dia pun memesan taksi.

Michael masih belum puas, dia masih melanjutkan minumnya di MIX.

Saat supir Grisellin datang, taksi Selena dan Fenny belum tiba, melihat Grisellin yang jalannya sudah tidak seimbang, Selena pun merasa khawatir, dia mengantar Grisellin naik ke atas mobil.

Awalnya Fenny juga ingin mengantar Grisellin masuk ke dalam mobil, tapi tiba-tiba, dia mendapat telepon dari kantor, Selena tentu menyuruhnya mengangkat teleponnya terlebih dahulu.

Setelah mengantar Grisellin pergi, Selena pun melihat hpnya, taksi yang dipesannya masih butuh waktu sepuluh menit untuk tiba disini, dia pun memutar badannya dan berjalan ke arah MIX.

Saat hampir tiba di pintu MIX, tiba-tiba dari samping datang seseorang, tidak berkata apapun, dan langsung memeluknya dari belakang dengan erat.

Selena sangat kaget, dia mencoba melepaskan diri darinya, tapi entah dari mana kekuatan orang itu, memeluknya dengan sangat erat dan tidak mau melepasnya: "Jangan pergi, aku tidak akan membiarkanmu pergi..."

Perkataan pria itu tidak jelas, tapi suaranya enak terdengar.

Tercium aroma bir dari mulutnya, aroma itu sangat menusuk hidung Selena.

Apakah dia sedang putus cinta dan mabuk? Dan salah mengira dia sebagai mantannya?

Pria itu kemudian berkata lagi: "Jangan tinggalkan aku, mohon jangan pergi..."

Selena memperkuat tenaganya dan berkata: "Maaf, tuan, kamu sudah salah orang..."

"Tidak mungkin, aku tidak mungkin salah, aku tahu ini kamu, Fenny... Aku tahu ini kamu, pasti kamu..."

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu