More Than Words - Bab 1064 Melayani Ratuku (2)

Selena Xia sambil menekan keyboard, sambil melihat kearah Gedung perusahaan besar Han: ” liat dia baik-baik, jangan biarkan dia mati kali ini.”

Carlos Lin : ” baiklah ketua.”

Carlos Lin : “ketua, apa sebanarnya barang yang kamu berikan padanya?”

Selena Xia hanya menjawab Carlos Lin dengan : ”benda ketakutan。”

Carlos Lin : ”apa maksudnya”

Carlos Lin : ”ketua tolong jelaskan!”

Carlos Lin : ”???????”

Selena Xia tidak menjawab Carlos Lin , hanya melihat angka merah pada lift yang tidak berhenti naik, apakah sulit dimengerti?benda ketakutan……dari barang tersebut dapat terbayangkan maksudnya, Felix takut apa, maka dia akan memberikan apa.

Didalam buku catatan harian ibunya William Han , dia merobek selembar kertas, dikertas tersebut ditulis: jika memberiku kesempatan sekali lagi, aku pasti tidak akan menyelamatkan anak yang bernama Felix .

menurut Felix , ibunya William Han adalah cahaya, harapan dan segalanya.

Tapi menurut ibunya William Han , Felix adalah mimpi buruk, hantu, dan penyesalan.

Cinta, kadang menyelamatkan, kadang kala dapat membunuh.

Namun masih baik, Mimpi buruk yang begitu kejam yang tidak ingin diingat oleh keluarga Han akhirnya berakhir.

Pintu lift terbuka, Selena Xia dari dalam berjalan keluar, asistennya melihat dia, dengan hangat menyambutnya: “ manager Xia.”

Selena Xia mengangguk dan tersenyum , lalu menyadari pintu kantor Thalia Lu terhalang dengan kereta bayi, tepat sekali sedang menyapa salah seorang sekretaris dan bertanya:”Morgantelah tiba?”

“benar manager Xia, nona Song sudah tiba.”

Selena Xia mendengarnya, berbalik arah, langsung ke kantornya Thalia Lu.

Selena Xia datang dengan tidak sengaja, belum sampai 10 menit, Morgan pun tertidur, Selena Xia mencubit wajah lembutnya Morgan, berdiri dan ke kantornya William Han .

Membuka pintu, Selena Xia melihat William Han yang sedang video call didepan meja di kantor.。

Pria itu mendengar suara Gerakan, melihat dia, dengan tatapan tenang, jelas menjadi lebih lembut, namun dengan sangat cepat, tatapan matanya tertuju pada layer komputernya, Mengembalikan sikap dingin dan arogan menolak orang yang jaraknya beberapa mil

Selena Xia tidak mengganggu pekerjaan William Han , sendirian duduk di sofa bermain ponsel.

Rapat videonya William Han , tentunya sedikit panjang, dia pun sampai bosan bermain ponsel, mengulurkan lengannya, lalu terlihat kartu nama yang ada diata meja kantor, manager umumSelena Xia 。

Lalu William Han yang dia lihat di tempat duduk Selena Xia , tidak menahan senyumannya.

Setelah William Han selesai rapat di telepon, mengarah ke Selena Xia , melihat wanita itu tertawa bodoh, sambil membalikkan file, sambil bertanya:”apa yang kamu tertawakan?”

Selena Xia : ”menertawai kartu nama itu……”

William Han mengambil kartu nama itu dan melihat, senyuman wanita yang tidak dimengertinya, lalu diam-diam mengembalikannya, dan lanjut melihat berkasnya.

Selena Xia : ” William Han , kamu tidak merasa kamu yang sekarang seperti budak yang ditekan-tekan oleh wanita?”

“budak?” William Han tidak melihat Selena Xia , mengambil pena, dan sambil menandatangani berkas tersebut, juga sambil menjawabnya.

“Ya, seluruh perusahaan Han adalah punyaku, dan kamu tidak punya posisi, tidak ada gaji, tiap hari masih harus bekerja, jika bukan budak, maka apa…”

Selena Xia belum selesai berbicara langsung dipeluk oleh yang tidak tahu kapan dia berjalan ke sofa, tubuhnya keram, dan mengeluh , lalu menjulurkan tangannya dan menggapai pundaknya William Han : ”apa yang kamu lakukan?”

“melakukan apa yang budak lakukann….” William Han menggendongSelena Xia ke ruang istirahat, menaruhnya dikasur, sambil membuka kancing bajunya, sambil berbisik disamping telinganya: ”……melayani ratuku.”

Selena Xia yang digoda oleh nada bicaranya William Han , Otaknya sedikit turun, dan dia ragu-ragu untuk sesaat dengan napas yang tidak stabil berkata: ”layani dengan baik.”