Pria Misteriusku - Bab 95 Kami Memakai Pakaian Pasangan

Raut wajah Natalia Wu terlihat sangat tidka baik, apalagi saat dia melihat Marson Gu.

Dengan cepat dia berjalan menghampirinya, menatapnya dari atas ke bawah, mengerutkan alisnya: “Kenapa kamu juga berpakaian seperti ini?”

Tidak ada lagi kata yang lebih tepat dari pada ini.

Penyebab Natalia Wu bertanya seperti ini adalah, karena pakaian yang dikenakan Marson Gu sama persis sepertinya.

Dengan warna putih pink yang sama, dan model yang sama.

Marson Gu bukannya menjawab kembali bertanya, menatapnya dengan berbinar: “Kenapa tidak boleh?”

“Jelas-jelas ini......” menyadari tatapan Lucy Jiang dan Justin Qiao yang menatap mereka aneh, Natalia Wu menelan kembali kata pakaian pasangan.

“Jelas-jelas apa?” Marson Gu yang mengetahuinya sengaja bertanya, menatap wajah wanita itu yang memerah hingga ke telinganya, sudut bibirnya tersungging senyuman.

Benar-benar wanita yang mudah untuk digoda.

Suasana terasa sedikit aneh, tangan Natalia Wu bergerak dengan canggung.

Justin Qiao membuka suaranya: “Ayo kita pergi, cuacana sepanas ini membuat kedua wanita ini kepanasan.”

Marson Gu juga tidka menolak, suasana hatinya yang baik bahkan tidak mempermasalahkan Natalia Wu yang sengaja menggandeng Lucy Jiang, dan berjalan jauh darinya.

Lagipula, hari masih panjang.

……

Tiba di tempat tujuan, Natalia Wu baru menyadari apa bagaimana kehidupan orang kaya.

Awalnya dia mengira melihat tempat kuda tadi pagi sudah cukup mewah, melihat lapangan golf hijau yang ada di hadapannya, dia baru mengetahui apa yang namanya kemewahan.

Natalia Wu merasakan kesejukan, tanpa bisa menahan rasa penasarannya bertanya: “Apa disini ada pendingin? Kenapa aku merasakan angin yang dingin?”

Namun aneh sekali, lapangan sebesar ini, dan juga lingkungan terbuka, jika memasang pendingin pasti tidak akan ada efek apapun.

Justin Qiao tersenyum, dengan penuh arti: “Ini kamu harus tanyakan pada Marson.”

Marson Gu menggerakkan lengannya, bergerak dengan asal namun tetap tidak memudarkan keanggunannya: “Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan.”

Natalia Wu berpikir sejenak, merasa benar juga, Marson Gu paling tidak kekurangan uang, ditambah lagi dia memiliki kemampuan, memang tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikannya.

Mengetahui hal ini, dia memanyunkan bibirnya, mencibir akan hal ini: “Brengsek.”

Marson Gu tertawa, berjalan mendekatinya, berbisik pelan di telinganya: “Hmm, benar ucapanmu, aku memang brengsek.”

Menahan tawanya, dia berucap dengan alami: “Jadi, nanti kamu harus menggantikan aku untuk mengurusnya.”

Suara pria itu memberat, seperti sarat akan sesuatu, membuat Natalia Wu seketika memerah.

Ungkapan cinta tidak memerlukan banyak tindakan, hanya dengan satu kalimat sudah bisa membuat orang merasa tersentuh.

“Jarang-jarang bisa kemari, hari ini lepaskan semua penat.” Marson Gu mengeluarkan sebuah tongkat golf dari tong yang ada disampingnya dan menyerahkanya pada Justin Qiao, menggerakkannya dengan sangat berkelas: “Sudah lama tidak bertanding, bagaimana jika hari ini kita bertanding?”

Justin Qiao mengangkat tangannya menerimanya, tersenyum berucap: “Hari ini ada para wanita, hanya kita berdua yang bermain kurang menarik, sebaiknya kita suruh kedua wanita itu juga ikut, kita bergroup, tanding satu putaran, bagaimana?”

Marson Gu tidak menolaknya.

Justin Qiao menatap Natalia Wu dan Lucy Jiang bergantian, terdapat arti lain dalam tatapannya.

“Tapi, kamu tidak mungkin satu group dengan Natalia.” dia mengusap tongkat gilfnya, lalu meletakkannya di hadapannya: “Kamu dan Natalia memiliki kemistri yang kuat, jika kalian satu group, maka aku akan kalah dengan tidak adil.”

Marson Gu tidak menyetujuinya: “Sejak kapan kamu menjadi pecundang seperti ini?”

Justin Qiao menggedikkan bahunya: “Ada wanita disini, aku juga ingin menunjukkan kehebatanku, kamu tidak boleh selalu merebut perhatian kan?”

Marson Gu tidak mempercayai satu katapun ucapan Justin Qiao.

Hanya saja, sebelum dia menolaknya, Natalia Wu telah mengangguk setuju lebih dulu: “Hmm, aku merasa saran Tuan Qiao sangat bagus, kita bagi group berdasarkan saran Tuan Qiao saja bagaimana?”

Kalimat terakhir dia tujukan untuk Marson Gu.

Mereka berdua sudah mengenakan pakaian pasangan, jika memaksakan untuk satu group akan sangat mencurigakan.

Dia belum memikirkan bagaimana menjelaskannya pada Lucy Jiang, dia berusaha untuk menyembunyikan lebih lama.

Bertukar tatapan selama beberapa detik, Marson Gu akhirnya mengalah.

Tatapan memohon wanita itu terlihat sangat jelas, dia ingin berpura-pura tidak melihatnya namun dia tidak bisa melakukannya.

“Baiklah kalau begitu, sesuai dengan ucapanmu.” Marson Gu mengangguk, membuat semuanya menjadi lebih mudah.

Karena istrinya sudah berucap seperti ini, dia hanya bisa mengikutinya saja.

Selesai berdiskusi, mereka langsun melakukannya sesuai dengan yang tadi didiskusikan.

Lucy Jiang yang melihat dirinya satu group dengan Marson Gu, merasa sangat senang.

Dia berjalan ke sisi Marson Gu, mendongakkan kepala melihat pria ini, dengan hormat berucap: “Direktur Gu, aku akan melakukan yang terbaik.”

Marson Gu menatapnya datar, dengan suara dingin, tidak menunjukkan perasaannya sedikitpun: “Hmm.”

Dibandingkan sisi ini yang terlihat serius, suasana diantara Natalia Wu dan Justin Qiao terlihat sangat harmonis.

Karena sebelumnya Justin Qiao pernah menolongnya beberapa kali, ditambah lagi dengan hubungan kerjasama diantara mereka, jadi hubungannya dengan Justin Qiao sangat harmonis.

Ditambah lagi, sifat Justin Qiao yang humoris, orang seperti ini tidak hanya membuat orang lain tidak bisa membencinya, tapi juga sangat sulit membuat mencurigainya.

Justin Qiao mengeluarkan tongkat golf dan memberikan padanya, berucap dengan sangat perhatian: “Ini hanya untuk kesenangan, rileks saja.”

Natalia Wu menerimanya, matanya menyipit tersenyum: “Kita tidak akan kalah dari Marson kan?”

“Tentu saja tidak, hari ini tunjukkan pada Marson kehebatan kita.” ucap Justin Qiao dengan percaya diri.

“Ide bagus.” Natalia Wu menyetujuinya.

Memang harus memperlihatkan sedikit kehebatannya pada Marson Gu, jika tidak dia akan selalu menganggapnya lemah, yang bisa diperlakukan seenaknya.

Natalia Wu dan Justin Qiao sedang membuat rencana, namun tidak menyadari jika mereka terlihat sangat dekat.

Lucy Jiang yang sedang duduk di area istirahat hanya merasa suhu sekitar terasa lebih dingin, hingga tubuhnya sedikit bergetar.

Marson Gu menatap kedua orang itu dengan geram, tatapannya terlihat mendingin perlahan-lahan.

Dia meletakkan dengan kuat minuman dingin yang ada di tangannya ke atas meja, berucap dengan dingin: “Apa sudah selesai berbincang? Jadi main atau tidak?”

Mendengar suaranya, Natalia Wu menolehkan kepalanya, melihat wajah Marson Gu yang dingin tanpa sadar dia memajukan bibirnya.

Menggerutu dengan pelan pada Justin Qiao: “Pemaksa memang selalu jadi pemaksa.”

“Kalau begitu kita akan memaksakannya juga.” ucap Justin Qiao bergurau.

Kedua orang itu saling bertukar tatap sejenak, menunjukkan senyuman yang ada di dalam hati.

Melihat hal ini, tatapan Marson Gu yang awalnya dingin semakin mendingin, sepertinya peringatan yang dia lakukan, kurang terlihat.

Dengan cepat, pertandingan dimulai.

Dulu beberapa kali Natalia Wu menamani Ayah Gu bermain golf, jadi bisa dibilang dia tidak asing dengan golf, ditambah lagi dengan perasaan yang menggebu-gebu, pukulannya semakin tepat, sekali putaran dia memasukkan tiga bola ke dalam lubang.

Justin Qiao yang berada di samping menyemangatinya: “Tidak disangka teknikmu sangat bagus, sepertinya aku pun tidak bisa bermain sebagus dirimu.”

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu