Pria Misteriusku - Bab 195 Direktur Gu, Jangan Cemburu

Andi Shi berpikir karena suasana hati Marson Gu tidak menentu baru-baru ini, dia juga ikut menderita bersamanya, jadi dia benar-benar merindukan direkturnya yang dulu.

“Sejak kapan kamu berubah menjadi begitu merepotkan?” Marson Gu meliriknya sekilas, bola mata hitamnya tenang seperti air, tetapi lirikkan matanya terdapat tekanan yang tidak terlihat.

Andi Shi segera menyadari bahwa dia sudah kelewatan. Dia menundukkan kepalanya, "Tidak berani."

“Aku tahu masalah ini dengan baik, kamu pergi saja dulu.” Marson Gu melambaikan tangannya, Andi Shi segera mundur.

Karena adanya harapan waktu sepertinya berlalu dengan cepat.

Ketika Natalia Wu datang, Marson Gu sudah menyelesaikan urusan bisnisnya.

Karena khawatir bahwa semua makanan akan menjadi dingin, Natalia Wu memegang kotak makan kedap udara ke dadanya, seolah-olah dia sedang menjaga sesuatu yang sangat penting.

Saat itu tatapan mata Marson Gu terlihat menghangat, seperti ada arus hangat mengalir ke seluruh tubuhnya, mencapai hatinya secara langsung.

Tetapi begitu dia membuka mulutnya, dia masih saja seperti biasanya, "Aku baru saja mengatakan kalau kamu mengakui barang milik orang lain kemarin, tetapi secara pribadi kamu mengirimkan masakan sendiri hari ini. Haruskah aku mengatakan kamu pintar? Atau haruskah mengatakan kamu bodoh?"

Karena Marson Gu menyembunyikannya emosinya dengan baik, ekspresi tenang tidak mengungkapkan emosi sedikit pun, dan Natalia Wu berpikir dia masih marah.

Sehingga dia segera berkata, "Aku kebetulan istirahat hari ini, jadi aku khusus menyiapkan makanan dan membawanya kepadamu. Meskipun masakan yang dijual di luar rasanya enak, tapi tidak sebersih makanan buatan rumah, jadi nantinya jangan sering makan makanan yang dijual di luar lagi."

Tidak tahu apakah kalimat itu hanya untuk menyenangkannya, Marson Gu memberi isyarat, dan menyuruhnya menyajikan makanan tersebut.

Natalia Wu dengan cepat meletakkan kotak makan itu dan membuka tutupnya sambil berkata, "Cuaca begitu panas. Aku membuat beberapa hidangan ringan. Aku tidak tahu apakah itu sesuai dengan seleramu."

Saat melihat makanan di depannya, bola mata hitam milik Marson Gu memancarkan aura kepuasan, tetapi dia menampilkan ekspesi menghina, "Apakah di rumah kekurangan minyak atau daging? Apakah kamu menggunakan ini untuk mengusirku?"

Wajah Natalia Wu muram seketika tapi dengan sabar menjelaskan, "Lebih baik makan makanan bercita rasa ringan ketika cuaca panas. Aku khawatir itu akan menjadi dingin ketika kamu mendapatkannya. Jika kamu suka, aku akan membuatnya untukmu ketika aku kembali di malam hari."

Marson Gu mendengus dingin, nyaris tidak setuju dengan pernyataannya.

Andi Shi tidak tahan untuk tidak memprotesnya di luar pintu. Siapa yang memintanya memesan makanan dengan cita rasa ringan? Nona Wu secara pribadi mengirimkannya ke sini dan ia masih memilih.

Saat melihat bahwa dia tampak sangat tidak puas, Natalia Wu tidak bisa menahan diri untuk berkata dengan ragu-ragu,"Atau ... Aku akan keluar untuk membelikanmu?"

Kali ini wajah Marson Gu yang menjadi kesal. Dia memelototi wanita yang tidak bersalah dan mengeluarkan kalimat dari mulutnya, "Makanan sudah dikirim. Apakah kamu ingin melihatku kelaparan sampai mati?"

Natalia Wu terdiam dan merasa bersalah.

Dia merasa bahwa Marson Gu menjadi semakin mudah tersinggung baru-baru ini, dan itu seperti seorang yang pemarah.

Tetapi memikirkan ia memiliki permintaan kepada Marson Gu, Natalia Wu segera menyerahkan sumpit untuk menyenangkannya, "Ayo makan."

Marson Gu tidak menyambutnya. Sudut bibirnya yang indah melengkung, dan bibirnya yang tipis bergerak sedikit,"Suapi aku makan."

Suapi dia makan?

Dalam sekejap, Natalia Wu menjadi emosi.

Dia membuka matanya karena terkejut, ini apa ...

Apakah dia serius?

Mengapa Marson Gu menjadi semakin berlebihan? Ini di kantor.

Namun, dia punya sesuatu untuk diminta kepada Marson Gu, jadi dia harus mendengarkannya.

Natalia Wu tersipu, memegang sumpit, dan mulai memberi makan Marson Gu dengan menyuapinya.

Marson Gu sangat senang saat makan kali ini, tapi wajah Natalia Wu memerah.

Setelah makan, Marson Gu meletakkan sumpitnya dengan anggun dan membersihkannya mulutnya dengan tisu, lalu dia berkata perlahan, "Oke, aku sudah makan makanannya, kamu bisa kembali."

Natalia Wu merasa tertekan di dalam hatinya, tetapi dia tidak berani menunjukkan wajahnya, dia melangkah maju dengan patuh, dengan mata besar berkedip beberapa kali, ia tampak begitu imut.

Dia bertanya dengan hati-hati, "Apakah kamu senang sekarang? Bisakah kamu menyetujui permintaanku?"

Marson Gu berbalik dan menatapnya, perlahan-lahan menunjukkan sebuah senyum jahat ke sepasang mata yang bersinar di bawah sinar matahari,"Tidak."

"Kamu!" Natalia Wu cemas, tetapi tidak berdaya, "Jadi apa yang kamu inginkan?"

Dia benar-benar akan gila, dia sudah mengatakan permintaan maaf dan bersikap lebih inisiatif, tetapi pria itu masih belum puas, hingga dia akan menangis.

“Mau tahu?” Marson Gu mengaitkan bibirnya, dan suaranya yang dalam sepertinya memiliki kekuatan menyihir.

Natalia Wu mengangguk tanpa sadar.

"Leherku sepertinya agak sakit baru-baru ini, dan aku ingin menemukan seseorang untuk memijatku," kata Marson Gu sambil memutar kepalanya, dia mengatakan isi hatinya dengan hati-hati.

Natalia Wu sangat cerdas sehingga dia segera datang di belakangnya dan memijatnya dengan lembut, "Bagaimana kekuatanku? Apakah kamu nyaman?"

Dari belakangnya tercium aroma bunga lili milik wanita itu, dan napas tenang di antara kata-katanya menerkam leher Marson Gu. Provokasi yang tampaknya tidak masuk akal itu bahkan lebih sulit dikendalikan.

Dia menutup matanya sebelum menekan perasaan gelap di matanya, lalu berkata dengan ringan, "Terlalu pelan."

Natalia Wu menambahkan tekanan di tangannnya dengan patuh, lalu Marson Gu berkata, "Ini terlalu kuat."

Singkatnya, tidak peduli apa yang dia lakukan, Marson Gu tidak puas.

Tepat ketika Natalia Wu tidak bisa menahan untuk ingin marah, akhirnya,

Marson Gu berkata, "Oke, sudahlah."

Natalia Wu segera menurunkan tangannya, sedikit mencondongkan tubuh ke depan, lalu menoleh untuk menatapnya, "Sekarang kamu senang?"

Marson Gu merespon dengan tegas dan bermain dengan pena di tangannya, "Mari kita bicarakan sesuatu yang membuatmu bisa memohon padaku."

Natalia Wu telah memikirkan pidatonya sejak lama, lalu kemudian mulai berkata, "Lucy Jiang telah mengalami beberapa masalah baru-baru ini, seorang penguntit selalu mengikutinya, bahkan beberapa kali nenerobos rumahnya. Dia tidak aman untuk hidup sendirian, aku ingin membiarkannya datang ke rumah kita untuk tinggal sebentar. "

“Itu saja?” Marson Gu tahu tentang masalah ini sejak lama, tapi dia tidak menyangka bahwa Natalia Wu benar-benar memohon hanya demi Lucy Jiang.

"Itu saja ..." Natalia Wu mengangguk dengan serius, menatapnya penuh harap.

Tidak tahu mengapa, Marson Gu memiliki dorongan untuk menyentuh dahinya. Dia menatap wajah kecil Natalia Wu yang gugup, sedikit tertawa, "Untuk hal seperti ini, apakah kamu perlu memohon padaku seperti ini?"

Natalia Wu juga merasa sangat bersalah, lalu berkata, "Kamu bukannya pernah bilang Lucy Jiang tidak boleh datang ke rumah kita? Jadi aku pikir kamu tidak akan pernah setuju dengan masalah ini."

Setelah menghela nafas panjang, Marson Gu meremas telapak Natalia Wu dengan keras, "Melihat wajahmu yang tak pantang menyerah, aku pikir kamu menginginkan sesuatu yang mengerikan."

Natalia Wu menatapnya dengan kepala miring, masih tidak melupakan tujuannya, "Apakah kamu setuju?"

Marson Gu membawanya ke kursi dan duduk, tersenyum tak berdaya, "Kamu memohon seperti ini, bisakah aku masih tidak setuju?"