Pria Misteriusku - Bab 831 Ibu Dan Anak Bersama Menghadapi Gryson Gu

Gryson Gu dengan datar berkata: “aku percaya padamu.”

Dia mengulurkan tangan dan mengelus Melisa Cheng, lalu menyimpan kembali tangannya, berpura – pura tanpa sengaja menyentuh lukanya.

Melisa Cheng bisa merasakan wajahnya sedikit pedih, tetapi berusaha tidak menampilkannya.

Dia tidak ingin Gryson Gu melihatnya, jadi sebelum selesai kerja, dia sudah menutupnya dengan bedak, seharusnya tidak akan terlihat.

Kedua orang tidak berbicara lagi, tapi di mobil yang sempit ini, justru ada aura kehangatan yang pelan – pelan menyebar, membuat otak Melisa Cheng kosong.

“Gryson Gu, Shintia Ye dia…..” ucapan yang dia sembunyikan di hatinya, tanpa berpikir, hampir saja di keluarkannya, untung saja dia segera tersadar, lalu menelan kembali ucapannya, di hatinya justru penuh kekhawatiran.

“kenapa? Dia mencari urusan denganmu?” Gryson Gu terpikirkan luka di wajah Melisa Cheng, lalu mempertanyakannya.

“tidak tidak, aku hanya asal bertanya saja, kamu jangan berpikir terlalu banyak.” Melisa Cheng langsung berkata.

Dia masih memutuskan, masalah ini sebaiknya dia selesaikan sendiri saja, tidak perlu merepotkan Gryson Gu lagi.

Hanya saja, ucapan yang tidak di selesaikan tadi, membuat Gryson Gu semakin yakin, luka di wajah Melisa Cheng, berhubungan dengan Shintia Ye.

Tapi melihat sikap Melisa Cheng, sudah tahu kalau perempuan itu tidak ingin memberitahunya, maka dia tidak ingin memaksanya, maka hanya bisa berpura – pura tidak mengetahuinya.

Dengan segera, mereka berdua kembali ke vila.

Rendy sejak awal sudah menunggunya di Rumah, dia baru saja turun dari mobil, langsung masuk ke pelukan Gryson Gu, lalu dengan suara polos berkata: “ayah, kakak Cheng kalian sudah kembali? Hari ini kenapa kalian begitu lama, aku sudah kangen!”

Wajahnya yang terlihat cerah ini, karena terlalu senang sedikit memerah, di depan Gryson Gu, di depannya Melisa Cheng sikap dia selalu begitu antusias, kali ini juga seperti itu.

Melisa Cheng jelas – jelas tahu sikap Rendy yang menyukainya itu palsu, tetapi masih memaksa tertawa.

Hanya saja hari ini meskipun dia tertawa, tetapi matanya terlihat memaksa, karena dia ada masalah di hatinya, tidak seperti dulu masih mengatakan sesuatu lagi.

Keanehan Melisa Cheng ini, membuat alis Gryson Gu semakin dalam.

Setelah makan malam, Gryson Gu pergi ke ruang kerja mengurus kerjaan,

Melisa Cheng masih terus memikirkan cara, menyelesaikan masalah Shintia Ye.

Dia masuk ke pemikirannya yang mendalam, maka saat ini….

Dia tiba – tiba menyadari di sebelahnya ada orang, dia sangat terkejut, akhirnya dia membalikkan kepala, melihat seseorang yang bergerak, yaitu

Rendy, wajahnya seakan tidak bersedia menuju ke depannya.

“Rendy, kamu kenapa?” Melisa Cheng bertanya dengan suara lembut.

Menghadapi Rendy, meskipun hatinya sangat kesal, tetapi dia tetap ada kesabaran yang tidak akan habis terpakai.

Di hati Rendy masih ada sifat kesal dan angkuh, sebenarnya apakah dia harus meminta tolong kepada perempuan yang merebut ayahnya ini, jika dia membuka mulut, maka akan membuat dia kehilangan muka, wajahnya langsung memerah.

Keanehan Rendy, membuat Melisa Cheng mengira dia sakit, maka langsung mengulurkan tangan, dan memegang dahinya, menyadari dia tidak panas.

Saat ini…..

Rendy mendorong tangan Melisa Cheng, berkata: “aku…. Aku tidak apa!”

Melisa Cheng memegangnya, dia dari awal sudah malu, maka dia dengan angkuh terlihat tidak suka, dia keluar dari pelukan Melisa Cheng, hatinya tidak mau menerima kalau tadi pelukan perempuan itu sedikit tidak asing, seperti berada di pelukan ibu.

“benar tidak apa? Melihat wajahmu memerah, benar tidak apa – apa?” Melisa Cheng saat ini tidak menyadari Rendi ada permasalahan, hanya mengkhawatirkan Rendy, takut dia sakit.

“tidak apa! Aku… aku…..” Rendy dengan yakin membalasnya, lalu setelah itu menjadi sedikit ragu.

“kenapa? Apakah ada masalah mencariku?” Melisa Cheng melihat Rendy terlihat baik – baik saja, tidak seperti sedang sakit, dia baru menghela napas, menunggu Rendy membalas pertanyaannya.

“aku… aku ingin pergi belajar menggambar, kamu… bisakah kamu membantuku mengatakannya dengan ayah, agar dia bisa…..” Rendy membuka mulut, dan akhirnya mengatakan kata hatinya.

Hanya saja, dia merasa dirinya sedikit payah, datang memohon perempuan yang merebut ayahnya ini.

Hanya saja ini adalah cara satu – satunya.

Jika perempuan ini tidak setuju, dia.. dia akan….

Huh!

Melisa Cheng tercengang, bertanya: “apakah hanya ini?”

“ini masih tidak cukup?” Rendy menjadi angkuh, justru balik bertanya.

Setelah dia mengatakan itu, dia terpikirkan ucapan Asisten Gu, dia langsung menyesal.

Melisa Cheng merasakan pandangannya, hatinya menjadi kasihan, lalu dia mengulurkan tangan dan memegang kepala yang sudah ingin dia pegang sejak lama, dia memegangnya, sangat lembut, sangat puas.

“heh kamu sudah cukup, sebenarnya setuju atau tidak!” Rendy dengan kesal mendorong tangannya, lalu bertanya dengan marah.

Hanya saja, sebagaimana pun dia marah, karena badannya yang kecil, dan wajahnya yang masih anak kecil itu, terlihat sangat imut.

Melisa Cheng berpikir Beberapa saat, hatinya bingung, bukankah Gryson Gu adalah orang tuanya, karena Rendy menyukainya, mengapa dia punya alasan untuk tidak setuju?

Dia berpikir Beberapa saat, merasa lengan bajunya di Tarik.

Dia menundukkan kepala, melihat Rendy yang tadi sedang marah, sedang menundukkan kepala berdiri di depannya, terlihat kasihan, seperti anak yang tidak diinginkan.

Anak yang tidak diinginkan…..

Terpikirkan sampai sini, hatinya menjadi sakit, seperti kekurangan sesuatu.

Melisa Cheng berpikir sesaat, lalu berkata: “keputusan ayahmu, ucapanku sepertinya tidak akan merubah, jadi……”

Melisa Cheng tidak ingin mengubah keputusan Gryson Gu, bagaimana pun pendidikan Rendy, Gryson Gu sudah mengaturnya, dia tidak ingin ikut campur.

Rendy sudah dengan jelas mendengar alasan Melisa Cheng, lalu dengan diam melepaskan lengan bajunya, mendukkan kepala dan membalikkan badan lalu pergi.

Melisa Cheng melihat Rendy yang tidak bersemangat, hatinya seperti di tusuk.

Lalu dia memanggilnya: “Rendy.”

“sudahlah, aku tidak belajar menggambar saja.” Rendy berkata dengan kecewa.

“Rendy, aku…. Aku membantumu membicarakannya dengan ayahmu.” Melisa Cheng berkata.

Meskipun dia tidak tahu alasan Gryson Gu menolak, tetapi melihat bayangan

Rendy yang kecewa, dia benar – benar tidak bisa setega itu, di hatinya hanya ingin memuaskan permintaan Rendy.

Meskipun dia tidak ingin mengganggu keputusan Gryson Gu, tidak ingin merepotkannya, tetapi dia tidak bisa menolak Rendy.

“benarkah?” Rendy dengan terkejut bertanya.

Dia masih mengira Melisa Cheng tidak akan setuju, tidak di duga, akhirnya dia setuju.

Melisa Cheng melihat tatapan Rendy yang gembira, seperti terlihat kepercayaan, membuat hatinya bahagia.

Karena kepercayaan Rendy ini, membuatnya mencoba untuk berusaha.

Hanya saja, dia takut Gryson Gu tidak akan mengubah keputusannya, sedangkan ekspektasi Rendy terlalu tinggi, saat itu mungkin dia juga bisa lebih kecewa.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu