Pria Misteriusku - Bab 798 Beri Aku Satu Kesempatan

Sisca Song meminta asisten membawa Sutradara Chen ke ruang istirahat dulu untuk bersiap, dia melihat ke sekeliling, dengan raut tanpa ekspresi berkata: "Setengah jam lagi rapat di ruang rapat, satu persatu fokus. Lulu, Lisa, kalian berdua siapkan draft desain, sebentar lagi Sutradara Chen sendiri yang akan mengarahkan kalian, kalau masih tidak bisa membuat Sutradara Chen puas, akibatnya seperti apa kalian sendiri tahu!"

Selesai dia bicara, berjalan pergi dengan sepatu hak tinggi yang mengeluarkan bunyi, sama sekali tidak melihat ke arah Melisa Cheng.

Melisa Cheng melihat bayangan Sutradara Chen dan Direktur, begitu menoleh, melihat mereka semua menundukkan kepala berjalan menuju mejanya masing-masing, dia berpikir, mengeluarkan draft desain yang dia selesai gambar kemarin, ikut masuk ke lobby departemen desain.

Dia berjalan sampai ke hadapan Lulu, memberikan draft desain yang dimasukkan ke dalam map, berkata: "Lulu, ini draft yang aku kemarin malam rubah, bagaimana kalau kamu lihat dulu?"

Meskipun dia tidak begitu percaya diri terhadap dirinya sendiri, tapi Gryson Gu berkata bagus, pasti benar-benar bagus!

Lulu sedang pusing akan menghadapi rapat yang dilaksanakan setengah jam lagi, mendengar di sebelah ada orang yang berbicara, bahkan kepalanya tidak terangkat berkata: "Jangan menambah keributan disini, kalau mau minta lihat draft desain tunjukkan ke Sisi, jangan ganggu aku!"

Tangan Melisa Cheng yang terulur di udara, pergi juga tidak, tidak pergi juga bukan.

Selesai Lulu mengomel, baru menyadari tidak benar.

Ekspresi di wajahnya berubah, berusaha menunjukkan senyum, berkata: "Maaf Manajer Cheng, barusan suasana hatiku tidak baik, tidak memperhatikan kalau itu kamu…… Mau lihat draft desain ya? Kamu letakkan diatas mejaku, tunggu aku selesai nanti aku lihat."

Melisa Cheng tahu alasan kenapa suasana hati Lulu tidak baik, karena dia sudah berkata seperti itu, dia juga tidak lagi memperhitungkan, meletakkan map dokumen ke arah yang Lulu tunjuk.

"Baik, kalau begitu aku letakkan disini, setelah kamu lihat kamu beritahu aku."

"Hm, mengerti." Lulu dengan acuh melambaikan tangan, menundukkan kepala melanjutkan menggambar draft desainnya sendiri.

Setelah Melisa Cheng pergi, mereka langsung mengelilingi meja Lulu, berkata: "Kamu barusan benar-benar keren, kamu tidak melihat ekspresi wajahnya, ckck……"

Lulu dengan marah mendorong dia, berkata: "Pergi pergi pergi, pergi sana, kalian keterlaluan, tidak ada satupun yang mengingatkanku!"

"Lulu, kamu benar-benar membantu dia melihat draft desain? Aku di ruangan Direktur melihat sekilas data dirinya, sepertinya bahkan tidak pernah bersekolah di universitas desain, tidak tahu gambar seperti apa yang dia buat?"

Lulu melirik ke arah map dokumen, berkata: "Kamu tertarik? Ambil dan lihat sana, mana bisa dia membuat draft desain yang bagus, tidak tahu kemampuan diri sendiri, masih memberikan kepadaku dan menambah masalah, tunggu aku selesai nanti aku lihat."

"Aku juga tidak tertarik melihat, aku takut setelah melihat akan mempengaruhi prestasiku, membuat kemampuanku ikut menurun."

Mereka kembali berbincang beberapa saat, lalu bubar.

Dari awal sampai akhir, map dokumen itu masih berada di sudut meja, tidak ada orang yang membuka.

Setengah jam kemudian, Melisa Cheng keluar dari ruangan kantor, saat melewati lobby departemen desain, di dalam selain ada beberapa asisten, desainer sudah pergi ke ruang rapat bersiap rapat.

Pandangannya tertuju ke arah meja kerja Lulu, melihat map dokumen yang masih terletak di sudut meja belum disentuh, tiba-tiba terlihat sedih, berjalan dan mengambil, berbalik menuju ke ruang rapat.

Beberapa asisten di ruangan saling berpandangan, dari awal sampai akhir tidak berani berbicara.

Di dalam ruang rapat suasana sangat serius, selain Sutradara Chen dan Sisca Song yang sedang berdiskusi, yang lain tidak berbicara, ingin rasanya tidak hadir disana.

Melisa Cheng mendorong pintu dan masuk, Sisca Song mengangkat mata melihat dia sekilas, menunjuk ke kursi yang ada di hadapannya memberi tanda agar dia duduk disana, menoleh melanjutkan berbincang dengan Sutradara Chen mengenai desain, sama sekali tidak ada maksud mengenalkan pada mereka.

Sepuluh menit kemudian, mereka selesai berbincang, Sisca Song menganggukkan kepala mulai merapikan data, Sutradara Chen melihat ke sekeliling, di wajahnya masih tampak senyuman.

"Para desainer sekalian, terhadap baju pemeran laki-laki dan perempuan ada ide apa? Bagaimana kalau diutarakan kita bahas bersama?"

Mereka semua menundukkan kepala, tidak ada orang yang berani menjawab.

"Ada apa? Apakah desainer Perusahaan Emperor semuanya bisu, hanya bisa menggerakkan pensil, tidak bisa membuka mulut?" Selesai bicara, dia sendiri tertawa, kembali berkata: "Lihat ingatanku ini, hampir lupa, kalian mana bisa menggerakkan pensil, draft desain yang dibuat, bahkan tidak sebanding dengan murid yang masih sekolah?"

Dikatai seperti ini, raut wajah semua orang tidak baik.

Tapi sifat Direktur Chen terkenal di dunia hiburan, ingin membuat dia tidak mengeluarkan kata-kata itu, harus mengeluarkan draft desain yang memuaskan baru bisa, sedangkan sekarang……

Raut wajah Lulu pucat, ucapan Sutradara Chen ini jelas ditunjukkan padanya, tapi dia hanya bisa menggertakkan gigi menerima.

Melisa Cheng tanpa disadari menggenggam erat map dokumen yang ada di tangannya, dia sedang bersiap membuka suara, lalu melihat Sutradara Chen menoleh, berkata pada Sisca Song yang ada di sebelahnya: "Direktur Sisca Song, ini senior desainer yang ada dibawahmu? Tidak hanya tidak bisa menghasilkan draft desain yang memuaskan, bahkan tidak bisa bicara juga?"

"Ini……"

Raut wajah Sisca Song juga tidak baik, Sutradara Chen jelas sedang mengkritik draft desain buatan desainernya, sebenarnya sedang menyulitkan dia, betapa pentingnya proyek ini tidak ada orang lain yang lebih jelas daripada dia, kalau dihancurkan, bisa jadi mereka akan habis.

Terpikir sampai disini, dia hanya bisa di samping tersenyum berkata: "Sutradara Chen, kalau tidak anda beri mereka sedikit waktu lagi? Aku jamin, dalam waktu tiga hari, kita pasti akan bisa memberikan draft desain yang membuat anda puas?"

Sutradara Chen seperti tersenyum tapi tidak melihat dia, balik bertanya: "Kamu merasa aku bisa menghabiskan waktu lagi tiga hari untuk kalian?"

Raut wajah Sisca Song sangat tidak baik, proyek desain ini bagi Departemen Desain, bisa meningkatkan popularitas Departemen Desain di dunia bisnis, kalau kali ini Sutradara Chen tidak bekerja sama dengan mereka, mereka pasti akan menjadi bahan candaan di dunia bisnis.

"Sudah beri kalian waktu sebanyak itu masih tidak bisa menyelesaikan, aku masih bisa mengharapkan kalian akan menyelesaikan dalam waktu tiga hari? Kerjasama kita sampai disini, aku akan mencari perusahaan lain untuk bekerja sa……"

"Direktur Chen, kalau anda memiliki waktu, bisa melihat dulu draft desainku?" Melisa Cheng memotong ucapan Sutradara Chen, meletakkan map dokumen yang ada di tangannya, membuka di hadapan Sutradara Chen.

"Kamu ini……" Sutradara Chen kebingungan melihat Melisa Cheng, bertanya.

Melisa Cheng menghela nafas panjang, memasang senyuman yang sopan, berkata: "Sutradara Chen, aku karyawan baru di Departemen Desain, namaku Melisa Cheng, aku sudah memeriksa data riwayat film layar lebar yang akan anda lakukan, ini aku membuat dari yang sudah dikerjakan oleh rekan kerja lain, kembali merubah dengan menambahkan unsur sejarah, berharap Sutradara Chen bisa lebih banyak memberi arahan."

"Melisa…… Cheng?" Sutradara Chen mengambil beberapa lembar draft itu, saat kedua mata yang terus menampilkan senyuman melihat ke arahnya, membuat dia tanpa sadar kembali duduk.

Seorang Sutradara yang sudah berkecimpung di dunia hiburan selama bertahun-tahun, sepasang mata itu, takutnya bisa melihat sampai kedalaman hati seseorang?

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu