Pria Misteriusku - Bab 281 Pergi Merayakan Bersama

Natalia Wu menggelengkan kepalanya dan tersenyum, ia memasang sabuk pengamannya dengan baik, kemudian berkata: "Kalau begitu, bagaimana kamu akan merayakannya untukku? katakanlah terlebih dahulu, jika tempatnya terlalu jauh, aku tidak pergi. Aku masih harus pergi kerja besok pagi."

"Jangan khawatir, aku tahu kamu adalah orang sibuk, bagaimana mungkin aku bisa menunda pekerjaanmu?" Lucy Jiang mengangkat sudut bibirnya, kakinya yang memakai sepatu hak tinggi menginjak pedal gas: "Apakah sabuk pengaman telah di kenakan dengan baik? kita berangkat sekarang."

"Kemana kita akan pergi sebenarnya?" Natalia Wu menatapnya dengan tatapan bingung, ia sudah menanyakannya dari tadi, tetapi Lucy Jiang tidak juga memberitahunya.

"Ikut saja, nanti kamu akan tahu, aku tidak akan menjualmu kok." Lucy Jiang sengaja memelototinya sekilas, ekspresi seperti ini hanya bisa di lakukan oleh teman baik, membuat perasaan Natalia Wu menjadi hangat.

Ia pun tidak banyak bicara lagi, ia tersenyum dan memejamkan matanya: "Kalau begitu aku istirahat sebentar, jika sudah sampai kamu bangunkan saja aku."

Natalia Wu benar-benar sangat lelah, belakangan ini demi mengejar ketertinggalan, hampir setiap malamnya ia begadang hingga tengah malam, sebelum bekerja, ia selalu merasa ada beban dalam hatinya, di bawah tekanan dan beban tersebut, ia hampir tidak bisa menahannya.

Untungnya jerih payah tersebut sudah membuahkan hasil sekarang, tidak peduli itu dalam hal pekerjaan atau pun perasaan, semuanya sudah mulai membaik sekarang.

Lucy Jiang menatap Natalia Wu yang sedang memejamkan matanya, sudut bibirnya pun menyunggingkan sebuah senyum dingin, tetapi ia tetap berbicara dengan nada lembut dan hangat: "Baiklah, kamu istirahat saja dulu."

Natalia Wu menganggukkan kepalanya dengan ringan, ia merasa lebih santai. Segera, ia jatuh dalam kelelahan dan mulai mengantuk.

Lucy Jiang tidak berkata apa-apa, ia menatapnya dengan dingin sejenak, kekejaman dan kebencian di matanya semakin dalam.

Tidurlah, saat kamu bangun nanti, kamu bisa menikmati segala sesuatu yang telah aku persiapkan untukmu!

Lucy Jiang mencengkram kemudi mobil tanpa sadar, punggungnya menegang, seperti ular beracun yang siap untuk menerkam dan menggigit kapan saja.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara sama sekali, suasana di dalam mobil terasa sangat sunyi. Natalia Wu pun jatuh tertidur.

Setelah ia bangun, mobil BMW nya sudah terparkir di depan sebuah bar, Lucy Jiang sedang melepas sabuk pengamannya.

Natalia Wu mengerutkan alisnya: "Kenapa kamu membawaku kesini?"

Sejak terakhir kalinya terjadi hal tersebut di bar ini, Natalia Wu telah memiliki pandangan buruk, jika bisa sembunyi, ia akan sembunyi. Ia tidak akan pernah mengambil inisiatif untuk masuk terlebih dahulu.

Sekalipun jika rekan-rekan kerja yang ingin mengadakan pesta atau berkumpul bersama, Natalia Wu pun sangat membenci tempat sejenis bar seperti ini.

Tapi ia hanya tidak menyangka, Lucy Jiang ingin merayakannya di tempat seperti ini.

Tentu saja Lucy Jiang tahu kekhawatiran Natalia Wu, melihatnya yang terlihat ragu, ia langsung menjelaskan: "Jangan khawatir, ada aku dan kamu, apa yang kamu takutkan?"

"Tapi......" Natalia Wu mengerutkan bibirnya, ia benar-benar tidak ingin pergi ke tempat seperti ini, ada atau tidaknya orang yang menemani tidak berpengaruh besar.

"Natalia, kita sudah sampai kesini, kamu tidak mungkin kembali lagi kan?" Lucy Jiang menatapnya dengan tatapan sedih, satu tangannya di letakkan di bahu Natalia Wu. Ia sengaja berbicara dengan nada sedih: "Sebelumnya saat aku memintamu untuk menemaniku minum kamu juga tidak datang, kali ini kebetulan aku sudah membeli mobil, kamu juga sudah memenangkan setengah perlombaanmu. Ini merupakan sebuah kebahagiaan di saat yang bersamaan, kamu tidak mungkin tidak memberiku muka seperti ini, kan?"

Wanita itu berbicara seperti ini, membuat Natalia Wu tiba-tiba teringat.

Sebelumnya, saat mereka berdua pergi jalan-jalan, ia memang sudah menolak Lucy Jiang saat itu, saat itu, meskipun Lucy Jiang tidak bilang apa-apa, tapi ia bisa melihat kalau Lucy Jiang merasa sedikit kecewa.

Ditambah lagi dengan situasi seperti sekarang ini, memang sepantasnya di rayakan.

Natalia Wu ragu sejenak, akhirnya ia tetap tidak bisa menghindar dari permintaan Lucy Jiang ini, ia pun mengangguk setuju: "Baiklah kalau begitu, tapi kita jangan terlalu lama, lebih baik kita mencari sebuah ruangan yang tidak ada orangnya, menghindari terjadinya sesuatu yang tidak di inginkan."

Selama Natalia Wu setuju, apapun yang ia katakan, Lucy Jiang akan menyetujuinya, ia segera mengangguk dan berkata: "Kalau begitu kamu yakinlah, aku akan mengurus semua ini."

Ia berbicara sambil membuka pintu mobil dan turun, ia langsung berpindah ke arah kursi penumpang di samping, dan berkata pada Natalia Wu: "Ayo turun, kita main sebentar lalu pulang."

Natalia Wu pun tidak enak untuk berkata-kata lagi, ia pun melepas sabuk pengamannya dan mengikuti Lucy Jiang masuk ke dalam bar.

Saat musik yang memekakkan telinga menusuk ke gendang telinga, Natalia Wu ingin sekali berlari keluar, detik berikutnya, pergelangan tangannya di genggam erat-erat.

Lucy Jiang berkata seolah-olah tidak di sengaja: "Aku sudah memesan sebuah ruangan beberapa hari yang lalu, kamu ikutlah denganku."

Tanpa menunggu Natalia Wu membuka mulut, Lucy Jiang sudah menyeret Natalia Wu ke sebuah koridor di sisi lainnya, Natalia Wu hanya menundukkan kepalanya untuk memperkecil keberadaannya di sana, juga menghidar berpapasan dengan siapapun.

Tapi dari mana tempat seperti bar ini memiliki kesenangan sebesar itu, mau bagaimanapun ia menghindar dan bersembunyi, ia pasti akan bertemu dengan beberapa orang.

Natalia Wu selalu merasa, orang-orang itu menatapnya dengan tatapan yang memiliki niat buruk.

Ia menggigit bibirnya dengna erat, Natalia Wu berusaha mengatasi rasa takut yang tidak masuk akal ini.

Ia tahu ini hanyalah dugaannya saja, walaupun terkadang bar sangat kacau, tapi tidak semua orang memiliki niat buruk. Alasan mengapa ia takut dikarenakan masalah yang ia temui sebelumnya.

Setelah belok kiri belok kanan di sepanjang jalan, akhirnya mereka tiba di depan sebuah pintu ruangan.

Lucy Jiang menoleh pada pelayan di samping dan berkata: "Kami ingin satu pitcher bir, juga beberapa buah dan cemilan."

Pelayan di sini sangat pintar dan pandai melihat, saat mengetahui Lucy Jiang tidak peduli akan uang yang akan ia bayar nanti, ia segera tersenyum manis dan turun untuk mempersiapkan segala dengan senang.

Saat itu lah Lucy Jiang baru menarik Natalia Wu masuk ke dalam ruangan itu, ia mendorong Natalia Wu duduk di atas sofa dan berkata:"Baiklah, kita akan memulai pesta kita!"

Natalia Wu sebenarnya merasa sedikit canggung dan bingung, ia pun bertanya: "Lucy, aku tahu kamu sangat bahagia karena telah membeli mobil, tapi tidak sampai sebahagia ini juga, kan? sebenarnya pergi mencari tempat makan saja sudah bisa, kenapa harus ke bar?"

Ia melihat ke sekeliling, ia selalu merasa sekujur tubuhnya di penuhi dengan duri tajam.

Sudah sampai di tempat seperti ini, tentu saja Lucy Jiang tidak akan membiarkannya pergi begitu saja, ia berkata dengan serius: "Kamu itu terlalu jujur dan polos, jadinya selalu di tindas oleh Marson Gu."

Ia menyelipkan rambut yang jatuh ke belakang telinganya, kemudian menekan ringan dahi Natalia Wu dengan jarinya: "Kita sebagai perempuan harus memperlakukan diri kita sendiri dengan baik, kita harus selalu memiliki persiapan dan mandiri kapan pun itu, jika begini, sekalipun suatu saat nanti berpisah dengan laki-laki, kamu tidak seharusnya mundur lagi."

Perkataan ini tepat mengenai hati Natalia Wu, ia berencana untuk bercerai dengan Marson Gu sebelumnya dan mencari pekerjaan baru bersadarkan profesinya sejak awal, kemudian karena sebuah kejadian tidak terduga lah akhirnya ia dan Marson Gu bisa kembali bersama.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu