Pria Misteriusku - Bab 126 Memohon Untuk Memaafkannya

Natalia Wu tidak lagi meneleponnya, karena dia mengerti Marson Gu bukannya tidak mendengarnya tapi tidak ingin mengangkatnya, biasanya di saat seperti ini adalah waktu Marson Gu baru bangun dan sarapan.

Dia meletakkan handphonenya dengan kecewa, kedua tangannya menangkup wajahnya, Marson Gu pasti tidak ingin menggubrisnya......

Setelah merasa sedih sejenak, tiba-tiba Natalia Wu bangkit berdiri, dia tidak boleh sedih seperti ini, dirinya yang telah menyembunyikan hal ini lebih dulu, sudah seharusnya Marson Gu marah, dia tidak bisa terus mengharapkan Marson Gu menganggap seperti tidak ada yang terjadi.

Ingin mendapatkan maafnya, dirinya harus berusaha.

Natalia Wu bersiap-siap dengan tergesa, menghentikan sebuah mobil segera menuju Perusahaan Emperor Internasional.

Sepanjang perjalanan terlihat lancar hingga tiba di Perusahaan Emperor Internasional, namun saat dia berada di depan pintu bagian resepsionis menghentikannya: “Aku datang untuk mencari Direktur Gu.”

Bagian resepsionis berucap dengan sangat dingin: “Apakah sudah membuat janji?”

Natalia Wu tertegun, dulu saat dia datang ke perusahaan dia tidak pernah membuat janji.

Dia menggelengkan kepalanya berucap: “Belum......”

“Maaf, belum membuat janji maka tidak boleh masuk.”

“Aku ada urusan penting untuk menemui Direktur Gu.” Natalia Wu menggigit bibirnya, berusaha menjelaskan: “Aku mengenal Direktur Gu, sebelumnya aku juga pernah datang ke sini.”

Resepsionis itu tetap terlihat datar, menatapnya dengan sedikit tersenyum dingin.

Bagaimanapun Natalia Wu menjelaskannya dia tetap tidak membiarkan Natalia Wu.

Peraturan di perusahaan sebesar ini tentu saja sangat ketat, bagaimana mungkin hanya dengan ucapannya makan dirinya bisa menemui sekelompok orang yang berkuasa?

Tanpa persetujuan Marson Gu, dia menunggu hingga langit runtuh pun dia tetap tidak akan bisa menemuinya.

Akhirnya Natalia Wu mengerti, ternyata hal-hal yang dulu terlihat mudah itu semua karena perintah Marson Gu.

Tidak ingin pergi seperti ini, Natalia Wu dengan pasrah mencari sudut untuk duduk, jika dia tidak bisa naik maka dia hanya bisa menunggu di sini hingga Marson Gu turun, dia tidak percaya jika Marson Gu tidak akan keluar!

Menit demi menit telah berlalu, Marson Gu masih belum muncul, bahkan saat jam makan siang pun juga tidak terlihat bayangannya, bahkan Andi Shi asisten yang selalu menempel padanya juga terlihat menghilang tanpa jejak.

Natalia Wu menunggu dengan sedikit khawatir namun tidak berani untuk pergi, dia takut jika dia lengah sedikit saja maka dia akan kehilangan bayangan Marson Gu.

……

Ruangan direktur......

Marson Gu berdiri di sisi jendela yang besar berhadapan dengan Andi Shi, rokok yang ada di jarinya telah terbakar setengah, asap yang mengepul mengaburkan pandangannya, tatapannya terlihat sangat dalam.

Andi Shi mencuri pandang padanya, lalu menundukkan kepala dengan cepat, sikapnya lebih berhati-hati dari biasanya: “Direktur, Nona Wu...... Qiao dia masih berada di bawah.”

Andi Shi juga tidak menyangka Natalia Wu yang berada dalam gandengan atasannya, ternyata adalah istri direktur yang sangat dibencinya, hampir saja dia membuat kesalahan.

Marson Gu tidak berucap, rokok di tangannya yang telah mati mengeluarkan kepulan asap, beberapa saat kemudian berucap dengan datar: “Biarkan saja.”

Saat Andi Shi bersiap untuk membuka mulutnya, tiba-tiba handphone di dalam kantungnya berdering, mengeluarkannya untuk melihat seketika wajahnya memucat.

Handphonenya yang terus berdering terasa sangat mengganggu, Marson Gu menoleh menatapnya dengan dingin.

Andi Shi bergetar terkejut, berucap: “Direktur Gu, telepon dari Nona Qiao.”

Selesai berucap, seketika suhu di dalam ruangan menjadi dingin, gigi Andi Shi bahkan bergemeletuk: “Aku...... aku akan mematikannya.”

“Angkat.” Marson Gu berucap satu kata dengan dingin, berjalan duduk di balik mejanya, lalu mematikan rokok yang ada di tangannya ke dalam asbak kristal yang ada di sampingnya, mendecih: “Aku ingin mendengar apa lagi yang ingin dia katakan.”

Kening Andi Shi dipenuhi dengan keringat dingin, di bawah tatapan tajam Marson Gu dia menerima telepon itu.

Terdengar suara nyaring dan bergetar Natalia Wu dari seberang telepon: “A...... Asisten Shi, apa...... apa kalian sudah makan?”

Dia hanya mencoba menelepon Andi Shi, dia juga merasa sedikit terkejut saat teleponnya tersambung, bahkan tidak berpikir apa yang akan dia katakan, kalimat yang terucap sedikit membingungkan dia segera menambahkan: “Aku akan pergi membeli makanan untuk kalian, apa yang ingin kalian makan? Di dekat sini ada restoran Thailand yang baru buka, aku akan pergi membeli......”

Andi Shi menatap wajah Marson Gu dengan canggung, melihat wajahnya yang datar dirinya juga tidak tahu harus mengatakan apa, hanya bisa memutuskannya sendiri: “Tidak perlu Nona Qiao, kami sudah makan.”

Panggilan ‘Nona QIao’ ini, seperti tamparan yang dilayangkan pada wajah Natalia Wu, seketika dia tersadar, matanya sedikit memerah: “Kalau...... kalau begitu apa ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk kalian?”

Terdengar jelas suaranya yang serak, Andi Shi yang mendengarnya merasa tidak tahan, sekali lagi meminta pendapat Marson Gu, yang didapat hanyalah Marson Gu yang mengibaskan tangannya dengan kesal, terlihat jelas apa maksudnya.

Walaupun merasa sedikit kejam, namun Andi Shi mengeraskan hatinya berucap: “Tidak perlu, kami tidak memerlukan apapun.”

Tanpa menunggunya berucap, Andi Shi segera menutup teleponnya, dan menghela nafas dalam hati.

Siapapun tidak menyangka jika masalahnya akan menjadi seperti ini, kedua orang yang awalnya baik-baik saja sekarang menjadi saling menyakiti.

……

Natalia Wu yang mendengar nada dering sibuk seketika terdiam, tentu saja dia mengerti ucapan Andi Shi itu mewakilkan maksud Andi Shi, hanya saja dia tidak menyangka jika dia tidak memberinya kesempatan sedikitpun.

Orang-orang Perusahaan Emperor Internasional berlalu-lalang, dia yang duduk di sini berjam-jam tentu saja menarik perhatian banyak orang, walaupun tidak sampai membuat penjaga mengusirnya, namun tatapan mencari tahu atau merendahkan itu terasa seperti pisau yang membuatnya tidak bisa duduk dengan nyaman.

Natalia Wu berusaha beringsut ke sudut, berusaha tidak membiarkan dirinya terlihat, namun sepasang matanya terus menatap lift Marson Gu dengan penuh harap, dan tanpa berkedip.

Hingga matahari berada di ufuk barat, sinar mentari sore memasuki Perusahaan Emperor Internasional.

Tiba waktunya pulang kerja, para pekerja perusahaan mulai keluar.

Muncul orang-orang segerombol demi segerombol, namun Natalia Wu tetap tidak menemukan bayangan Marson Gu.

Langit menggelap perlahan-lahan, dia tidak bisa menahannya lagi dan bangkit berdiri, apa Marson Gu sudah pergi?

Tapi, sedari tadi dia berada di sini, dan jelas-jelas tidak melihat pria itu turun?

Selain Andi Shi, tidak ada yang tahu jika Marson Gu sejak awal telah menaiki lift hingga ke basement dan pergi mengendarai mobilnya.

Dia kembali menunggunya setengah jam, hingga akhirnya Natalia Wu tidak bisa menunggunya lagi, bersiap untuk bertanya dia melihat penjaga berjalan menghampirinya.

Sedikit tidak tega, penjaga berusia empat atau lima puluhan menatap prihatin padanya: “Nona, Direktur Gu sudah pergi, kamu tidak perlu menunggunya lagi, segera pulanglah.”

“Dia sudah pergi?” Natalia Wu membelalakkan matanya terkejut, sekali lagi matanya terlihat memerah.

“Benar, Direktur Gu sudah pergi dari dua jam yang lalu, sekarang sudah malam kamu perempuan sendirian sebaiknya cepatlah pulang.” penjaga berucap menggelengkan kepalanya, lalu mengunci pintu besar Perusahaan Emperor Internasional.

Natalia Wu tercengang melihat gerakannya, seiring dengan suara pintu yang dikunci, terasa seperti ada sesuatu yang merobek hatinya.

Dia merasa sangat sedih dan tidak ingin menyerah seperti ini, dia berdiri sejenak di tempatnya semula, lalu menggertakkan giginya membalikkan tubuh dan menghentikan sebuah taksi.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu