Pria Misteriusku - Bab 858 Jangan Mengincar Lelakiku

Melisa Cheng mengulurkan tangan memegang sofa, pandangannya terlihat jauh, terpikirkan kabar kakaknya yang tidak jelas, pandangannya terlihat kangen.

“Melisa Cheng, kamu datang kesini untuk apa? ” saat dia tenggelam ke dalam pemikirannya, Shintia Ye yang mengenakan baju tidur, dan menggunakan sandal jepit, muncul di ruang tamu.

Melihat wajahnya yang tidak asing ini, membuat Melisa Cheng merasa jijik, meskipun cantik, tetapi hatinya yang licik ini, membuat orang tidak bisa menyukainya.

“aku datang mengambil barang kakakku.” Dia menjawab dengan singkat, lalu menundukkan kepala, tidak ingin menjawab orang ini lagi.

“disini tidak ada barang kakak beradik kalian, semuanya sudah di buang, hanya saja kamu datang kesini hari ini, seharusnya sudah menemukan pekerjaan untukku, benar- benar terima kasih!” Shintia Ye berkata dengan nada tinggi.

Melihat Melisa Cheng mengenakan pakaian yang selalu ingin dia beli, tetapi barang mewah yang tidak bisa dia beli itu, membuat hatinya semakin cemburu, semua barang ini seharusnya miliknya, hanya dia yang pantas untuk Gryson Gu.

Dia selalu mengira dirinya adalah perempuan cantik, tidak kalah dengan perempuan lain, hanya saja tidak punya uang untuk merias diri, jika dia punya kemampuan itu, dia pasti bisa menandingi mereka.

Saat itu, dia baru saja menemukan kesempatan untuk mendekati Gryson Gu, salahkan Melisa Cheng yang tiba – tiba muncul, membuat semua mimpinya hancur, dan membuat Gryson Gu membencinya.

Terpikirkan sampai sini, dia tidak menunggu ucapan Melisa Cheng, langsung membuka mulut marah berkata: “Melisa Cheng, kamu benar – benar tidak tahu malu, jelas – jelas Gryson Gu menyukaiku, kamu malah mengatakan yang tidak – tidak di depannya, membuat dia salah paham, dan mengusir ku dari perusahaan, bagaimana mungkin di dunia ini ada orang sepertimu, begitu menjijikkan!”

Jika bukan karena Melisa Cheng yang menghalanginya, dia percaya, pesonanya ini bisa membuat Gryson Gu mencintainya.

“Shintia Ye kamu benar – benar tidak punya malu, masih begitu percaya diri, tidak mengungkit kamu menyebarkan rumor dulu, yang menyebabkan nama baikku tercemar, bahkan kepercayaan dirimu yang tidak jelas ini, benar – benar lucu.” Melisa Cheng berkata dengan sinis.

Terhadap sikap kakak tirinya ini, dia termasuk punya pengenalan yang baru, awalnya mengira dia hanya sombong, tidak di sangka masih begitu percaya diri, benar – benar mengira dunia ini berputar mengitarinya, jika tidak ada dia maka akan berhenti.

Tidak menyangka, setelah di usir dari Emperor, dia masih punya pemikiran seperti ini, orang yang egois seperti ini, serigala seperti ini, sekarang kelihatannya, orang yang bisa mencelakai perusahaan ini, sudah keluar, termasuk mujizat.

“Heh, kamu berani berkata kalau kamu tidak mengatakan hal buruk tentangku di depan Direktur Gu? Jika bukan karena kamu, aku tidak mungkin…. Tidak mungkin….” Shintia Ye menggumpalkan tangan, hatinya marah, dan matanya melebar, dalamnya terlihat pandangan sedang menahan diri.

Hanya saja Melisa Cheng sudah melalui banyak hal, bukan kelinci polos seperti dulu lagi, juga tidak akan berdiri dan di kerjai orang.

Dia seakan tidak takut dengan pandangan Shintia Ye, dengan berani berkata: “aku tidak pernah mengatakan hal buruk tentangmu, jika mau salahkan maka salahkan mulutmu yang tidak di tahan itu, buat rumor, dan akhirnya mencelakai diri sendiri, di usir dari Emperor!”

“pelacur, kamu berani berkata seperti itu terhadapku, lihat apakah aku bisa menampar mulutmu!” Shintia Ye berkata sambil bergetar, sangat marah hingga mengangkat tangannya mengarah ke Melisa Cheng, ingin memukulnya.

Melisa Cheng menghindar, dari tangannya itu, pandangannya tertuju pada kaki Shintia Ye, tanpa berbaik hati langsung mengulurkan kakinya, dan menendangnya, membuat Shintia Ye yang sudah panik terjatuh di lantai.

Di ruang tamu, tiba – tiba terdengar suara Shintia Ye yang kesakitan.

Melisa Cheng melihat sudah jatuh di karpet saja, masih ada suara seperti ini, dapat terbukti kalau tadi dia jatuh memang sangat sakit.

Seakan tidak prihatin dengan Shintia Ye, dia justru melipat tangannya di depan dada, lalu melihat ke bawah, melirik orang yang menatap lututnya itu, orang yang menangis itu, akhirnya kemarahan di hatinya, sudah terlampiaskan.

“bisa – bisanya kamu menjatuhkanku, Melisa Cheng kamu adalah orang yang kurang ajar, aku mau membuatmu malu!” mendengarnya tersenyum, Shintia Ye juga tidak peduli dengan lututnya, langsung berdiri, lalu menunjuk ke arah Melisa Cheng, kedua lututnya masih bergetar, tetapi tetap tidak mau kalah, seakan ingin merobek Melisa Cheng.

“heh, jika kamu tidak ingin terus berada di Kota A, maka silahkan berbuat!” Melisa Cheng dari kecil sudah di kerjai oleh Shintia Ye, dulu saat kakaknya masih ada masih lumayan, kakaknya masih bisa membelanya, dia seperti orang yang ingin mencari masalah dengannya, tidak ingin kehidupannya berlalu dengan baik.

Sekarang, dia tidak semudah itu di kerjai.

Shintia Ye bertanya: “kamu kira aku peduli?”

Sebenarnya, dia masih sangat peduli, setelah di usir oleh Emperor, semua CV yang dia kirim ke perusahaan lain, semuanya tidak terkecuali, saat mendengar dia di usir oleh perusahaan Emperor, langsung menolaknya, bahkan setelah mendengar namanya, langsung tanpa sungkan mengusirnya.

Dalam Beberapa waktu ini, dia benar – benar sudah mencari ke seluruh perusahaan di Kota A, tidak ada satupun yang menerimanya.

Meskipun ucapan Melisa Cheng adalah kenyataan, tetapi dia tidak bisa mengakui kekalahannya di depan Melisa Cheng.

“He….” Melisa Cheng tersenyum sinis: “jika kamu tidak peduli, maka ibumu,

bagaimana mungkin mencariku?”

“pelacur, kamu….” Shintia Ye sudah marah, dia bersiap membuka mulut, dan di saat ini….

“Shintia, kamu sedang apa, bagaimana berbicara dengan Melisa, bagaimana pun dia adalah adikmu!” Sinta Ye langsung menghentikan Shintia Ye yang marah.

Shintia Ye bisa tidak peduli, tapi Sinta Ye sudah tertarik oleh ucapan Melisa Cheng yang tadi, jadi dia tidak akan membiarkan Shintia Ye memarahi Melisa Cheng, takutnya urusannya akan rusak, jadi langsung menghentikannya.

Dia keluar dari kamar, dan menahan Shintia Ye, setelah menariknya ke belakang, langsung tersenyum kepada Melisa Cheng, dengan nada baik berkata: “belakangan kakakmu sering emosi, kamu jangan mempedulikannya.”

“foto kakakku?” Melisa Cheng tidak peduli, langsung bertanya.

Kali ini dia datang kesini, bukan untuk marah dengan Shintia Ye, dia sangat jelas, dengan tujuannya, yaitu kakaknya.

“disini…..” Sinta Ye memberikan foto di tangannya, lalu dengan suara kecil berkata kepada anaknya: “Shintia, adikmu demi masalahmu, keliling kemana – mana, kamu ribut dengannya, apakah sudah tidak mau pekerjaan lagi, sudah jangan ribut lagi, bicara baik – baik dengan adikmu.”

Selesai berbicara, dia langsung memberikan pandangannya kepada Shintia Ye.

“ibu….” Shintia Ye tidak terima, bibirnya bergerak, ingin mengatakan sesuatu, akhirnya tangan Sinta Ye yang gatal itu, langsung menahan mulutnya.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu