Pria Misteriusku - Bab 563 Bertaruh Dengan Ayah

Natalia Wu berkata seperti itu, seakan sedang berbicara sendiri, tapi juga seperti berbicara untuk Tuan Qiao, dia yang terlihat begitu lemah membuat orang yang melihatnya sangat kasihan.

Tuan dengan diam menemaninya di sebelah, Hati welas asih, yang telah mengalami berbagai cobaan dunia seolah-olah tidak akan tergerak dengan mudah.

Tuan menghela napas, dia akhirnya memilih mengalah: “baik, karena kamu mempercayainya, maka kita bertaruh.”

“bertaruh?”

Natalia Wu sesaat tidak mengerti, melihat pandangan Tuan Qiao dengan tatapan bingung.

Tuan menganggukkan kepala, tatapannya menjadi lebih dalam: “entah apakah masalah ini dia yang melakukannya, sebenarnya yang paling penting adalah sikap Marson Gu, jika dia tidak mempedulikanmu dan anakmu, dan bahkan ingin kamu keguguran, maka orang seperti ini, apakah masih pantas di pertahankan?”

Natalia Wu ingin mengatakan sesuatu, menyadari dirinya tidak bisa membantahnya, karena ucapan Tuan begitu terus terang, sama sekali tidak memberikannya ruang untuk membantah.

Tuan Qiao dengan nada berat berkata: “setelah dia datang, aku akan meminta orang untuk memberi tahunya kalau anaknya sudah tidak ada, reaksi Marson Gu setelah mendengar ucapan ini, aku rasa, hatimu sudah akan mengetahui jawabannya.”

Dia tidak ingin terlalu memaksa, melainkan ingin membuat Natalia Wu berpikir dengan jelas, di dunia ini, Terkadang kedua orang saling mencintai atau tidak itu tidaklah penting, tetapi yang paling penting adalah apakah kehidupanmu bahagia atau tidak.

Setelah dia ragu Beberapa saat, Natalia Wu memantapkan hati dan menganggukkan kepala, kenyataannya dia juga ingin tahu pemikiran asli Marson Gu.

Jika anaknya sudah tidak ada, apakah lelaki itu akan sedih, atau justru merasa senang?

Melihat dia setuju, Tuan Qiao akhirnya merasa lega, dia benar – benar sedikit takut, takut kalau anak ini terjebak dalam semua ini dan tidak bisa keluar, bagaimana pun hubungan kedua orang tidak bisa diikut campuri oleh orang lain, selama dirinya sendiri sudah mengerti, maka semuanya akan jelas.

Tuan dengan senang menepuk tangannya, melihat bibir Natalia Wu yang pucat, sedikit tidak puas berkata:” ada Beberapa orang yang tidak tahu bagaimana, jelas – jelas tahu kamu baru kembali dari kematian, bahkan sedikit vitamin kesehatan saja tidak di berikan?“

Natalia Wu baru ingin berkata tadi dia yang meminta mereka untuk keluar, tapi tidak sempat membuka mulut, tuan sudah berpesan kepada Pengurus Rumah Qiao: “kamu persiapkan sebentar, mengantar barang – barang yang bergizi kesini.”

Dia benar – benar bersumpah, saat Tuan Qiao mengatakan kalimat ini, Natalia Wu mengira yang di sebut barang – barang bergizi itu, hanya sedikit, tetapi saat Pengurus Rumah Qiao kembali, Natalia Wu menganga terkejut.

Setelah setengah jam kemudian, Pengurus Rumah Qiao mendorong satu troli makanan, kembali ke kamar pasien, di troli makanan itu dapat melihat segalanya dari ginseng dan sarang burung yang paling besar, hingga ke buah yang paling kecil, inilah yang dinamakan sangat lengkap.

Dia tidak bisa menahan mulutnya, apakah ini tidak terlalu berlebihan?

Natalia Wu melirik raut wajah Tuan, justru melihat dia dengan gembira mengangkat mangkuk sarang burung itu, menggunakan sendok mengangkatnya dan meniupnya, lalu menyuapi Natalia Wu.

Gerakan yang tiba – tiba ini membuatnya terkejut, karena bagaimana pun di ingatannya, selain Marson Gu, tidak ada lelaki yang pernah melakukan hal - hal yang sedekat ini, terutama orang yang mungkin ayahnya ini.

Tetapi sesaat, Hati Natalia Wu seperti tersengat listrik, dia mengedipkan mata melihat ke arah tuan, tiba – tiba merasa, mengakui dirinya punya seorang ayah juga adalah hal yang lumayan.

Tetapi tiba – tiba terpikirkan masalah ibunya, pikiran gegabahnya tadi seketika menghilang.

Dengan diam dia membuka mulutnya, menelan sup sarang burung yang tidak bisa di rasakan itu, Tuan Qiao tidak berpikir terlalu banyak, setelah dia memakannya, langsung membuka mulut: “bagaimana? Enak tidak?”

Wajahnya penuh harapan, seperti seorang anak kecil yang menunggu menerima pujian, Natalia Wu tidak tega untuk merebut kebahagiaannya, lalu dia menganggukkan kepala: “iya, enak.”

Meskipun hanya kata – kata yang mudah ini, juga membuat hati Tuan Qiao bergembira: “jika enak maka makan banyak sedikit, tidak peduli kapan kamu ingin makan ini, aku akan meminta orang untuk mengaturnya.”

Ucapan seperti ini, bukan diucapkan pertama kali oleh Tuan, jika ucapan ini keluar dari mulut orang lain, Natalia Wu akan merasa seperti orang itu akan menggoda atau memanfaatkannya.

Hanya saja ekspresi Tuan Qiao begitu serius, seperti orang yang tidak meminta balasan membuat hatinya melunak.

Setelah satu mangkuk sup sarang burung habis, Natalia Wu baru teringat Bibi Wang yang berjaga di luar, dia tidak tahan bertanya: “oh iya, tadi kedua orang yang ada di luar bagaimana?”

Dua orang?

Pengurus Rumah Qiao mengerutkan dahinya:”yang nona bilang adalah wanita paruh baya yang berdiri di luar kamar pasien bukan? Hanya saja di luar hanya ada satu orang, tidak tahu satu orang lagi yang nona sebut adalah siapa?”

Hanya satu orang?

Pandangan Natalia Wu terlihat curiga, hanya saja dia tiba – tiba mengerti.

Meskipun Kakak Li mendengar perintah orang, hanya saja itu adalah perbuatannya sendiri menaruh racun, karena Natalia Wu sudah bangun, siapa yang tahu kelak akan mencari masalah dengannya, jika dia terus berada di sini juga bukan cara yang terbaik, jadi sudah seharusnya dia pergi.

Tidak ingin menghabiskan waktu di orang seperti itu, perbuatan yang dia buat sendiri kelak akan di bayarnya sendiri, Natalia Wu hanya dengan tenang bertanya: “orang yang kamu bicarakan adalah tukang masak di rumahku, orangnya sangat baik, sekarang entah kemana?”

Ucapan Natalia Wu ini juga sekaligus mengingatkan Tuan Qiao, kalau Bibi Wang adalah orang baik. Jangan melukai orang tidak berdosa.

Meskipun peringatannya ini sedikit tersembunyi, tapi tuan tetap bisa mendengar maksudnya, sedikit ingin tertawa berkata: “kamu menganggapku orang seperti apa? Aku bukanlah orang yang sembarangan menyakiti orang berdosa, aku tahu Bibi Wang lumayan terhadapmu, aku tidak meminta orang untuk mempersulitnya, hanya memintanya pergi ke kamar istirahat untuk minum teh.”

Ternyata seperti ini.

Natalia Wu sesaat mengerti, selama Bibi Wang tidak terjadi apa – apa maka sudah cukup.

Ucapan yang sudah seharusnya di sampaikan sudah diucapkan, pemikiran Tuan sedikit tidak fokus karena memikirkan Andi Shi, dia dengan tidak tahan bertanya: “apakah mau istirahat dulu? Kamu sudah berbicara begitu banyak, hati – hati jangan kelelahan!”

Natalia Wu menolak idenya, meskipun semangatnya tadi tidak begitu baik, tapi setelah percakannya dengan Tuan Qiao, Natalia Wu tiba – tiba menyadari, suasana hatinya jauh lebih baik.

Meskipun dia tetap tidak begitu ingin tertawa, tapi setidaknya dia tidak seperti tadi yang tiba – tiba ingin menangis, mungkin ini yang di namakan pemulihan, pemulihan yang ringan.

Untung saja, ada seseorang seperti ini yang muncul di sebelahnya.

Natalia Wu sekali dua kali melihat ke arah Tuan, dia mengatakan sesuatu dalam hatinya.

Dia tidak pandai dalam menyatakan kata – kata kasih sayang, terutama terhadap ayah kandung yang masih belum begitu dekat ini, dia menyimpan semua rasa terharu dan terima kasihnya dalam hati, Natalia Wu diam – diam mengingat semua kebaikan dan pengorbanan orang lain.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu