Pria Misteriusku - Bab 206 Direktur Gu, Kamu Kekanak-kanakan Kah?

Lucy Jiang memiringkan wajah, menatap tajam ke arah ruang baca, sedang bersiap kembali ke kamarnya sendiri, lalu mendengar suara mesin mobil dari lantai bawah.

Dia segera berlari turun ke lantai bawah melihat, ternyata benar mobil Marson Gu.

Andi Shi membuka pintu mobil, Marson Gu turun dari mobil, pandangannya tertuju pada rak sepatu yang ada sepatu hak tinggi di pintu masuk, tatapan matanya berubah.

"Direktur Gu, kamu kembali." Lucy Jiang dengan gaya mempersilahkan masuk, wajah yang dihiasi dengan senyum yang polos, kelihatannya sangat indah.

Marson Gu sama sekali tidak berhenti lebih lama, langkah kakinya masih tidak berhenti, hanya menganggukkan kepala: "Hm."

Mata Lucy Jiang berputar, sudut bibirnya menunjukkan senyum yang canggung: "Natalia Wu juga sudah kembali, seharusnya masih belum tahu kalau Direktur Gu kembali, aku panggil dia turun."

Ucapannya terlontar, Lucy Jiang langsung membalikkan badan, tapi saat melangkahkan kaki tiba-tiba terdengar suara Marson Gu.

"Tidak perlu, terserah dia saja."

Puas mendengar jawaban yang diinginkan, Lucy Jiang menghentikan langkahnya, berpura-pura kebingungan dengan mengedipkan mata: "Tapi Direktur Gu suami Natalia Wu, tidak peduli bagaimanapun, Natalia Wu seharusnya keluar, menyapa kamu."

Masih baik kalau dia tidak mengatakan ucapan ini, begitu dikatakan, raut wajah Marson Gu langsung berubah.

Dari awal saat Andi Shi memberitahu dia, Natalia Wu menelepon, dia terus menunggu telepon Natalia Wu, ingin melihat wanita ini apakah akan mengkhawatirkan dirinya sudah makan belum.

Tapi terus menunggu sampai jam pulang kerja, Natalia Wu tidak menanyakan sama sekali, dari tadi Marson Gu sudah menahan kemarahan, barusan tidak mudah bisa reda sedikit, saat ini kembali muncul lagi.

"Dia turun atau tidak, terserah dia!" Melontarkan kalimat ini dengan dingin, Marson Gu berjalan menuju lantai dua.

Lucy Jiang melihat bayangannya yang kecewa, senyum di sudut bibir semakin lebar.

Lihat kan, hubungan diantara mereka berdua begitu lemah, asal dia sedikit turun tangan, bisa dengan mudah memecahkan hubungan mereka.

Andi Shi di samping melihat dengan mengerutkan alis, kenapa dia terus merasa, Lucy Jiang sepertinya sengaja mengucapkan kalimat ini?

Seharusnya dia yang salah merasa kan?

Apalagi, Lucy Jiang bukankah teman baik Natalia Wu? Seharusnya tidak akan melakukan hal yang merugikan dia.

Natalia Wu menggunakan ruang baca sama sekali bukan yang digunakan Marson Gu, dia takut Marson Gu kembali lalu ingin menyelesaikan pekerjaan akan mengganggu dia, jadi sementara menggunakan ruangan lain, terus diam di dunianya sendiri, sama sekali tidak memperhatikan pergerakan di luar.

Saat Lucy Jiang memanggil dia makan, Natalia Wu kebetulan menerima telepon Steve Cheng: "Halo, senior, kamu sudah lihat gambar desain yang aku kirimkan? Menurutmu bagaimana?"

Langkah kaki Lucy Jiang berhenti di depan pintu, pandangan matanya terbesit rencana buruk.

"Hm, baik, aku akan merubah, apa ada yang harus diperhatikan lagi?" Natalia Wu memiringkan kepala, menjepit ponsel dengan telinganya, dengan satu tangan memberi tanda di gambar desain.

Tidak tahu orang di seberang mengatakan apa, Natalia Wu tersenyum: "Baik, aku mengerti, senior juga jaga kesehatan."

Menutup telepon, dia baru menyadari Lucy Jiang yang berdiri di depan pintu, sedikit terpaku: "Lucy Jiang? Kenapa kamu tidak masuk?"

Lucy Jiang segera mencari alasan: "Oh, aku datang untuk memanggil kamu makan, barusan melihat kamu sedang menelepon, jadi tidak menganggu kamu."

Dia pura-pura bertanya dengan tanpa maksud: "Natalia Wu, barusan aku mendengar kamu memanggil senior, orang itu siapa?"

Natalia Wu sama sekali tidak berpikir macam-macam, menjawab: "Direktur di perusahaan kami, seniorku dulu Steve Cheng, dulu kamu juga pernah bertemu dengannya."

Lucy Jiang mengingat, sepertinya memang benar ada orang ini: "Sudah lama, tidak ingat dengan jelas, cepat turun makan."

"Tidak lah." Natalia Wu menggelengkan kepala dengan tidak berdaya: "Barusan senior mengatakan, gambar desainku perlu diperbaiki, aku sekarang memburu waktu jadi tidak turun makan."

Lucy Jiang sama sekali tidak peduli, menganggukkan kepala berkata: "Kalau begitu kamu perhatikan tubuhmu, sebentar lagi kalau lapar turunlah."

"Baik." Pintu ruang baca kembali tertutup, Natalia Wu menghela nafas, kembali membuka gambar desain di depannya.

"Dia kemana?" Marson Gu melihat ke atas Lucy Jiang yang turun ke bawah, di belakangnya tidak ada orang, mengerutkan alis.

"Maksud Direktur Gu Natalia Wu kan?" Lucy Jiang tersenyum, berjalan sampai ke hadapannya lalu duduk: "Barusan saat aku naik mendengar Natalia Wu sedang menelepon seniornya, tidak tahu mereka berdua sibuk apa, jadi tidak turun makan."

"Senior?" Tatapan mata Marson Gu beralih memperhatikan.

"Benar, senior." Senyum Lucy Jiang makin merekah, tatapan matanya dalam menyiratkan maksud jahat: "Steve Cheng di perusahaan Natalia Wu adalah seniornya, iya Steve Cheng, Marson Gu pernah bertemu kan?"

"Tidak hanya pernah bertemu." Marson Gu mengeluarkan senyum dingin, perlahan menundukkan mata dan wajahnya.

Dia masi ingat Steve Cheng ini sangat baik sekali terhadap Natalia Wu, saat itu dia ingin Natalia Wu meninggalkan Perusahaan Cheng, mengalahkan Steve Cheng.

Tapi, Natalia Wu tidak bergerak, tidak bersedia mengkhianati Steve Cheng.

Melirik raut wajah Marson Gu yang sedang marah, Lucy Jiang merasa senang, masih membuka suara dengan terbata-bata: "Apa…… Mau aku panggil sekali lagi?"

"Tidak perlu." Marson Gu memotong ucapannya dengan dingin: "Dia ada urusan dengan seniornya, kita tidak perlu terlalu ingin tahu."

Ucapannya terlontar, Marson Gu mengambil sumpit, hanya masakan yang biasa dia suka, hari ini begitu dimakan tidak terasa enak.

Kedua mata Lucy Jiang bersinar terang, sudut bibirnya terlihat senyuman.

Natalia Wu tidak turun baru baik, seperti ini dia baru bisa memiliki kesempatan lebih banyak berdua dengan Marson Gu.

Sampai selesai makan, Natalia Wu juga tidak turun ke bawah, raut wajah Marson Gu makin lama makin tidak enak dilihat, tubuhnya mengeluarkan aura yang orang biasa tidak berani mendekat.

Hati Lucy Jiang gembira, duduk dengan tenang di sisi lain sofa, tanpa suara menemani Marson Gu melihat berita ekonomi.

Dia tidak serakah, asal bisa seperti ini diam-diam menemani dia sudah cukup, tidak ada siapapun yang mengganggu, sepertinya mereka tuan dari rumah ini.

Tapi setelah itu, mimpi Lucy Jiang hancur.

Natalia Wu turun ke bawah, dengan terburu-buru.

"Kamu kemana?" Marson Gu melihat dia, alisnya tidak bergerak, tapi tatapan matanya dingin.

Kembali juga tidak keluar, sekarang ingin pergi lalu pergi begitu saja? Dia sebenarnya menganggap disini sebagai apa?

Mendengar suara dia, langkah kaki Natalia Wu berhenti sesaat: "Aku sekarang ada urusan mendesak harus keluar, kalian sudah makan?"

"He……" Marson Gu tersenyum sinis, meletakkan remote ke samping: "Ada urusan apa harus malam-malam begini keluar? Hm?"

Kata terakhir diucapkan dengan nada yang tinggi, yang penuh dengan ketidakpuasan.

Natalia Wu juga merasakan, segera menjelaskan: "Proyek yang aku tangani ada masalah, aku sekarang harus ke kantor, aku……"

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu