Pria Misteriusku - Bab 774 Wajah Memerah, Detak Jantung Berdegup Kencang

Melisa Cheng sesaat tercengang, dia membuka matanya, dia di mata lelaki ini, melihat sekilas napsunya….. lelaki ini menginginkannya?

Tapi sepertinya mereka tidak terlalu dekat, tapi… dia memang suaminya!

Apakah dia harus memberikan dirinya untuk lelaki ini?

Saat Melisa Cheng sedang berpikir, Gryson Gu mengedipkan matanya, lalu dengan ringan berkata “malam…” lalu pergi.

Mendengar langkah kakinya semakin jauh, dan suara pintu tertutup, Melisa Cheng tercengang melihatnya.

Selanjutnya dia melihat lampu yang ada di atasnya, dengan tercengang memegang dahi yang di cium lelaki itu, seakan masih tersisa sentuhannya.

Menyadari dirinya sedang apa, wajahnya memerah, dia kembali memejamkan mata, detak jantungnya semakin cepat.

Lelaki itu mengapa menciumnya?

Masih menginginkannya?

……..

Di hari kedua, Gryson Gu tidak pagi – pagi langsung pergi ke kantor, melainkan dia menemani Melisa Cheng sarapan dulu.

Melisa Cheng sedang meminum susu yang di berikan pembantu, dia menatap perempuan itu, lalu berkata: “aku segera meminta orang mempersiapkan mobil, nanti supir akan mengantarmu pulang.”

Mengantarnya pulang? Melisa Cheng baru teringat alasan yang dia karang kemarin, lalu dengan ringan berkata: “iya, aku sudah tahu.”

Mendengar dia menjawab tanpa berpikir, tangan Gryson Gu yang di letakkan di meja di gumpalkan semakin erat.

Suaranya sedikit berat, tidak bisa mendengar suasana hatinya: “rencana kapan pergi?”

Melisa Cheng meletakkan cangkir susu di meja, lalu berpikir sejenak, dan berpikir: “sekarang saja.”

“……” wajah Gryson Gu langsung menjadi lebih gelap.

Setelah Melisa Cheng selesai berbicara, dia langsung berdiri, bersiap mengganti baju.

Tidak terpikirkan dia baru membalikkan badan, dari belakang sudah ada yang menarik tangannya.

“kapan kembali?” suara Gryson Gu bertanya dengan kaku.

Dia membalikkan kepala, kebetulan berpapasan dengan mata lelaki ini.

Matanya sedikit menggelap, selanjutnya dia menggenggam tangan perempuan itu dengan erat, seakan sangat ingin mengetahui jawabannya.

Dalam sesaat ini, Melisa Cheng akhirnya mengerti, sepertinya lelaki ini terpikirkan kemarin, saat mengajaknya kembali, dia menolaknya.

Lelaki ini takut dia seperti kemarin, setelah pulang tidak ingin kembali lagi.

Melisa Cheng kembali menyimpan suasana hatinya yang kacau, lalu berkata: “sebelum jam 6 sore, aku akan kembali.”

“baik.” Mendengar jaminannya, Gryson Gu baru melepaskan tangannya,

berkata: “menunggumu makan malam.”

Melisa Cheng mengiyakannya dengan ringan, lalu pergi dengan biasa.

…….

Supir itu terus mengantarkan Melisa Cheng hingga ke depan rumahnya.

Sinta Ye turun membuang sampah, siapa tahu saat dia membalikkan badan, kebetulan dia melihat Melisa Cheng baru turun dari mobil Cayenne berwarna hitam itu.

Raut wajahnya berubah, dia langsung bersembunyi di belakang tiang, dan memperhatikan diam – diam.

Mobil itu sepertinya terlihat sangat mahal, karena dia juga tidak mengerti merek mobil, tetapi saat pertama kali dia melihatnya dia berani yakin kalau itu adalah mobil mewah.

Pantas saja perempuan ini menghilang Beberapa hari, apakah sudah mencari orang kaya baru? Kalau begitu hutangnya…..

Mata Sinta Ye berputar, raut wajahnya kembali menjadi licik.

Dia melihat Melisa Cheng berjalan masuk, dan setelah keluar dari tiang itu, dengan tangannya yang hangat memegangnya, berkata: “Melisa, kamu sudah

Beberapa hari tidak pulang, aku masih khawatir kamu terjadi sesuatu. Sekarang melihatmu baik – baik saja, kalau begitu aku sudah tenang, bagus sudah kembali, bagus…..”

Tangan Melisa Cheng yang di pegang seketika menjadi terkejut, dia melihat dengan jelas orang itu adalah Sinta Ye, mendengarnya mengatakan kalimat ini, membuat bulu kuduknya langsung berdiri semua.

Ibu angkatnya bisa mengkhawatirkannya? Bercanda apa?

Jelas – jelas kemarin dia masing menggunakan kamar kakaknya, membantu

Direktur Wang untuk memancingnya keluar dari Taman Gu, aneh jika dia memikirkan dirinya!

Hanya saja masalah kakaknya hanya Sinta Ye yang tahu, dia tidak bisa benar – benar memutuskan hubungan.

Melisa Cheng menarik kembali tangannya, tidak mengatakan apa pun, wajahnya terlihat berhati – hati akan Sinta Ye, bersamaan di hatinya dia juga merasa hati – hati, takutnya dia di jebak lagi.

Melihat Melisa Cheng menjauhinya, wajah Sinta Ye menjadi lebih menggelap, dia ingin kembali memarahinya seperti dulu, tetapi otaknya terpikirkan kejadian tadi, ucapannya yang mau dia ucapkan kembali di tahan.

Maka, dia segera tersenyum, bertanya: “Melisa, Beberapa hari ini kamu kemana?”

“aku pergi tinggal di Rumah temanku Beberapa hari.” Masalah ini Melisa Cheng sudah memikirkannya saat di perjalanan, maka dia baru bisa menjawab tanpa berpikir.

Firasatnya memberi tahunya, tidak boleh membuat Sinta Ye mengetahui dia tinggal di Taman Gu.

Rumah teman? Sinta Ye diam – diam mengejeknya dalam hati.

Pelacur ini membodohi siapa? Dia pernah di penjara, siapa yang bersedia berteman dengan orang seperti ini?

Takutnya dia bukan tinggal di Rumah teman, tetapi tinggal di Rumah orang kaya bukan?

Melisa Cheng tidak tahu apa yang dia pikirkan dalam hati, menunggu setelah dia masuk ke dalam, dia langsung bertanya: “bukankah kemarin katamu kamu mempunyai kabar kakakku, memintaku kembali? Sekarang aku ingin tahu kakakku sebenarnya ada dimana?”

“kabar kakakmu?” Sinta Ye mendengarnya menyebut Anto Cheng, dan kejadian kemarin, tiba – tiba merasa sedikit takut, tetapi terpikirkan Melisa Cheng pulang dengan mobil itu, di hatinya dia langsung merasa perhitungan, dan berkata: “kakakmu sekarang berobat di luar negeri, bukankah kamu tahu?”

Mendengar perkataan ini, Melisa Cheng langsung bertanya: “sekarang dia ada di Rumah sakit mana? Cepat beri tahu aku.”

“memberi tahu mu apa gunanya? Apakah kamu bisa langsung terbang kesana?”

Selesai berbicara, Sinta Ye kembali melihat Melisa Cheng dengan tatapan pura – pura kasihan.

“Melisa, karena kamu sangat ingin mengetahui masalah kakakmu, maka aku tidak menyembunyikan darimu lagi. Beberapa hari yang lalu, penyakit kakakmu memburuk, hanya saja uang untuk berobatnya sudah habis, dan dokter disana mengatakan kepadaku, kalau pengobatan kakakmu yang baru membutuhkan uang 5 juta, selama memberikan uang, kakakmu baru bisa meneruskan pengobatan. Jika kamu tidak memberiku uang 5 juta, maka nyawa kakakmu sudah tidak terjamin, aku bersiap memberi tahumu, siapa yang tahu kamu hari ini pulang, ternyata memang hubungan kakak beradik kalian sangat kuat, karena kamu sudah pulang, maka segera berikan aku 5 juta.”

“kamu mengatakan apa? 5 juta? Bagaimana bisa memerlukan uang sebanyak itu?” Melisa Cheng terkejut membelalakkan matanya: “bagaimana mungkin aku bisa mempunyai 5 juta?”

5 juta begitu banyak?

Meskipun menjualnya, dia juga tidak punya uang 5 juta itu!

“tidak punya?” Sinta Ye mendengarnya tidak punya uang, dia segera mengganti raut wajahnya, dengan sinis berkata: “jangan mengira aku tidak tahu selama dua hari ini kamu kemana saja, aku baru saja sudah melihat, orang yang mengantarmu pulang, bukankah investormu yang baru?

Kelihatannya masih lebih kaya dari Direktur Wang. Kenapa? Sudah dekat dengan orang kaya, sudah tidak peduli dengan kakakmu, juga tidak ingin mempedulikanku lagi? Melisa Cheng, aku memberi tahumu, tidak semudah itu!”

Sinta Ye tersenyum licik: “jika 5 juta ini tidak kamu berikan, maka nyawa kakakmu, aku juga tidak peduli lagi! lagi pula adik kandungnya juga tidak mempedulikannya, aku masih perlu peduli apa? Biarkan dia meninggal di luar negeri saja, saat itu aku akan mengabarimu untuk mengurus mayatnya!”

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu