Pria Misteriusku - Bab 709 Mengapa Kamu Bisa Tahu Aku Suka Ini

Di lorong Rumah sakit, Natalia Wu mencari nomor Steve Cheng, saat bersiap meneleponnya, tiba – tiba ponselnya berbunyi.

Dia sedikit tercengang: “aku sedang bersiap meneleponmu.”

Steve Cheng terdengar sedikit panik: “kamu tidak apa bukan? Tadi saat di tempat acara mau mencarimu, di tahan oleh satpam.”

Natalia Wu sejak awal sudah menebaknya jadi tidak merasa terkejut: “iya, tidak apa, Marson Gu baru saja operasi, melihat semangatnya sepertinya lumayan, seharusnya sudah tidak apa.”

Terdengar dari telepon, Steve Cheng terdiam sejenak baru membalas: “kalau begitu baik, syukurlah tidak apa, bagaimana jika aku menjemputmu kembali?”

Natalia Wu tidak langsung membalas, setelah dia berpikir dia menolaknya: “ini sedikit tidak pantas, bagaimana pun dia juga demi melindungiku baru terluka, sekarang orangnya masih di Rumah sakit, aku harus menjaganya baru bisa.”

“Natalia, bukankah kamu tidak ingin banyak berhubungan dengannya? Kamu kenapa….”

Entah mengapa, Natalia Wu merasa saat Steve Cheng mengatakan kalimat ini, suaranya terdengar marah, tapi masih dengan sabar menjelaskan:

”memang benar seperti itu, aku tadi sudah membicarakannya dengannya, akan memberikannya kompensasi, tapi aku tidak bisa menganggap apa pun tidak terjadi, seperti meninggalkannya seorang diri disini bukan?”

Jika benar seperti itu, Natalia Wu bukan Natalia Wu lagi.

Mungkin merasa ucapan yang dia katakan tidak begitu baik, Steve Cheng langsung melonggarkan ucapannya: “kamu benar juga, aku yang melupakannya.”

“baik, aku tahu kamu demi kebaikanku.”

Seorang suster lewat dari sisinya, Natalia Wu duduk di kursi yang ada di lorong.

Steve Cheng lanjut berkata: “kalau begitu apakah kamu tahu sebenarnya ada masalah apa? Siapa lelaki itu?”

Natalia Wu menganggukkan kepala: “untuk sementara aku belum mengerti, hanya saja sudah menyuruh orang untuk mencari tahu, aku rasa akan segera ada hasilnya.”

“kelihatannya sekarang kamu juga tidak aman, kamu diluar harus lebih berhati – hati, apakah mau aku meminta Beberapa pengawal untuk menjagamu?“

“tidak perlu.”

Natalia Wu dengan elegan menolak dan berterima kasih, sebenarnya di sisinya ada pengawal, hanya saja mungkin karena tempat seperti ini dia juga tidak terpikirkan, baru membuat lelaki itu mendapat kesempatan.

Natalia Wu membuka mulut, bersiap mengatakan sesuatu, lalu mendengar suara Marson Gu terdengar dari kamar pasien: “Vina, kamu sudah selesai belum? Mulutku sangat kering , ingin makan buah.”

Kepala Natalia Wu tiba – tiba seakan terlintas sejumlah burung gagak, di bayangannya, Marson Gu tidak pernah berinisiatif meminta apa pun kepada orang.

Apakah karena dia sedang sakit jadi membangkitkan kelemahannya?

Entah bagaimana pun, keinginan orang sakit tentu saja harus di penuhi, Natalia Wu menganggukkan kepala: “baik, aku tanyakan dulu ke dokter, lihat apakah kamu boleh makan apa tidak, lalu baru belikan untukmu.”

“kalau begitu kamu cepat kembali.”

Marson Gu terlihat sangat senang, mana mungkin masih terlihat seperti direktur.

Natalia Wu kembali ke dunia fantasinya lagi, dia mengambil tas dan langsung keluar.

Di luar kamar pasien ada dua pengawal yang berjaga, Nnatalia Wu memerintah mereka dengan suara kecil: “aku ada sedikit urusan pergi keluar dulu, kalian jaga baik – baik disini, apa pun yang terjadi jangan pergi bersamaan, selain Andi Shi, jika orang lain menjenguk harus mendapat persetujuan Marson Gu dulu, mengerti tidak?”

Kedua orang menganggukkan kepala: “baik, Nona Qiao.”

Melihat mereka sudah mengerti, Natalia Wu baru pergi ke ruangan dokter, setelah mengetahui apa saja yang harus di perhatikan, dia dengan segera pergi membeli buah untuknya.

Di sebelah Rumah sakit ada toko yang jualan buah, Natalia Wu berpikir – pikir, setelah membeli buah – buahan yang disukai Marson Gu yaitu apel dan pisang.

Setelah menunggunya kembali ke Rumah sakit, kedua pengawal masih berdiri di depan pintu, melihatnya kemari, masih dengan inisiatif membukakan pintu.

Setelah Natalia Wu dengan ringan mengatakan “ terima kasih“, dia langsung melangkah masuk ke dalam.

Marson Gu sedang memainkan ponsel, melihatnya masuk, langsung menaruh ponsel di sebelah.

Natalia Wu sedikit memperhatikannya, Marson Gu seakan sedang berbicara dengan seseorang, hanya saja ini adalah urusannya, Natalia Wu juga tidak banyak bertanya.

“aku mencuci buah untukmu dulu, kamu tunggu sebentar.”

Natalia Wu sambil berbicara, sambil mengangkat plastik menuju ke kamar mandi, saat dia kembali, di tangannya sudah bertambah satu pisau buah.

Marson Gu tersenyum terhadapnya, tiba – tiba bertanya satu pertanyaan:

“Vina, bagaimana kamu tahu aku suka apel?”

Tangan Natalia Wu tercengang, pisau yang tajam itu hampir saja mengenai tangannya, dengan segera dia bereaksi, lalu melihatnya sekilas, dengan serius berkata: “apel sangat bergizi, kata dokter juga makan ini lebih baik.”

“benarkah?”

Marson Gu mengangkat sudut bibirnya, seakan tersenyum melihatnya: “aku masih mengira kamu terlalu mengerti aku, jadi baru tahu aku suka buah apel.”

Sekarang di dunia ini yang bisa berdekatan dengannya sangat sedikit, orang yang mengetahui kesukaan Marson Gu lebih sedikit lagi, selain orang yang dekat dengannya, orang lain sama sekali tidak ada kesempatan.

Natalia Wu dengan datar berkata: “kamu berpikir terlalu banyak, aku baru kenal denganmu 2 bulan saja, bagaimana mungkin begitu jelas?”

Melihat dia yang tidak mengakui, Marson Gu juga tidak peduli, lagi pula masih ada waktu, dia masih ada kesempatan.

Teknik mengupas apel Natalia Wu masih baik, selain karena tadi dia sedikit terkejut, apel yang tadi di kupas setengah, sisanya kulit itu tidak terputus.

Marson Gu melihatnya tidak berpaling, di hatinya penuh kesenangan.

Sebenarnya tidak ada orang yang tahu, dia sudah sangat lama menantikan kehidupan seperti ini, orang yang ingin dia lihat ada di depannya.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu