Pria Misteriusku - Bab 814 Gryson Gu Memukul Wajah Sangat Tepat Dan Kejam

Gryson Gu yang mendengarnya tersenyum dingin, perempuan ini sepertinya punya penyakit halusinasi, dan sakitnya juga tidak ringan!

Dia terpikirkan saat di tempat parkir Melisa menghalanginya, hatinya hangat dan juga lembut, dia tersenyum, lalu bertanya berkata: “apakah kamu tidak menyadari, saat Melisa Cheng cemburu, sangat imut?”

Meskipun itu tidak termasuk cemburu, tapi melihatnya peduli, entah kenapa dia juga menjadi senang.

Shintia Ye tidak tahu harus berkata apa, bagaimana pun dia tidak terpikirkan alasan ini.

Dan di wajah lelaki ini entah kenapa terlihat lembut, membuat dia semakin cemburu.

“tidak mungkin!” Shintia Ye menarik napas panjang, dia tidak berani percaya Gryson Gu mau makan bersama dengannya, semuanya untuk membuat Melisa Cheng cemburu.

Dia berjalan ke sebelah Gryson Gu, lalu membungkukkan badan, membuat kerah V nya itu memperlihatkan belahannya yang putih kepadanya, lalu berbisik di sebelah telinganya, berkata: “Direktur Gu, aku lebih menarik daripada Melisa Cheng, kamu benar – benar tidak mau mencobanya?”

Melisa Cheng selesai dari kamar mandi, langsung mendorong pintu, dan melihat gambaran ini.

Dia tercengang di depan pintu, hatinya sangat terkejut.

“kalian sedang…..”

“pergi…..”

Suaranya di tutup oleh suara lelaki ini yang dingin.

Melisa Cheng terkejut, dia langsung menyadari, dia tidak pernah mendengar suara Gryson Gu yang sedingin ini.

Dia sama sekali tidak mengasihani perempuan cantik, dengan kasar dia mendorong Shintia Ye jatuh ke lantai, lalu menginjaknya, terdengar suara yang menyakitkan, tetapi ini sama sekali tidak bisa di bandingkan dengan malunya.

Mengapa?!

Dia selalu mengira dirinya termasuk menengah ke atas, di tambah lagi dia bisa dandan, dan terlihat tidak lebih buruk dari Melisa Cheng.

Dia saja sudah mengajukan diri, mengapa lelaki ini tidak tergerak?

Apakah di matanya, dia benar – benar tidak bisa di bandingkan dengan Melisa Cheng?

Gryson Gu melihat ke arah Shintia Ye, lalu dia menyimpan pandangannya, mengambil tisu basah dari meja, untuk mengelap tangan yang tadi dia pakai untuk mendorongnya, takut terkena kuman yang menakutkan.

Setelah itu, dia membuat tisu basah itu ke tempat sampah.

Shintia Ye dengan tercengang melihat semua ini, wajahnya memerah, dia menggigit bibirnya, tidak mengatakan satu kata pun.

Lelaki ini menganggapnya sampah?

Bahkan memegang bajunya sedikit saja tidak bisa di terima.

Setelah Gryson Gu selesai mengelap tangan, dia baru melihat Melisa Cheng yang berdiri di depan pintu, alisnya yang dingin itu menghilang, menjadi lebih lembut, seakan adalah orang yang berbeda dengan lelaki yang marah tadi.

Dia berjalan ke arah Melisa Cheng dan mengulurkan tangan, “mengapa pergi lama sekali?”

Melisa Cheng melihat semua ini, sangat terkejut hingga tidak bisa mengatakan apa pun.

Hingga, dia mendengar Gryson Gu mengeluarkan suara, dia baru kembali dari lamunannya.

Dengan ragu dia berjalan ke arahnya, lalu berkata: “aku berpikir kamu malam ini tidak makan apa pun, maka aku meminta pelayan untuk mengantar buah kemari.”

Melisa Cheng menaruh tangannya di telapak tangan Gryson Gu, Gryson Gu langsung memgangnya, dengan erat, menariknya duduk ke sebelahnya.

Mendengar ucapan ini, dia sedikit tersenyum, seakan suasana hatinya yang buruk sudah menghilang begitu saja.

Dia berkata: “aku tidak apa, saat datang kesini aku sudah meminta Sekretaris Gu untuk mempersiapkan camilan, setelah pulang kita sudah bisa makan.”

“iya, tapi tetap perlu makan dulu menahan lapar.” Melisa Cheng menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Shintia Ye, curiga berkata: “kamu dan dia…. Apa yang terjadi?”

Melihat perbuatan Gryson Gu yang tadi, dia berpikir sepertinya dia sudah salah paham terhadap Gryson Gu.

Hanya saja…..

Mereka berdua, mengapa bisa bertengkar sehebat ini?

Saat ini, Shintia Ye sudah berdiri dari lantai, saat dia terjatuh kakinya keseleo, perlu memegang meja baru bisa berdiri dengan stabil.

Pandangannya tertuju pada genggaman tangan mereka, wajahnya memucat.

Gryson Gu tidak melirik ke arahnya, hanya dengan datar berkata: “hanya satu masalah yang tidak pantas di ceritakan.”

Dia tidak berencana menyampaikan apa yang perempuan ini ucapkan, takut mengotori telinganya.

Melisa Cheng: “…..”

Gambaran yang tadi dia lihat, seharusnya bukan sesuatu yang tidak pantas di ceritakan bukan?

Dia terpikirkan sikap Shintia Ye biasanya, dan juga sikapnya yang sebelumnya, meskipun Gryson Gu tidak berkata, dia juga bisa menebak, pasti Shintia Ye melakukan sesuatu saat dia pergi ke toilet.

Hatinya terasa kasihan, saat ini, pelayan masuk mengantarkan buah.

Melisa Cheng melirik ke arah Shintia Ye, seperti mengumumkan perang, dia mengambil sepotong buah, lalu memberikannya ke mulut Gryson Gu, berkata: “makan buah dulu, lapar terlalu lama tidak baik untuk lambungmu.”

Dia ingin membuat Shintia ye tahu, kalau Gryson Gu adalah orangnya!

Sebaiknya dia jangan berpikir berbuat sesuatu kepada Gryson Gu!!

Pandangan Gryson Gu terjatuh pada, buah yang ada di sebelah mulutnya, dia tercengang, wajahnya yang dingin itu mulai membudar, matanya juga terlihat gembira.

Melihat Gryson Gu tidak bergerak, Melisa Cheng curiga bertanya: “kenapa? Buah – buahan ini kamu tidak suka?”

“siapa yang bilang aku tidak suka?” Gryson Gu memakan buah itu, lalu tersenyum melihat Melisa Cheng yang wajahnya sedikit memerah, berkata:” selama kamu yang menyuapiku, semuanya aku suka.“

Ucapannya baru selesai, wajah Melisa Cheng langsung memerah.

Shintia Ye melihat interaksi kedua orang itu, seperti ada orang yang menampar wajahnya, raut wajahnya menjadi sangat buruk.

Dia menggertakkan gigi, sepertinya sudah tidak bisa berada di sini, langsung berkata, “aku masih ada masalah, aku pergi dulu.”

Selesai mengatakan ini, dia mengambil tasnya, lalu pergi.

Shintia Ye keluar dari ruangan, wajahnya menggelap, hari ini dia begitu malu di depan Melisa Cheng, dia tidak akan melepaskannya begitu saja.

…..

Shintia Ye keluar, Sekretaris Gu langsung masuk ke ruangan, dengan hormat bertanya: “Tuan, nyonya, mau kembali ke Taman Gu sekarang?”

“iya, kamu menyetir mobil kesini, dan perintahkan bagian dapur untuk memperisapkan makanan.”

“baik, tuan.” Sekretaris Gu langsung ke tempat parkir dan menyetir mobil.

Gryson Gu tidak berdiri, dengan pelan dia memakan semua buah yang di pesan Melisa Cheng, lalu bergandengan tangan keluar dari ruangan.

Karena perintah Gryson Gu, makanan yang di persiapkan Taman Gu juga sangat bervariasi.

Selain bubur dan sop, masih ada Beberapa sayuran yang mereka suka.

Melisa Cheng memakan sop pangsit, dan memakan bubur ayam, merasa lambungnya sudah lebih nyaman.

Melihat Gryson Gu selesai minum sup tidak lagi menggerakkan sumpitnya, dia ragu sejenak, lalu menjepit pangsit untuknya, berkata: “pangsit ini sangat enak, kamu coba?”

Gryson Gu mengerutkan dahi, dia melihat pangsit yang ada di mangkuknya, tidak bergerak.

Dia melihat ke arahnya, lalu tersenyum: “Melisa, aku rasa jika kamu yang menyuapiku, akan lebih enak sedikit.”

Wajah Melisa Cheng yang putih itu langsung memerah, dia merasa Gryson Gu semakin lama menjadi semakin licik, wajahnya langsung memerah, berkata: “tidak mau makan ya sudah!”

Selesai berbicara, dia tidak berani melihat wajah Gryson Gu, menundukkan kepala dan pergi.

Sekretaris Gu yang berada di sebelah alisnya berdenyut, meliriknya diam – diam, melihat tuannya itu tersenyum dengan puas dan lembut, lalu menjepit pangsit itu, dan memakannya.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu