Pria Misteriusku - Bab 572 Menerima Hukuman Yang Pantas

Mengulurkan dan mengambil amplop itu, Justin Qiao menariknya keluar secara perlahan, tetapi ketika dia melihat isinya dengan jelas, ekspresinya berubah drastis.

Ternyata ada beberapa foto di dalam amplop tersebut, diantaranya adalah foto dirinya bersama dengan Lucy Jiang, juga ada gerakannya kepada Natalia Wu. Dengan foto-foto itu, dia hampir bisa dihukum mati.

Ekspresi Justin Qiao berubah drastis, lapisan keringat dingin muncul di dahinya.

Fito yang berdiri di samping juga melihat hal-hal ini, kilatan kengerian melintas di matanya: "Ini... apa maksudnya, Tuan Qiao!"

Kenapa bisa ada foto-foto ini padanya? Apa yang ingin dia lakukan?

Tiba-tiba, ketakutan di hati Justin Qiao telah mencapai puncak, bahkan lebih kuat daripada saat dia melihat Tuan.

Matanya terkunci erat pada foto-foto di depannya, dia mulai berpikir keras, Justin Qiao dengan cepat menebak beberapa petunjuk.

Alasan pak tua menyerahkan barang-barang ini kepadanya adalah sebuah peringatan, yang berarti dia akan terkekang, kalau dia melakukan sesuatu yang berlebihan, maka Tuan Qiao akan memiliki keuntungan untuk membicarakannya kepadanya.

Hanya dalam waktu sehari, dia tidak hanya dia dicabut dari posisinya, tetapi dia juga ditangkap dengan pegangan yang mematikan.

Justin Qiao seperti terjatuh dari awan ke rawa, dia panik, dia penuh dengan kemarahan, tetapi tidak ada gunanya.

Tuan Qiao telah menggerakkan tangannya, tidak ada kesempatan untuk mengubahnya.

Tapi dia tidak terima, melihat dia akan menuju kemenangan, tetapi pada titik terakhir, dia ditarik orang tua itu.

Justin Qiao dipenuhi dengan emosi, kalau dia bisa menyingkirkan Natalia Wu lebih cepat, mungkin semuanya akan berbeda.

Dengan tidak adanya ahli waris, bahkan kalau Tuan Qiao ingin menyetuhnya, dia harus mempertimbangkannya terlebih dahulu.

Tapi sudah terlambat, hanya terlambat sedikit, Justin Qiao sudah bisa sepenuhnya menyelesaikan Natalia Wu. Sejak itu, lelaki tua itu akan kehilangan dukungan terbesarnya, dan dia juga bisa menghasilkan banyak uang di Perusahaan Qiao.

Tapi sekarang sudah terlambat untuk mengatakan apapun. Semuanya sudah terjadi. Bahkan kalau sekarang Natalia Wu kehilangan anaknya, itu tidak akan berpengaruh. Tuan Qiao telah mengenalinya, Natalia Wu akan menjadi makmur, dia akan menjadi putri kesayangan Perusahaan Qiao.

Dibandingkan dengan situasi tragisnya, Natalia Wu adalah pemenang terakhir!

Fito akhirnya pulih dari keterkejutannya. Dia dengan cepat mengambil satu langkah ke depan dan memegang foto di tangannya: "Tuan, aku akan segera menyelesaikan foto-foto ini sekarang, tanpa meninggalkan masalah!"

"Sudah terlambat."

Justin Qiao menggelengkan kepalanya, menahan senyum masam. Bagaimana bisa orang tua itu meletakkan semua bukti di depannya begitu saja?

Dia bisa membiarkan foto-foto itu disini, menandakan dia pasti masih ada cadangan, bahkan kalau mereka bisa memusnahkan foto-foto ini, mereka juga tidak bisa mendapatkan semua bukti.

Fito juga mengerti, dia mengulurkan kembali tangannya dengan marah. Dia menatap Justin Qiao dengan ngeri, matanya penuh dengan kebingungan: "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Justin Qiao dikeluarkan dari Perusahaan Qiao, ini bukan candaan. Ini akan membawa pengaruh buruk, dan Justin Qiao tidak bisa memanfaatkan identitas Presiden Perusahaan Qiao lagi.

Tetapi, tidak mungkin untuk mengubah situasi ini. Kalau mereka bertindak gegabah, itu hanya akan memperburuk situasi.

"Sabar, kalau tidak bisa menahannya, kita akan dimanfaatkan. Kita tidak boleh mengaku kalah sebelum kita mencapai tiitk terakhir!"

Justin Qiao menyipitkan matanya dengan senyuman yang bahaya.

Fito tidak bersuara, karena sebagai orang yang memerhatikan, dia yakin Justin Qiao tidak punya peluang untuk menang.

Tetapi masalah sudah terjadi sampai ke titik ini, mereka sudah berada dalam posisi yang sama. Justin Qiao kalah, dia juga tidak bisa melewati hari dengan baik. Daripada menunggu mati, lebih baik berjuang sekali lagi.

"Oke, aku bersumpah untuk setia!"

Justin Qiao merasa agak lega bisa mendapatkan loyalitas seperti itu dari bawahannya, padahal dia tidak punya apa-apa, dia menepuk bahu Fito, tapi wajahnya muram dan sedikit menakutkan.

Orang tua itu ingin menendangnya begitu saja, tidak semudah itu!

Dia bukan tidak ada gunanya sudah bertahun-tahun berada di Perusahaan Qiao. Dia benar-benar ingin menjadi agresif, itu cukup untuknya.

Memikirkan hal ini, Justin Qiao dengan menenangkan emosinya, berjalan kembali ke meja komputer dan duduk, membuka laptop yang ada di depannya.

Fito meliriknya dengan tatapan aneh, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Tuan, kamu..."

Justin Qiao memotongnya tanpa mengangkat kepalanya: "Aku bukan Presiden Perusahaan Qiao lagi, tapi itu tidak masalah. Ketika aku kembali ke Perusahaan Qiao, identitas aku tidak akan ada perubahan apapun."

Seolah bisa merasakan tekadnya, Fito juga memiliki kekuatan di hatinya. Dia mengangguk dengan penuh semangat: "Tuan, aku percaya padamu."

Justin Qiao mengaitkan mulutnya dengan kepuasan, tidak membuang-buang waktu untuk hal semacam ini. Dia dengan cepat menatap layer di depannya dan masuk ke sebuah aplikasi. Setelah beberapa menit, ada beberapa orang muncul di layar.

Justin Qiao bersandar di kursi, jari-jarinya yang ramping mengetuk meja satu demi satu.

Sepuluh menit kemudian, orang-orang sudah berkumpul, dan Justin Qiao memulai konferensi video.

Dengan total sepuluh orang, setiap orang dapat melihat wajah satu sama lain, tentu saja mereka jelas tentang identitas satu sama lain.

Orang yang berbicara terlebih dahulu bukanlah Justin Qiao, yang berbicara dulu adalah para eksekutif yang diberhentikan oleh Tuan Qiao.

Ada rokok di mulutnya, kancing kemejanya longgar, dan dasinya tidak tahu sudah dilempar kemana, dia tampak seperti preman: "Sialan, kali ini orang tua itu sangat kejam, semudah itu dia memecatku!"

Justin Qiao baru mendengar berita ini, dia terkejut dan bertanya: "Bagaimana ini bisa terjadi? Dia melakukan itu kepadamu?"

Para eksekutif marah memikirkan hal ini, terutama karena memohon untuk Justin Qiao. Saat ini, dengan emosi dan nadanya yang tidak terlalu baik: "Ini karena pemecatan kamu, aku langsung menelpon orang tua itu untuk menahanmu, tapi sebelum selesai berbicara, dia langsung membuang partai kami keluar! Kemudian dia mengancam apabila tidak terima, tunggu surat dari pengacara!"

Justin Qiao mengerutkan kening. Dia masih tidak menyangka Tuan akan melakukan langkah sekejam ini.

Tidak cukup dengan memecatnya sendiri, dia juga memecat para eksekutif senior di perusahaan tersebut, apakah dia benar-benar tidak takut akan menimbulkan masalah besar?