Pria Misteriusku - Bab 386 Identitas Anak Akan Di Ketahui

Tahu hatinya tidak terima, tetap Tuan Qiao juga tidak akan mengalah.

Entah apa maksudnya dia menghela napas, dan berkata dengan ringan: “baiklah, bukankah dua hari ini kamu tidak beristirahat dengan baik? Cepat balik ke kamar istirahat dulu.”

“iya.”

Justin Qiao menganggukkan kepala, pergi dengan sopan.

Sejak awal hingga akhir sikapnya hampir sangat baik, jika orang di sebelahnya tidak se licik Tuan Qiao, mungkin dia akan lolos.

Sedangkan tuan selalu hidup di dalam rencana – rencana licik., Meskipun tidak yakin Justin Qiao ingin melakukan apa, tapi dia dapat merasakan ambisi Justin Qiao.

Ini juga alasan dia merasa tidak tenang, jika bukan karena anak perempuannya, Tuan Qiao juga tidak mungkin tiba – tiba memanggilnya kembali.

Mengenai hubungan anak dan ayah, Tuan Qiao menghela napas, sepertinya hanya bisa di tunda sementara.

Sedangkan di satu sisi, Lucy Jiang yang sedang tidur tiba – tiba mendengar ponselnya bergetar.

Dia membuka matanya dengan terpaksa, melihat layar ponsel, yang membuatnya terkejut setengah mati, dan langsung terbangun.

Yang menelepon bukanlah orang lain, melainkan mimpi buruk Lucy Jiang.

Awalnya dia ingin menolak panggilan ini, tapi dia tidak tahu apa yang akan di lakukan lelaki ini, takutnya begitu dia menolak panggilan, akan membuat lelaki ini marah, dan sampai saat iitu rahasianya akan terbongkar.

Sempat ragu, Lucy Jiang akhirnya dengan tangannya yang bergetar mengangkat telepon.

Lelaki itu dengan suara tidak puas, memarahinya dengan kalimat:”kamu mau mati? Begitu lama baru mengangkat telepon!”

Sudah lama ada orang yang berani berbicara dengannya seperti itu, Llucy Jiang sesaat menjadi sangat marah, tapi terpikirkan betapa pentingnya orang ini, dia tetap menahannya.

Dia langsung terus terang, dengan nada dingin bertanya: “untuk apa kamu meneleponku? Aku peringati, jangan ganggu aku lagi!”

Saat itu setelah mengirimkan lelaki ini 100.000 , orang itu sudah Berjanji akan menyembunyikan rahasia itu.

Ini baru berapa lama? Dia meneleponnya lagi?

Lucy Jiang yang tidak mengerti sangat marah, lelaki itu tersenyum :”kamu jangan marah, aku hanya Berjanji kalau tidak akan membeberkan rahasia ini, tapi tidak pernah Berjanji tidak akan datang mencarimu!”

“kamu!”

Saat ini wajah Lucy Jiang sedikit bergetar, lelaki ini memainkan permainan kata dengannya?

Hanya saja dia tidak peduli, intinya dia sudah memberikan uang, lelaki ini harus menepati janjinya!

Maka Lucy Jiang dengan sikap yang lebih dingin berkata: “jangan basa – basi denganku, setelah ambil uang sebaiknya kamu dengarkan perkataanku untuk pergi, untuk apa masih muncul di hadapanku?”

Meskipun sikapnya sudah sangat kasar, lelaki ini masih sangat menempel padanya, dengan kasihan berkata: “kamu jangan begitu galak, setidaknya aku adalah ayah kandung dari anak itu, di antara kita masih ada perasaan!”

Begitu mendengarnya, Lucy Jiang seakan tersengat listrik, dia terbangun dari ranjang, tapi takut akan membangunkan orang lain, dia hanya bisa mengecilkan suara dan memberi peringatan: “tutup mulutmu! Aku dan kamu tidak ada hubungan apa – apa.”

Lelaki ini seakan juga tidak ingin membuatnya marah, melihat reaksinya, dia langsung merubah kalimatnya: “baik baik, jika kamu bilang tidak ada hubungan ya tidak ada hubungan, kamu senang saja sudah cukup.”

Lucy Jiang baru merasa sedikit puas, tapi nadanya tidak berubah: “sebenarnya kamu ingin apa! Bisakah tidak datang menggangguku lagi!”

Awalnya lelaki itu memang lelaki brengsek, melihat perempuan itu berkata seperti itu dia langsung membalasnya: “bisa kok, bagaimana tidak bisa, hanya saja…..”

Dia belum menyelesaikan katanya, hanya tersisa senyuman jahat.

Di hati Lucy Jiang seakan ada peringatan, dengan berhati – hati bertanya: ”hanya saja apa?”

Dia punya firasat, hal mengerikan ini bagaimana mungkin akan selesai begitu mudah? Lelaki itu mungkin ingin mendapatkan lebih banyak darinya!

Seakan ingin membuktikan tebakan perempuan itu, setelah lelaki itu tersenyum licik, langsung dengan tidak tahu malu berkata: “hanya saja kamu memberikanku uang sedikit lagi, dua hari ini aku menemui sedikit masalah, uangnya sudah ku pakai habis.”

Mendengarkan kata ini, ujung bibir Lucy Jiang langsung tidak menahan diri ingin berteriak: “aku baru memberimu 100.000!”

“iya.”

Lelaki ini mengakuinya dengan cepat, hanya saja tetap tidak tahu malu seperti dulu: “di masa seperti ini, 100.000 bisa melakukan apa? Aku pergi ke bar untuk mencari 2 perempuan saja tidak cukup! Cepat, berikan aku 200.000 lagi!”

Setelah akhirnya, lelaki ini sudah sedikit tidak sabar.

Lucy Jiang menjadi semakin marah, dengan nada dingin menolaknya: “aku sudah tidak punya duit, jika kamu ada cara pikirkan sendiri!”

Setelah lelaki ini mendengarkan kalimat ini, dengan aneh bertanya: “tidak punya uang, sialan kamu berani mengatakan itu padaku?”

Lucy Jiang terkejut, tapi dia masih berkata dengan keras kepala: “aku hanya orang kantoran biasa, dari mana dapat uang sebanyak itu? uang yang bisa aku berikan sudah aku berikan, benar – benar sudah tidak ada!”

Lucy Jiang berkata jujur, jika bukan karena Marson Gu pernah memberinya uang yang banyak, membeli mobil di tambah dua kali uang tutup mulut, sejak awal sudah membuat uangnya habis.

Sedangkan lelaki ini tidak menerimanya, tersenyum licik berkata: “Lucy Jiang, kamu jangan berpura – pura miskin di depanku! Jangan mengira aku tidak tahu, Direktur Gu dari Perusahaan Emperor sangat menyayangimu! Apakah kamu bisa tidak ada uang?”

Dia mengetahui begitu detail, bahkan nama Marson Gu saja dia tahu, ini membuat hati Lucy Jiang sangat tidak tenang.

Bersamaan dia juga tahu, jika dia terus mengalah, takutnya dia akan berbuat seenaknya.

Seperti lubang yang tidak ada akhirnya, dia tidak akan berhenti untuk meminta dari dirinya, bahkan setiap kali akan lebih banyak, dan lebih sering!

Dia dengan terus terang berkata: “karena kamu tahu begitu jelas, maka kamu seharusnya tahu kalau aku bukan pacar asli Marson Gu, apakah kamu mengira dia akan memberi sebanyak itu?”

“itu aku tidak peduli, yang penting aku butuh uang.”

Lelaki itu mulai berbuat seenaknya, lalu dengan mengancam berkata: “Lucy Jiang, jika kamu mengerti diriku maka berikan uang ini padaku, jadi hubungan kita tidak akan tambah buruk , dan kamu akan kehilangan muka! ”

Lucy Jiang tidak bicara, suasana hatinya terus berubah.

Dia tahu lelaki ini sudah menganggapnya sebagai pohon uang, jika dirinya tidak memberikan, maka lelaki ini pasti akan membuat masalah ini menjadi besar, saat itu semuanya akan habis!

Ternyata, melihat perempuan ini tidak mengiyakannya, kesabarannya sudah habis, dengan galak berkata: “Lucy Jiang, kamu bisa di keadaan sekarang karena anak di perut kamu! Jika membuat Direktur Gu yang kamu cintai mengetahui anak itu bukan anaknya, menurutmu apakah dia bisa menerimanya?”

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu