Pria Misteriusku - Bab 806 Anak Baik, Panggil Ibu

Di dalam hati meskipun Melisa Cheng sangat penasaran, tapi teringat Gryson Gu sepertinya tidak ingin banyak membicarakan masalah anak.

Ini privasinya, karena dia tidak berencana berbicara, jadi Melisa Cheng tidak bertanya.

Hanya di dalam hati, masih mengganjal.

Melisa Cheng meletakkan buah, perlahan berkata: "Buahnya aku letakkan disini, kamu ingat makan, aku keluar dulu."

Kemudian, dia berbalik, bersiap meninggalkan ruang baca, saat tubuhnya baru berbalik lalu ditahan dari belakang.

Dia belum sempat berespon, berputar di udara, dia terjatuh duduk di atas pangkuan Gryson Gu.

"Gryson Gu, apa yang kamu lakukan?" Wajah Melisa Cheng mendadak berubah merah, ingin turun dari pangkuannya, tapi tangan Gryson Gu yang memeluk pinggangnya makin erat, dengan kekuatan Melisa Cheng, sama sekali tidak bisa menggerakkan tangan Gryson Gu.

"Melisa Cheng, kamu jangan sembarang bergerak!" Suara Gryson Gu sedikit serak, terdengar membahayakan.

Melisa Cheng begitu mendengar suaranya, menyadari sesuatu, wajahnya makin merah, tubuhnya tidak berani bergerak lagi, hanya dengan suara pelan berkata: "Kamu…… Kamu cepat lepaskan aku……"

"Jangan buru-buru, aku mau kenalkan seseorang padamu." Pergelangan tangan Gryson Gu makin erat, makin mendekap dia, membuat dia bisa dengan nyaman bersandar di tubuhnya, seutuhnya tampak di layar komputer.

Melisa Cheng dengan tidak enak hati menundukkan kepala, bergumam: "Kamu mau mengenalkan ya mengenalkan, aku berdiri juga sama, untuk apa harus duduk di……" pangkuanmu.

Kata terakhir tidak terucap, begitu teringat yang ada di dalam video adalah seorang anak kecil, dia merasa makin canggung.

Kalau kamu berdiri Rendy tidak akan kelihatan wajahmu, duduk disini baru pas." Gryson Gu tidak membiarkan dia menolak, berkata dengan serius.

Melisa Cheng: "……"

Di depan anak kecil, dia bisa sembarang bicara seperti ini!

Gryson Gu menggerakkan dagunya, memberi tanda agar dia melihat ke arah layar komputer, bibir tipisnya terangkat, memperkenalkan: "Melisa Cheng, dengan resmi aku kenalkan, ini anak laki-lakiku Rendy, tahun ini berusia tiga tahun, belakangan ini dengan kakek nenek pergi berlibur ke luar negeri."

Saat bicara, dia melihat Rendy dengan wajah penasaran melihat mereka berkata: "Rendy, dia adalah istri ayah, Melisa Cheng, kamu seharusnya memanggil dia ibu."

Ibu?

Melisa Cheng terkejut mendengar ini.

Gryson Gu meminta anaknya, memanggil dia ibu!!!

Bagaimana dengan ibu anak itu?

Dia baru akan berbicara, melihat Rendy mengedipkan mata, bola matanya berputar, dengan suara anak kecil berkata: "Ayah, dia begitu muda dan cantik, seharusnya panggil kakak baru benar!"

Lalu dia melihat Melisa Cheng, mata besar yang terpisah oleh layar komputer menatap wajah Melisa Cheng.

Beberapa saat kemudian, wajah kecil itu menunjukkan senyuman, "Benar kan? Kakak Cheng."

Melisa Cheng mengangkat mata melihat wajah Rendy yang tersenyum, merasa ada tempat di hatinya yang tiba-tiba bergejolak.

Tidak tahu kenapa, dia sepertinya menyukai anak kecil di hadapannya ini.

Mendengar ucapannya, dia langsung tersenyum menjawab: "Benar, kamu suka memanggil apa saja boleh, aku tidak apa-apa."

Mendengar ini, jari tangan Rendy membentuk huruf V, mengangkat wajah kecilnya berkata kepada Gryson Gu: "Ayah, kamu lihat Kakak Cheng setuju, aku tidak peduli, dia begitu cantik, aku ingin panggil dia kakak!"

Gryson Gu mengangkat tangan memijat kening, terlihat tidak berdaya, senyum kepada mereka berdua, menganggukkan kepala berkata: "Baiklah, terserah kalian."

"Bagus sekali! Kakak Cheng, aku tahu ayah pasti akan setuju!" Rendy gembira, berkata pada Melisa Cheng.

Melisa Cheng tersenyum, melihat Rendy yang begitu gembira, di dalam hatinya mengalir kehangatan.

Meskipun Rendy baru berusia tiga tahun, tapi kelima inderanya sudah bertumbuh, sangat mirip dengan Gryson Gu kecil, di usianya yang masih kecil sudah terlihat tampan, besar nanti pasti akan menarik perhatian banyak wanita.

Melisa Cheng begitu melihat dia merasa sangat suka, tidak terasa bicaranya lebih lembut, dengan suara pelan bertanya: "Rendy, kamu sekarang diluar negeri kah? Senang tidak?"

"Senang! Kakak Cheng, aku beritahu kamu, kakek nenek, masih ada guru Ruoxi yang setiap hari membawa aku pergi ke banyak tempat, bermain banyak permainan, setiap hari sangat senang!" Saat Rendy memperagakan 'banyak' sangat lucu.

Tubuh kecilnya menari disana, lucu membuat orang ingin memeluk dan menciumnya.

Melisa Cheng dibuat senang dengan tingkahnya, menutupi mulutnya tertawa, di matanya tampak ada senyum yang lembut.

Setelah Rendy selesai berkata, tiba-tiba gerakannya berhenti, mendekat ke layar, membelalakan mata berkata pada Melisa Cheng: "Kakak Cheng, kamu benar-benar sangat cantik!"

Melisa Cheng tertegun dipuji tiba-tiba seperti ini, dengan sungkan berkata: "Be…… benarkah?"

Dia barusan, dipuji oleh seorang anak berusia tiga tahun?

Anak laki-laki Gryson Gu, kenapa begitu lucu? Sepertinya sifatnya tidak sama dengan Gryson Gu!

"Iya!" Rendy menganggukkan kepala, memasang ekspresi serius, dia menggerakkan jarinya: "Lagipula ayah memberitahu aku, Kakak Cheng tidak hanya cantik parasnya, baju yang kakak desain juga sangat bagus! Ada lagi ada lagi, masakan kakak juga sangat enak……"

Dia tidak berhenti mengatakan semua yang dia dengar tentang kebaikan Kakak Cheng dari ayahnya, Melisa Cheng terkejut melihatnya.

Masakannya sangat enak?

Dia sepertinya hanya pernah memasak untuknya satu kali?

Lagipula dia juga tidak mengatakan padanya masakannya enak.

Apa jangan-jangan…… Dia tahu semuanya?

Menghadapi tatapan bingung Melisa Cheng, Gryson Gu tersenyum tidak berkata, berdehem: "Rendy, sudah, kamu tidak lihat Kakak Cheng kamu puji sampai wajahnya merah?"

"Ih, benarkah?" Rendy berhenti bicara, dengan antusias berkata: Wajah Kakak Cheng merah? Aku mau lihat aku mau lihat!"

Melisa Cheng: "……"

Awalnya tidak begitu merah, saat ini benar-benar sangat merah.

Gryson Gu melihat mereka berdua, di matanya tersirat makna yang dalam.

Tepat di saat ini……

Ponsel yang diletakkan di atas meja berbunyi.

Gryson Gu melihat, seorang Direktur Perusahaan menelepon, dia mengambil ponsel, berkata: "Melisa Cheng, aku keluar menerima telepon, kamu berbincanglah dulu dengan Rendy."

Melisa Cheng menganggukkan kepala, bergegas berdiri dari pangkuannya.

Gryson Gu membelai rambutnya, menerima telepon, membalikkan badan keluar dari ruang baca.

Pintu ruang baca ditutup pelan dari depan, Melisa Cheng baru duduk diatas kursi, melihat senyum di wajah Rendy tiba-tiba menghilang, raut wajahnya berubah, dengan penuh ketidaksukaan berkata: "Hng, membiarkan aku berbicara sendiri dengan wanita jelek ini, apa yang ada di benak ayah?"

Melisa Cheng terkejut melihat Rendy: "……"

Dia menatap Rendy yang dalam sekejap berubah, berubah total.

Apa yang terjadi?

Kenapa ini?

Siapa yang bisa memberitahu dia, barusan mulut manisnya, kemana?

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu