Pria Misteriusku - Bab 357 Apapun yang Dikatakan Istri Semuanya Benar

Saat dia berjalan ke ruang tamu, lampu kristal terang berkelip di depan matanya, Natalia Wu pun refleks menutup matanya.

Dia berpikir, biarkan saja waktu yang memutuskan segalanya, dan ketika kebenaran keluar, mungkin semuanya akan terpecahkan.

“Natalia Wu, apakah kamu ingin istirahat dan makan sedikit buah?” Marson Gu maju selangkah dan memandangi Natalia Wu yang terlihat cemas. Pria itu tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya. Dia bahkan lebih takut kalau wanita itu kembali berpikir yang tidak-tidak.

Natalia Wu membuka matanya dan meliriknya, ia menggelengkan kepalanya dengan ringan: "Tidak perlu."

Ketika mereka sedang berbicara, ada pergerakan dari arah tangga. Lucy Jiang menuruni tangga sambil tersenyum dan berkata, "Natalia, Marson, kalian berdua sudah kembali. Sudah waktunya makan."

Wanita itu berpura-pura bersikap acuh tak acuh, jika di lihat dari ekspresi di wajahnya, sama sekali tidak terlihat kalau dia tadi sebenarnya sangat cemburu bahkan bersembunyi di belakang dan melihat segalanya.

Hanya saja, Lucy Jiang seolah tidak sengaja menyangga pinggangnya, mendorong perutnya yang kecil dan sedikit rata ke depan, ia ingin memperlihatkan kehamilannya yang sempurna.

Melihat gerakannya, Natalia Wu merasa hal itu sangat menusuk mata.

Tentu saja dia mengerti bahwa Lucy Jiang sengaja melakukan ini, tujuannya adalah untuk memamerkan hal ini di depannya, jadi ia sama sekali tidak akan membuat wanita tersebut bahagia!

Natalia Wu terus berjalan melewatinya. Saat dia lewat, dia berkata dengan datar, "Kamu sudah mulai menopang pinggangmu? Saat perutmu semakin besar nanti, aku khawatir kamu bahkan tidak bisa berjalan lagi?"

Dia berbicara sambil menatap Marson Gu dan berkata, "Suamiku, aku rasa kamu harus menyiapkan kursi roda untuk Lucy Jiang terlebih dahulu, agar nantinya tidak terlalu tergesa-gesa, takut tidak sempat!"

Kata-kata ini membuat Lucy Jiang sangat marah. Dia tidak menyangka cara bicara Natalia Wu sekarang menjadi sangat tajam. Perlu di ketahui, ketika mereka berdua masih menjadi teman dulu, tidak peduli apa yang ia katakan, Natalia Wu akan berdiri dalam perspektifnya dan berpikir untuknya.

Hanya saja semuanya telah berubah sekarang. Tidak peduli seberapa baik dan murah hatinya, Natalia Wu tidak bisa memperlakukannya seperti sebelumnya, dan apa yang dia katakan pun otomatis akan terdengar tidak begitu baik.

Wajah Lucy Jiang memucat karena marah, dan raut wajahnya terlihat sangat buruk, jika Marson Gu tidak ada disini, dia ingin sekali bergegas ke arah wanita tersebut dan menamparnya dengan keras.

Tetapi dia tahu bahwa dia tidak bisa. Dia harus berpura-pura lemah dan tidak bersalah di depan Marson Gu. Wanita itu berlinangan air mata dan berkata dengan sedih: "Marson Gu ..."

Marson Gu masih tenggelam dalam suara yang memanggilnya "Suamiku" tadi. Ini adalah pertama kalinya Natalia Wu memanggilnya seperti itu. Perasaan aneh ini membuat jantungnya berdetak sedikit lebih cepat, meskipun ia tahu Natalia Wu hanya mengatakan itu untuk membuat Lucy Jiang marah, tapi tetap saja ia merasa senang.

Setelah Lucy Jiang memanggilnya seperti itu, barulah Marson Gu kembali sadar. Ia melirik Natalia Wu yang berjalan di depannya, senyum manja tersungging di sudut mulutnya: "Sebenarnya, tidak salah Natalia Wu mengatakan itu, kamu memang membutuhkan kursi roda nantinya, dia mengatakannya juga demi kebaikanmu. "

"Apa ..." Lucy Jiang mengerutkan bibirnya dengan enggan. Justru aneh jika Natalia Wu malah mengatakan hal seperti ini padanya. Apakah Marson sedang berbicara omong kosong?

Tetapi Marson Gu saja sudah mengatakannya. Bahkan jika dia tidak puas sekalipun, dia tidak bisa melakukan apa-apa. Dia hanya bisa memaksakan senyum di bibirnya, dan berkata, "Benarkah, kalau begitu aku benar-benar ingin berterima kasih padanya."

“Tidak perlu." Marson Gu dengan cepat menolak, senyum di wajahnya sudah memudar, dengan tenang ia berkata: "Tidak perlu mengganggu Natalia hanya untuk masalah sepele seperti itu. Kursi roda seperti apa yang kamu suka? katakan saja pada Andi Shi secara langsung, aku akan menyuruh orang untuk membelinya nanti. "

Natalia Wu yang sudah berjalan agak jauh, tidak bisa menahan diri untuk mengangkat sudut bibirnya ketika dia mendengar ini.

Marson Gu pasti sengaja, kan?

Seharusnya begitu?

Lucy Jiang juga berpikiran demikian. Marson Gu benar-benar sengaja mengatakan kata-kata semacam ini untuk membuatnya marah, jika tidak, seberapa besar hati yang ia perlukan untuk mengucapkan kata-kata seperti ini?

Namun, ia pun hanya bisa menerima sambil tersenyum.

"Kalau begitu ... aku akan berterima kasih kepadamu terlebih dahulu." Lucy Jiang menggertakkan giginya dengan sangat kuat. Perasaan memalukan ini membuatnya merasa sangat canggung dan malu, ia berdiri diam ditempatnya dan mengepalkan tangannya dengan kuat.

Setelah menyaksikan hal tersebut. Natalia Wu duduk di sofa dan akhirnya berkata dengan ringan, "Sudah sangat malam, kenapa masih belum makan juga?"

Begitu dia berbicara, Marson Gu segera berjalan kearahnya, ia bahkan tidak menatap atau melirik Lucy Jiang sama sekali, ia tersenyum pada Natalia Wu: "Apakah kamu lapar? Aku akan menyuruh orang untuk pergi melihat."

“Sedikit,” Natalia Wu pun mengangguk dengan acuh tak acuh.

Dia memang merasa sedikit lapar. Setelah kembali dari hotel, dia belum makan apa pun. Sebelumnya, dia sangat tidak berselera untuk makan karena mabuk, tetapi setelah seharian bersantai, ia sudah merasa baikan, dan barulah ia merasa sedikit lapar.

Kebetulan ada seorang pelayan yang lewat di sebelah, Marson Gu segera memanggilnya: "Pergi dan coba lihat apa yang terjadi di dapur hari ini. Kenapa masih belum selesai masak?"

Dalam keluarga Gu, Marson Gu jarang sekali berbicara kepada bawahannya. Bahkan jika mereka sesekali membuat kesalahan kecil, Marson Gu biasanya juga malas untuk mempedulikannya. Kali ini dia tiba-tiba mendengar pria itu membuka mulut dan pelayan itu pun merasa sedikit takut. Ia dengan tergesa-gesa mengangguk dan membungkuk: "Tunggu sebentar, Tuan, saya akan pergi melihatnya."

Melihatnya pergi dengan tergesa-gesa, Marson Gu tidak bisa menahan diri dan menyentuh hidungnya.

Apakah dia berperilaku galak barusan? Mengapa bibi itu bereaksi seperti itu?

Marson Gu memiliki sebuah kelebihan yang sangat baik, yaitu, dia tidak malu untuk bertanya, tentu saja, dia harus menanyakan pendapat Natalia Wu untuk hal-hal yang tidak bisa ia temukan jawabannya.

Jadi dia berjalan dan duduk di sebelah Natalia Wu. Dengan wajah serius, dia bertanya, "Natalia, apa kamu merasa aku sangat galak?"

Natalia Wu sedang minum air. Mendengarnya mengajukan pertanyaan aneh, dia hampir menyemprotkan air yang minum, ia pun mengerutkan keningnya: "Menurutmu?"

Satu kata ini membuat Marson Gu merasa sedikit bersalah tanpa alasan, mungkinkah dia benar-benar segalak itu sebelumnya?

Apakah ia tidak merasakannya selama ini?

Ia memutar bola matanya, Natalia Wu tidak ingin membahas tentang hal-hal yang tidak berarti seperti ini.

Marson Gu sebenarnya tidak ganas, tapi kadang-kadang dia terlalu cuek dan dingin. Ketika orang lain melihat wajahnya yang seperti gunung es itu, mereka secara otomatis akan merasa rasa takut. Ditambah lagi dengan statusnya itu, kebanyakan orang tidak berani menyinggungnya sama sekali, jadi, Marson Gu pun memiliki aura yang kuat dari waktu ke waktu.

Awalnya, Natalia Wu terkadang juga takut dengan auranya itu, tetapi setelah lama berhubungan dengannya, perasaan takut itu menghilang secara perlahan. Kecuali di saat Marson Gu benar-benar sedang marah. Tapi biasanya, kedua orang itu rukun-rukun saja.

Mereka berdua mengobrol satu sama lain, jelas-jelas ini merupakan sebuah topik yang tidak terlihat, tetapi di mata orang luar, ada pemahaman yang diam-diam tak terlihat, seolah-olah mereka adalah keluarga nyata, mengobrol bersama seperti keluarga pada umumnya.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu